- Beranda
- Stories from the Heart
MAYAT
...
TS
alextrubus
MAYAT

Quote:
Hai agan udah lama ane gak coret di mari ya, kali ini ane mau cerita dikit gan, yang sebenarnya cerita ini di ambil dari kisah nyata pemikiran gue.. 
Yah moga aja terhibur gan.. ane update tiap hari gan biar mantap dah bacanya, kebun kentang udah layu gak usah tanya gan.
Ok. ane mulai cerita aja ya gan.
Ane mulai ngenalin para tokohnya dulu gan.
1. Marlin Tuska : lelaki Tampan, berusia dua puluh tujuh tahun, Anak kedua Dari pengusaha toko serba ada. Memiliki hemophobia.
2. Eva ria : Mahasiswi jurusan informatika, berumur 23 tahun, pacar dari marlin tuska.
3. Fedian: tukang kebun berusia empat puluh lima tahun. Misterius dan sangat jarang sekali bicara, pembunuh sebenarnya di antara fitnah yang ada.
4. Dahlima : Wanita Cantik bersuara merdu, anak kembar. Berumur 25 tahun. Tapi meninggal karena di bunuh pada tahun 1975, dan menjadi arwah gentayangan sampai sekarang.
5. Kana jelita ayu : Ibu dari wanita cantik yang bernama Eva ria, pacar marlin tuska.
6. Gilang songko : lelaki misterius yang tengah berada di kehidupan mereka, dan ia seorang detective muda berumur 30 tahun atau paranormal yang hebat.
7. Dahliah : saudara kembar dahlima, berumur 65 tahun yang mengungkap kematian saudara kembarnya.
Hehe itu gan Para Tokohnya.
Kalau penasaran ama jalan ceritanya begini gan, ane ceritain yah.
Marlin tuska, mahasiswa pintar jurusan IT, berumur 27 tahun, dia di kenal sebagai hacker di kalangan dunia nya. Di balik itu dia juga mengelola sebuah toko serba ada di daerah Sumatra bandar Lampung, tapi ia memiliki suatu penyakit phobia terhadap hal - hal yang cenderung membuatnya sesak nafas. Dia memiliki pacar yang masih sangat muda yaitu Eva ria, yah lebih muda 4 tahun darinya. Eva ria. Sediri mahasiswi jurusan informatika, ia baru berpindah rumah satu tahun di rumah baru, memang hal - hal mistis selalu terjadi di setiap malam datang. Penampakan wanita dan penampakan - penampakan hantu yang bermunculan selalu ada,Rumah Eva ria sendiri bisa di katakan sangat tua, atau bangunan tua yang di renovasi khas classic, memang desain rumah classic sangatlah berharga, ia tinggal bersama sang ibu dan ayahnya, yang cukup tua, atau berumur, karena memang eva ria adalah anak adopsi dari kedua pasangan suami istri, yaitu Kana jelita ayu dan suaminya Mahmud alam syah. Mahmud alam Syah adalah seorang pengusaha yang bangkrut dan kembang kempis usahanya, namun cukup di kenal karna memang dia adalah salah satu distributor plastik nomor satu di bandar Lampung dulu.
Singkat cerita, keluarga Eva ria memiliki tukang kebun misterius, yang sangat jarang sekali bicara namun bekerja dengan baik, tukang kebun itu sendiri pun memang sudah berada sejak lama di rumah itu, tiap kali rumah itu di jual kepada pemiliknya, dia selalu bekerja dengan. Pemilik yang baru.
Gangguan demi gangguan dari keluarga Eva selalu menghampiri, hingga sampai mereka sepakat memutuskan untuk mencari paranormal untuk mengusir mahluk - mahluk yang ada di rumah Eva.
Bertemu mereka dengan paranormal yang cukup muda, dan dia juga seorang detektif hantu dan yang pasti memiliki bakat mengusir hantu dan bisa memasuki dunia astral.
Eva tanpa sengaja mengundang sang pacar yaitu marlin, ke rumah klasiknya, di saat kedua orang tua Eva pergi menuju kediaman ayah Eva di kampung. Dan perbuatan itu terjadi.
