3 Hari kemudian gw bersama Rachel berangkat ke Jakarta. Asli gw kangen banget sama tanah kelahiran gw ini. Gw kangen keluarga gw, temen temen gw, saudara sepupu gw, pokoknya gw kangen semua yg ada di sana. Gw ga sabar untuk mengenalkan Rachel ke seluruh kerabat gw, penasaran gitu gimana reaksi mereka setelah tau gw pacaran sama bule.
Gw mengambil penerbangan pagi, karena zona waktu Singapore dan Jakarta ga beda jauh jadi sesampainya di Jakarta pasti masih pagi juga. Vania dan Josh sudah menawarkan untuk menjemput kami di bandara, yang selanjutnya mereka langsung mengantarkan kami ke hotel yang sudah mereka sediakan persis dimana mereka akan melangsungkan resepsi pernikahan.
Sudah bisa gw tebak, hotel yang dipesan oleh Josh adalah yang tergolong cukup mewah. Vania dan Josh akan melangsungkan pernikahan mereka di hotel Borobudur yang terletak di kawasan Jakarta Pusat. Dan mereka juga memesankan sebuah kamar untuk gw dan Rachel, entah maksudnya karena penghematan atau mereka sengaja mensatukamarkan gw dan Rachel.
Vania juga sudah menyebar undangan ke seluruh kerabatnya, teman teman kami juga diundang semuanya, berikut dengan keluarga dan kerabat gw seperti Jefry dan Yona. Untunglah semuanya bersedia untuk hadir di acara yang berbahagia ini. Masih ada waktu kurang lebih 2 hari sampai hari H, kami sepakat untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan refreshing di Jakarta bersama dengan teman teman nanti malam. Tapi pagi sampai sore ini, ada sesuatu yang harus gw lakukan dulu bersama Rachel.



Oh iya bokap gw sedikit banyaknya juga bisa ngomong bahasa Inggris.



Buset dah gw rencananya baru sekedar kenalin Rachel ke Bokap gw tapi udah ngarah ke nikah aja pembicaraannya. Yaudahlah ya ibarat peribahasa sekali mendayung dua tiga pulau terlewati. Selanjutnya obrolan kami bertiga hanya sekedar obrolan biasa seputar kerjaan dan kehidupan disana.
Menjelang malam kami memutuskan untuk jalan jalan ke mall Central Park. Gw, Rachel, Josh, Vania, Gina, Jefry dan Yona hadir disana. Tadinya kita udah ngajakin Peter dan Herman juga buat join, tapi mereka lagi ada acara dan katanya bakal nyusul besok aja ke acara makan makan sebelum hari pernikahan.
Gw bingung kenapa Josh dan Vania ngajakin kita ke mall ini lagi. Secara udah terlalu banyak sejarah gw dengan Vania di mall ini. Setelah puas jalan jalan kita memutuskan untuk sekedar duduk duduk ditaman. Suasana taman ini sedikit banyaknya mulai berubah, sekarang banyak orang yang mengajak jalan anjing peliharaannya di taman mall ini. Gw dan Rachel juga beberapa kali menggoda anjing yang lagi jalan jalan disana sambil sesekali mengobrol dengan pemiliknya. Andaikan ga ada Rachel, gw ga akan godain binatang disana, tapi cicik cicik cantik pemiliknya yang gw godain, haha..



Gw bersama Vania kemudian berjalan ke dekat kolam ikan yang berada di taman tersebut, kami kemudian duduk di samping kolam sambil sesekali melihat ikan ikan yang sedang asyik berenang di kolam.



Gw berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Vania barusan. Gw ga mau bohong, jauh didalam hati gw, masih tersisa sebuah perasaan cinta dan sayang untuknya. Tapi gw mengerti yang namanya prioritas, rasa memang ga pernah bohong, tapi ada yang namanya kenyataan. Gw harus lebih memprioritaskan Rachel sekarang, seperti ia juga begitu mengidolakan gw dihatinya, mana mungkin gw setega itu untuk menyakitinya.