Salah satu fitur keselamatan yang sekarang mulai banyak digunakan di sepeda motor adalah Anti Lock Brake System (ABS). Keberadaan teknologi ini bisa mencegah roda mengunci ketika pengendara melakukan hard braking. Di Indonesia, keberadaan fitur ini di sepeda motor juga menambah nilai jual dari motor tersebut. Selisih harganya dengan yang non ABS bisa mencapai 2 – 3 juta rupiah GanSis.

Di Eropa, fitur ini udah menjadi standar keselamatan GanSis. Sebagian besar motor disana udah menggunakan fitur ini. Sementara di Indonesia, fitur ini banyak ditemui pada motor dengan kapasitas mesin 125 cc keatas. Karena perannya untuk keselamatan berkendara, tapi kenapa fitur ini gak boleh digunakan di motor MotoGP?

Aturan pelarangan penggunaan rem ABS di MotoGP tertuang dalam FIM World Championship Grand Prix Regulations. Pada point 5 diatur tentang regulasi rem, dan disana disebutkan kalau penggunaan rem ABS tidak diperkenankan. Pebalap harus mengendalikan sendiri input pengeremannya. Yang berarti, diminta skill dari di pebalap ketika melakukan pengereman.

Mungkin secara fungsi dengan adanya ABS akan menjadi lebih aman. Tapi, adanya fitur ini tidak memberikan tantangan ke pebalap. Oleh karena itu supaya ada sedikit ujian bagi pebalap dan mereka bisa menunjukkan skill mereka, fitur rem ABS dilarang di motor MotoGP.