Di tengah - tengah kejadian itu, Susana rumah Eva semakin memanas, aura gelap terasa lebih dahsyat dari biasanya, ke esokannya Eva mulai di terror dengan penampakan wanita yang nantinya akan terungkap di tengah kisah, bahwa dia adalah hantu penunggu rumah yang mati setelah melakukan hubungan badan dengan cara mayatnya di kubur di dalam tembok.
Akan di terangkan di awal kisah bagaimanakah cara hantu itu mati semasa dia hidup, kejadian demi kejadian seperti tidur dengan hantu, darah berceceran di lantai, visualisasi masa lalu di kehidupan wanita itu semasa dia hidup,bertatap muka dengan wajah hantu yang sangat menyeramkan.

Yah moga aja terhibur gan.. ane update tiap hari gan biar mantap dah bacanya, kebun kentang udah layu gak usah tanya gan.
Ok. ane mulai cerita aja ya gan.
Ane mulai ngenalin para tokohnya dulu gan.
1. Marlin Tuska : lelaki Tampan, berusia dua puluh tujuh tahun, Anak kedua Dari pengusaha toko serba ada. Memiliki hemophobia.
2. Eva ria : Mahasiswi jurusan informatika, berumur 23 tahun, pacar dari marlin tuska.
3. Fedian: tukang kebun berusia empat puluh lima tahun. Misterius dan sangat jarang sekali bicara, pembunuh sebenarnya di antara fitnah yang ada.
4. Dahlima : Wanita Cantik bersuara merdu, anak kembar. Berumur 25 tahun. Tapi meninggal karena di bunuh pada tahun 1975, dan menjadi arwah gentayangan sampai sekarang.
5. Kana jelita ayu : Ibu dari wanita cantik yang bernama Eva ria, pacar marlin tuska.
6. Gilang songko : lelaki misterius yang tengah berada di kehidupan mereka, dan ia seorang detective muda berumur 30 tahun atau paranormal yang hebat.
7. Dahliah : saudara kembar dahlima, berumur 65 tahun yang mengungkap kematian saudara kembarnya.
Hehe itu gan Para Tokohnya.
Kalau penasaran ama jalan ceritanya begini gan, ane ceritain yah.
Marlin tuska, mahasiswa pintar jurusan IT, berumur 27 tahun, dia di kenal sebagai hacker di kalangan dunia nya. Di balik itu dia juga mengelola sebuah toko serba ada di daerah Sumatra bandar Lampung, tapi ia memiliki suatu penyakit phobia terhadap hal - hal yang cenderung membuatnya sesak nafas. Dia memiliki pacar yang masih sangat muda yaitu Eva ria, yah lebih muda 4 tahun darinya. Eva ria. Sediri mahasiswi jurusan informatika, ia baru berpindah rumah satu tahun di rumah baru, memang hal - hal mistis selalu terjadi di setiap malam datang. Penampakan wanita dan penampakan - penampakan hantu yang bermunculan selalu ada,Rumah Eva ria sendiri bisa di katakan sangat tua, atau bangunan tua yang di renovasi khas classic, memang desain rumah classic sangatlah berharga, ia tinggal bersama sang ibu dan ayahnya, yang cukup tua, atau berumur, karena memang eva ria adalah anak adopsi dari kedua pasangan suami istri, yaitu Kana jelita ayu dan suaminya Mahmud alam syah. Mahmud alam Syah adalah seorang pengusaha yang bangkrut dan kembang kempis usahanya, namun cukup di kenal karna memang dia adalah salah satu distributor plastik nomor satu di bandar Lampung dulu.
Singkat cerita, keluarga Eva ria memiliki tukang kebun misterius, yang sangat jarang sekali bicara namun bekerja dengan baik, tukang kebun itu sendiri pun memang sudah berada sejak lama di rumah itu, tiap kali rumah itu di jual kepada pemiliknya, dia selalu bekerja dengan. Pemilik yang baru.
Gangguan demi gangguan dari keluarga Eva selalu menghampiri, hingga sampai mereka sepakat memutuskan untuk mencari paranormal untuk mengusir mahluk - mahluk yang ada di rumah Eva.
Bertemu mereka dengan paranormal yang cukup muda, dan dia juga seorang detektif hantu dan yang pasti memiliki bakat mengusir hantu dan bisa memasuki dunia astral.
