Pembrontakan PKI atau biasa disebut G30S/PKI merupakan salah satu lembaran kelam perjalanan Republik Indonesia, diusia yang kala itu baru menginjak 20 tahun. Memang bukan perkara mudah bagi suatu negara yang baru merdeka, salah satu yang muncul kala itu adalah konflik internal yang hadir tahun 1965.


Kejadian itu lebih dikenal dengan nama G30S, dimana para Jenderal matra darat dibunuh dan dibuang di Lubang Buaya. Salah satu kendaraan yang menjadi saksi bisu tragedi memilukan itu adalah sebuah truk Dodge 500, dimana truk tersebut milik P.N Artha Yasa. Salah satu perusahaan percetakan uang milik negara, atau yang sekarang disebut sebagai Perum Peruri.


Sekitar pukul 04.00 tanggal 1 Oktober 1965 truk keluar dari kantor dikawasan Blok M, hendak melakukan tugas harian yakni menjemput para pegawai, namun sesampainya di Jalan Iskandar Syah (sekarang dikenal sebagai CSW). Truk dihadang gerombolan tak dikenal, sopir disuruh turun. Kemudian truk pun diambil alih dan dibawa menuju daerah Kebayoran Baru, rumah D.I Panjaitan.


Setelah sampai rumah target, dan menghabisi nyawanya. Gerombolan tersebut membawa mayat D.I Panjaitan menuju Lubang Buaya. Truk Dodge 500 menjadi saksi bisu kala itu, ketika ia membawa mayat salah satu Pahlawan Revolusi menuju Lubang Buaya. Itu sedikit kilas balik ceritanya, mari kita mulai pembahasan truknya.




Replika truk Dodge 500.

Sumber



Dodge 500


Truk ini terparkir di komplek Monumen Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Disana body kendaraan ini masih terlihat terawat, truk tersebut berwarna biru muda dengan tulisan P.N Artha Yasa disamping bak truknya.


Tapi tahukah gan sist, truk ini bukan wujud aslinya ? Truk ini hanya replika dari versi aslinya, truk yang asli sendiri tidak pernah ditemukan keberadaannya sampai sekarang. Kemudian tanggal 29 September 1994, sebuah truk Dodge 500 langsiran 1968-1969 dipajang di Monumen Lubang Buaya, untuk mengenang kembali Letjen Donald Isaac Panjaitan serta tragedi G30S.


Meskipun bukan versi aslinya, namun truk Dodge 500 yang dipajang saat ini, sebenarnya tidak memiliki begitu banyak perbedaan dengan versi aslinya. Dodge 500 langsiran 1961 memiliki empat lampu utama berbentuk bulat, dengan grill yang begitu banyak dibagian tengah diantara kedua lampunya. Versi 1961, lampu kabutnya berwarna kuning bulat terletak dibawah lampu utama. Sementara lampu sein berada disamping bodynya, dekat dengan pintu kabin. Sementara diatas grillnya, pada bagian tengah kap mesinnya ada tulisan Dodge yang dilabur krom.




Versi asli truk Dodge 500 1961 seperti ini.

Sumber


Untuk versi yang dipajang saat ini, jika gan sist pernah berkunjung ke Monumen Lubang Buaya, pasti sudah tahu perbedaannya. Versi Dodge 500 yang saat ini dipajang terlihat jelas pada grill depannya, dimana grill depan ini berbentuk kotak. Untuk lampu utamanya hanya dua buah saja, disamping lampu utamanya terdapat lampu kabut dengan bentuk vertikal berwarna kuning.


Mohon koreksinya kalau salah, meskipun dibagian bumper bawah ada kotak yang sepertinya dibuat untuk lampu kabut. Namun tak nampak ada lampu disana jika kita zoom fotonya. Bentuk grill versi facelift ini, membentuk persegi panjang sebanyak 8 buah yang tersusun dua baris. Dibalik susunan baris grill itu terdapat dua buah lubang berbentuk kotak yang cukup besar. Versi facelift ini hanya hadir dalam produk keluaran 1968-1969.




Dari depan, versi facelift 1968.

Sumber



Sementara disamping bodynya terdapat tambahan dua lampu berwarna kuning berbentuk bulat, kemungkinan ini lampu sein depannya. Lampu bulat ini terletak didepan spakbor depan, sementara didekat pintu kabin sebelah kanan terukir tulisan Dodge 500 yang dilabur krom. Yang masih sama dengan versi sebelumnya adalah tulisan Dodge dengan laburan krom, yang terletak dikap mesin depan. Letaknya persis diatas grillnya.




Tampak dari samping.

Sumber


Dilihat dari sejarahnya truk ini diproduksi Dodge mulai tahun 1961-1971, truk ini mendapat kode D 500. Namun banyak orang yang menyebutnya sebagai Dodge 500, Dodge merupakan pabrikan asal Amerika, tepatnya dari Michigan. Saat ini Dodge berada dibawah naungan Chrysler Group, Dodge menjadi produk andalan mereka selain itu ada juga Jeep.


Truk ini hanya mengalami facelift pada bagian depannya, sementara bagian belakang terlihat sama dari waktu ke waktu. Truk ini punya banyak varian, mulai dari dump truck, truck box sampai truck pengangkut bahan pertanian dan logistik. Di negara asalnya truk ini banyak dijadikan pengangkut hasil peternakan dan pertanian. Meskipun yang dipajang hanya replika, setidaknya truk ini masih merupakan bagian dari produk Dodge, dan kita bisa mengingat sebuah sejarah kelam saat melihat truk ini.


Sebagai kendaraan antar jemput pegawai, truk ini dilengkapi bangku yang saling berhadapan pada bak belakangnya. Dengan 3 lubang jendela pada bagian bak belakangnya yang sudah ditutup semacam terpal. Untuk spesifikasi mesinnya kemungkinan sama, tapi TS tidak banyak menemukan informasi tentang truk ini. Bagi agan yang mengetahui informasi mengenai mesinnya, bisa berkomentar dibawah nanti.




Tampak dari belakang.

Sumber


Beberapa sumber menyebutkan bahwa Dodge 500 dibekali mesin Slant-Six 6 silinder inline, dengan kapasitas mesin mencapai 3.678 cc. Mesin ini dikimpoikan dengan transmisi manual 4 kecepatan yang disalurkan ke roda belakangnya. Pada tahun 1960-an banyak truk buatan Amerika yang menggunakan bahan bakar berjenis bensin, beberapa diantaranya yang sempat masuk Indonesia diera 1960-1970 adalah Chevrolet dan Dodge sendiri.


Namun memasuki era 1970-an, Mercedes Benz hadir dengan truk serta bus dengan mesin solar yang lebih irit dari bensin. Semenjak itulah truk buatan Amerika kurang begitu diminati di Indonesia. Truk ini juga memiliki model berbentuk moncong panjang, dimana pada moncong ini terdapat ruang mesin dari truk.


Demikian sedikit ulasan yang bisa TS tulis kali ini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyampaian tulisan ini. Bagi yang mau menambahkan informasi, bisa ikut berkomentar dibawah. Sampai ketemu lagi, enjoy Kaskus


Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: google image


~Ditulis untuk mengenang kembali tragedi G30S/PKI, jangan sampai kamu melupakan sejarah bangsamu.~