Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

haysnairefohdirAvatar border
TS
haysnairefohdir
Angka Perceraian di Indramayu Tinggi, Rata-rata Setiap Bulan Ada 1000 Pasangan cerai
Angka Perceraian di Indramayu Tinggi, Rata-rata Setiap Bulan Ada 1000 Pasangan cerai

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Angkaperceraian di Kabupaten Indramayumenjadi yang tertinggi di Jawa Barat.

Jika dirata-rata ada 12 ribu pasangan bercerai setiap tahunnya di Indramayu.

Berdasarkan angka tersebut, sekitar seribu pasangan bercerai setiap bulannya diIndramayu.

Humas Pengadilan Agama Indramayu, Agus Gunawan, mengatakan, ironisnya pengajuan gugatan cerai itu banyak yang berasal dari pasangan muda.

Baca: Mau Gugat Cerai di Indramayu Sampai Antre di Pakiran

Rata-rata usia mereka 20 hingga 24 tahun.

Hal tersebuut yang membuat janda dan duda muda banyak ditemui di Indramayu.

"Selalu ada setiap hari pasangan muda yang bercerai, rata-rata usianya 20 sampai 24 tahun," ujar Agus kepada Tribun, Selasa (25/8/2020).

Agus tidak menampik, fenomena itu terjadi akibat pernikahan dini yang diminati masyarakat di Indramayu.

Baca: Ketahuan Ayah Korban Saat Mencabuli Siswi SD, Pria Pengangguran Asal Indramayu Ini Kabur

Sebagian besar dari mereka memanfaatkan batas usia menikah minimal yang ditetapkan pemerintah untuk segera menikah, yakni untuk laki-laki dan perempuan minimal berusia 19 tahun.

Terlebih, pada regulasi jauh sebelumnya walau masih berusia 16 tahun, bagi perempuan sudah diperbolehkan menikah.

Belum ada penelitian khusus yang dilakukan Pengadilan Agama Indramayu mengenai mengapa pernikahan dini diminati masyarakat di Kabupaten Indramayu.

Baca: Misterius, TKI asal Indramayu Tewas dengan Tangan Menyilang di Dada, Wajah Mnghitam dan Keluar Darah

Namun, kata Agus, faktor pernikahan usia dini ini terhitung masih lebih rendah jika dibandingkan persoalan ekonomi.

Faktor ekonomi masih menjadi alasan yang mendominasi ribuan masyarakat diIndramayu bercerai setiap bulannya.

"Kalau dalam data gugatan itu faktor utamanya adalah ekonomi, ada juga pihak ketiga, dan pernikahan dini," ujarnya.



Tingginya minat masyarakat Indramayumenjadi pekerja migran (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) juga menjadi faktor tingginya angka perceraian.

Hal itu berakibat salah satu pasangan kurang terpenuhi kebutuhan biologisnya sehingga memutuskan untuk bercerai.

"Saya kira itu menjadi salah satu faktor juga karena rata-rata yang pergi ke luar negeri itu ya hanya pihak perempuan, sedangkan yang di rumah itu suami," ujarnya.

Agus mengatakan, menurut pengakuan sejumlah penggugat cerai, banyak dari suami mereka melampiaskan hasrat biologi dengan orang lain. Begitu pun sebaliknya, saat sang istri berada di luar negeri.

"Bisa dilihat dari data perceraian di Jabar tertinggi itu Kabupaten Indramayukemudian Kabupaten Bandung," ujarnya.

https://m.tribunnews.com/regional/20...angan-bercerai
khoirul48
didinengineerin
ujellyjello
ujellyjello dan 28 lainnya memberi reputasi
27
8.9K
218
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
rs2006Avatar border
rs2006
#23
Daerah Jawa Barat :

Pria
Balita : hidup di lingkungan miskin/kurang pendidikan
ABG : geng motor / suporter bola
Muda : pengangguran / simpatisan FPI / Kriminal
Dewasa : FPI / Radikalis / Kriminal
Tua : Pemasok ABG prostitusi/TKW

Wanita
Balita : hidup di lingkungan miskin/kurang pendidikan
ABG : prostitusi lokal
Muda : prostitusi daerah (ekspor ke Jabodetabek)
Dewasa : jadi TKW
Tua : Pemasok ABG prostitusi/TKW

*Sebagian besar... Bukan semuanya

Ada yang setuju?? emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Diubah oleh rs2006 26-08-2020 02:33
diamondchest
aloha.duarr
kaiserwalzer
kaiserwalzer dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.