Eva tanpa sengaja mengundang sang pacar yaitu marlin, ke rumah klasiknya, di saat kedua orang tua Eva pergi menuju kediaman ayah Eva di kampung. Dan perbuatan itu terjadi.
Di tengah - tengah kejadian itu, Susana rumah Eva semakin memanas, aura gelap terasa lebih dahsyat dari biasanya, ke esokannya Eva mulai di terror dengan penampakan wanita yang nantinya akan terungkap di tengah kisah, bahwa dia adalah hantu penunggu rumah yang mati setelah melakukan hubungan badan dengan cara mayatnya di kubur di dalam tembok.
Akan di terangkan di awal kisah bagaimanakah cara hantu itu mati semasa dia hidup, kejadian demi kejadian seperti tidur dengan hantu, darah berceceran di lantai, visualisasi masa lalu di kehidupan wanita itu semasa dia hidup,bertatap muka dengan wajah hantu yang sangat menyeramkan.
Ok gitu aja gan. Silahkan baca.
Untuk peringatan cerita ini mengandung adegan dewasa. 20+
New Index 👇
1. Mayat Di Dalam Karung
2. Sang Mantan
3. Masa Lalu Eva Dan Gilang
4. kotak Perhiasan
Diubah oleh alextrubus 16-03-2024 10:53
jenggalasunyi dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.8K
Kutip
16
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
alextrubus
#2
Mayat Di Dalam Karung
Quote:
Mayat di dalam karung
1975
Berwarna abu - abu tubuhnya rentan, terkulai lemas, tersiram cairan semen yang masih basah, pasrah akan adanya kematian yang penghampirinya, lelaki itu yang tak lain kekasih yang di cintainya mendadak berubah, setelah mendapat kenikmatan yang seharusnya di nikmati layaknya pasangan hidup, seperti mendapat bisikan kalau ia harus membunuhnya.
Dengan keadaan tangan dan kaki terikat, lelaki yang di cintainya itu terus menuangkan cairan ke dalam cetakan seukuran tubuhnya, tanpa sadar lelaki itu terus menuangkan sedikit demi sedikit cairan tubuh wanita yang masih terbaring, tubuh wanita itu masih hidup, iya sanggup menelan cairan semen bercampur pasir, hingga sekujur tubuhnya tenggelam.
2015
Mati, kata marlin sambil mematikan computer yang memang harus di matikan.
Pandangan, matanya sayup menahan lelah, tangan kanan terangkat membenarkan kacamata minus yang di kenakan nya. Telinganya masih mendengar radio, yang mengumumkan sebuah berita
Kematian,
Berita hari ini, telah di temukan penemuan mayat wanita tanpa busana di dalam karung, dan telah teridentifikasi bahwa korban adalah seorang mahasiswi universitas Lampung, korban berumur 23 tahun dan saat ini polisi masih mengidentifikasi korban dan mencari siapakah pelakunya.
"Haduh" aku jadi teringat Eva, aku harus menelfon nya. Ia meraih android di meja, perasaan gusar melanda Ingin segera berbicara dengan Eva, sambungan telfon belum kunjung terjawab, ia mencoba mengirim pesan namun belum juga dapat terkirim.
"Kemanakah Eva? apakah wanita itu Eva? Kata hatinya yang masih meracau, iya sangat takut jika wanita yang di beritakan meninggal adalah Eva sang kekasih.
Ia melatakkan android di meja, sejenak marlin terdiam seperti ada sesuatu yang mengganjal di hati.
Kring.. dering handphone berbunyi, dengan cepat iya melihat layar ternyata Eva memanggil.
Halo - halo panik marlin bicara.
halo mar, kamu di mana? Jawab Eva.
" Syukurlah jawab marlin terasa lega.
Kenapa mar? Tanya Eva lembut.
Em.. tidak, apakah kamu baik - baik saja Eva? Pandangan marlin tertuju pada pintu kantor yang terbuka sendiri,ckelek.. namun tidak ada se seorang yang membuka. Pikir marlin, "Ah, pasti itu angin.
Aku baik - baik saja mar. Jawab eva lembut, betcampur suara bising kendaraan di sekitar Eva.
"Syukurlah va, "Apakah kamu mendengar berita Eva? tentang universitasmu? Tanya marlin Lalu beranjak dia menuju pintu lalu segera meraih tuas pintu dan menutupnya, cklek ! Iya berbalik sambil mendengar jawaban Eva.
"Iya ada seorang siswi di sini yang meninggal, mayatnya di masuk kan di dalam karung, Aku takut marlin kejadian ini di ketahui pagi ini. Jawab Eva yang memang iya merasa sangat takut.
Cklek.. pintu kantor terbuka kembali.
Ia menoleh ke arah pintu, tapi kali ini jantungnya berdetak lebih cepat, serasa ada energi gelap masuk di dalam ruangan.
Sebentar Eva, kita bertemu di tempat biasa, sekarang aku sedikit terganggu, jawab marlin sangat tergesa - gesa sambil membereskan laptop dan tas.
Iya marlin. Jawab Eva sangat singkat.
Tut.. Tut.. Tut.. koneksi telon terputus.
Segera marlin membawa semua peralatan yang ada di meja, dengan sangat terburu - buru dia beranjak pergi dari ruangan, karena memang hanya dia yang berada sendiri di dalam kantor.
Di kedai kopi, Eva terlihat begitu gugup dan ia berkata, "aku rasanya sulit sekali bernafas entah mengapa hari ini perutku terasa mual.
Kamu tidak usah khawatir va, mulai sekarang aku akan menjagamu setiap harinya, aku akan menjemput mu pagi hari dan mengantarkanmu setelah kau pulang kuliah, kau tidak perlu jauh-jauh pergi sekarang, karena di sini sangat bahaya, dan kejadian itu adalah sebuah contoh agar kita bisa lebih berhati-hati. Kata Marilyn sambil merokok di kursi kedai berwarna merah menyala, ia meletakkan koreknya di meja, pandangannya lurus ke depan mengarah ke wajah Eva, sekilas terlihat mobil mewah memarkir di tempat parkir, mobil itu pun bermerek alphart hitam, khas mobil yang menandakan manusia yang cukup mampu dalam per ekonomian.
Kau sudah bicara dengan ayahmu hari ini va? Tanya marlin dengan suaranya yang serak. Pandanganya seakan mengerti tentang hal yang sudah terjadi sebelumnya.
" Belum, hari ini belum, "tapi, sudah aku chat ayahku kalau semuanya sudah aman, aku yang sudah pergi selama beberapa hari ini belum ada kabar, "ya aku katakan sekarang untuk menghubungi ayahku lewat chat, bahwa aku baik-baik saja jawab Eva.
"Mulai besok kau tidak usah kemana-mana, kau harus selalu menghubungi aku, dan juga ayah ibumu, kasihan mereka. imbuh Marilyn dan sangat mengharuskan Eva menuruti semua katanya karena itu sangat baik bagi eva, Marilyn melirik seseorang yang baru keluar dari mobil alphart ia mengenakan jas hitam, dan kaos berleher tinggi hitam, ia tidak mengenakan mantel sekalipun temperatur di luar hanya 20 derajat Fahrenheit, pandangan nya terfokuskan dengan lelaki itu, lelaki yang cukup kaya dan mungkin dia mengenalnya atau pernah bertemu dengannya.
Kau kenapa marlin? tanya Eva pada mariyn, ia mengangkat minumannya yang sudah tersedia yaitu jus jeruk dan menyesapnya.
Tidak, aku tidak apa-apa, jawab marlyn sangat biasa, di dalam benaknya dia berpikir, sungguh wibawa orang itu, pasti dia orang yang sangat sukses.
Ayo kita pulang marlyn, hari sudah hampir malam. Kata Eva mengajak marlyn pulang, Eva bersiap membenarkan baju biru yang melekat di tubuhnya dan membereskan tas kecil yang tersinggah di meja.
Iya, ayo kita pulang.. Jawab marlin bernada lembut beberapa menit kemudian, mereka beranjak pergi dari tempat itu, dengan marlin mengantarkan Eva ke rumahnya, Eva memang sudah 3 hari tidak berada di rumah karena dia terlalu pusing dengan gangguan-gangguan yang ada di rumah nya sendiri, dia selalu terteror dengan adanya hantu yang sangat menyeramkan di rumah eva.
Marilyn berharap dia punya kepercayaan diri seperti orang itu, orang yang memiliki mobil alphart hitam dan dia sangat yakin dia pasti bakal menjadi orang yang sangat sukses, dan dia benar-benar ingin melakukannya.
Kau tidak punya sweater yang lebih gelap lagi kalau Eva melirik kaos berwarna kuning mentega yang dikenakan marlin saat sudah berada di ruang tamu mengobrol di rumah Eva.
He he he.. maaf pakaianku hanya ini, nanti aku akan menggantinya jawab marlin tersenyum manis di depan Eva.
1975
Berwarna abu - abu tubuhnya rentan, terkulai lemas, tersiram cairan semen yang masih basah, pasrah akan adanya kematian yang penghampirinya, lelaki itu yang tak lain kekasih yang di cintainya mendadak berubah, setelah mendapat kenikmatan yang seharusnya di nikmati layaknya pasangan hidup, seperti mendapat bisikan kalau ia harus membunuhnya.
Dengan keadaan tangan dan kaki terikat, lelaki yang di cintainya itu terus menuangkan cairan ke dalam cetakan seukuran tubuhnya, tanpa sadar lelaki itu terus menuangkan sedikit demi sedikit cairan tubuh wanita yang masih terbaring, tubuh wanita itu masih hidup, iya sanggup menelan cairan semen bercampur pasir, hingga sekujur tubuhnya tenggelam.
2015
Mati, kata marlin sambil mematikan computer yang memang harus di matikan.
Pandangan, matanya sayup menahan lelah, tangan kanan terangkat membenarkan kacamata minus yang di kenakan nya. Telinganya masih mendengar radio, yang mengumumkan sebuah berita
Kematian,
Berita hari ini, telah di temukan penemuan mayat wanita tanpa busana di dalam karung, dan telah teridentifikasi bahwa korban adalah seorang mahasiswi universitas Lampung, korban berumur 23 tahun dan saat ini polisi masih mengidentifikasi korban dan mencari siapakah pelakunya.
"Haduh" aku jadi teringat Eva, aku harus menelfon nya. Ia meraih android di meja, perasaan gusar melanda Ingin segera berbicara dengan Eva, sambungan telfon belum kunjung terjawab, ia mencoba mengirim pesan namun belum juga dapat terkirim.
"Kemanakah Eva? apakah wanita itu Eva? Kata hatinya yang masih meracau, iya sangat takut jika wanita yang di beritakan meninggal adalah Eva sang kekasih.
Ia melatakkan android di meja, sejenak marlin terdiam seperti ada sesuatu yang mengganjal di hati.
Kring.. dering handphone berbunyi, dengan cepat iya melihat layar ternyata Eva memanggil.
Halo - halo panik marlin bicara.
halo mar, kamu di mana? Jawab Eva.
" Syukurlah jawab marlin terasa lega.
Kenapa mar? Tanya Eva lembut.
Em.. tidak, apakah kamu baik - baik saja Eva? Pandangan marlin tertuju pada pintu kantor yang terbuka sendiri,ckelek.. namun tidak ada se seorang yang membuka. Pikir marlin, "Ah, pasti itu angin.
Aku baik - baik saja mar. Jawab eva lembut, betcampur suara bising kendaraan di sekitar Eva.
"Syukurlah va, "Apakah kamu mendengar berita Eva? tentang universitasmu? Tanya marlin Lalu beranjak dia menuju pintu lalu segera meraih tuas pintu dan menutupnya, cklek ! Iya berbalik sambil mendengar jawaban Eva.
"Iya ada seorang siswi di sini yang meninggal, mayatnya di masuk kan di dalam karung, Aku takut marlin kejadian ini di ketahui pagi ini. Jawab Eva yang memang iya merasa sangat takut.
Cklek.. pintu kantor terbuka kembali.
Ia menoleh ke arah pintu, tapi kali ini jantungnya berdetak lebih cepat, serasa ada energi gelap masuk di dalam ruangan.
Sebentar Eva, kita bertemu di tempat biasa, sekarang aku sedikit terganggu, jawab marlin sangat tergesa - gesa sambil membereskan laptop dan tas.
Iya marlin. Jawab Eva sangat singkat.
Tut.. Tut.. Tut.. koneksi telon terputus.
Segera marlin membawa semua peralatan yang ada di meja, dengan sangat terburu - buru dia beranjak pergi dari ruangan, karena memang hanya dia yang berada sendiri di dalam kantor.
Di kedai kopi, Eva terlihat begitu gugup dan ia berkata, "aku rasanya sulit sekali bernafas entah mengapa hari ini perutku terasa mual.
Kamu tidak usah khawatir va, mulai sekarang aku akan menjagamu setiap harinya, aku akan menjemput mu pagi hari dan mengantarkanmu setelah kau pulang kuliah, kau tidak perlu jauh-jauh pergi sekarang, karena di sini sangat bahaya, dan kejadian itu adalah sebuah contoh agar kita bisa lebih berhati-hati. Kata Marilyn sambil merokok di kursi kedai berwarna merah menyala, ia meletakkan koreknya di meja, pandangannya lurus ke depan mengarah ke wajah Eva, sekilas terlihat mobil mewah memarkir di tempat parkir, mobil itu pun bermerek alphart hitam, khas mobil yang menandakan manusia yang cukup mampu dalam per ekonomian.
Kau sudah bicara dengan ayahmu hari ini va? Tanya marlin dengan suaranya yang serak. Pandanganya seakan mengerti tentang hal yang sudah terjadi sebelumnya.
" Belum, hari ini belum, "tapi, sudah aku chat ayahku kalau semuanya sudah aman, aku yang sudah pergi selama beberapa hari ini belum ada kabar, "ya aku katakan sekarang untuk menghubungi ayahku lewat chat, bahwa aku baik-baik saja jawab Eva.
"Mulai besok kau tidak usah kemana-mana, kau harus selalu menghubungi aku, dan juga ayah ibumu, kasihan mereka. imbuh Marilyn dan sangat mengharuskan Eva menuruti semua katanya karena itu sangat baik bagi eva, Marilyn melirik seseorang yang baru keluar dari mobil alphart ia mengenakan jas hitam, dan kaos berleher tinggi hitam, ia tidak mengenakan mantel sekalipun temperatur di luar hanya 20 derajat Fahrenheit, pandangan nya terfokuskan dengan lelaki itu, lelaki yang cukup kaya dan mungkin dia mengenalnya atau pernah bertemu dengannya.
Kau kenapa marlin? tanya Eva pada mariyn, ia mengangkat minumannya yang sudah tersedia yaitu jus jeruk dan menyesapnya.
Tidak, aku tidak apa-apa, jawab marlyn sangat biasa, di dalam benaknya dia berpikir, sungguh wibawa orang itu, pasti dia orang yang sangat sukses.
Ayo kita pulang marlyn, hari sudah hampir malam. Kata Eva mengajak marlyn pulang, Eva bersiap membenarkan baju biru yang melekat di tubuhnya dan membereskan tas kecil yang tersinggah di meja.
Iya, ayo kita pulang.. Jawab marlin bernada lembut beberapa menit kemudian, mereka beranjak pergi dari tempat itu, dengan marlin mengantarkan Eva ke rumahnya, Eva memang sudah 3 hari tidak berada di rumah karena dia terlalu pusing dengan gangguan-gangguan yang ada di rumah nya sendiri, dia selalu terteror dengan adanya hantu yang sangat menyeramkan di rumah eva.
Marilyn berharap dia punya kepercayaan diri seperti orang itu, orang yang memiliki mobil alphart hitam dan dia sangat yakin dia pasti bakal menjadi orang yang sangat sukses, dan dia benar-benar ingin melakukannya.
Kau tidak punya sweater yang lebih gelap lagi kalau Eva melirik kaos berwarna kuning mentega yang dikenakan marlin saat sudah berada di ruang tamu mengobrol di rumah Eva.
He he he.. maaf pakaianku hanya ini, nanti aku akan menggantinya jawab marlin tersenyum manis di depan Eva.
redrices dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Kutip
Balas