ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

Di Indonesia masih ada yang mempertentangkan antara ilmu agama dan ilmu umum, bahkan ada yang mengatakan bahwa ilmu agama adalah ilmu akhirat dan ilmu umum adalah ilmu dunia. Padahal pada dasarnya semua ilmu berasal dari Allah, tergantung niat kita mempelajari ilmu itu. Kalau kita mempelajari ilmu agama dengan niat supaya dikatakan orang yang Alim, maka ilmu agama itu beralih menjadi ilmu duniawi. Tetapi, jika kita mempelajari ilmu kedokteran misalnya, untuk mendapat penemuan- penemuan baru yang dapat menginspirasi manusia (untuk lebih mensyukuri nikmat kesehatan) dan dilandasi dengan niat untuk kemanusiaan dan memperoleh ridho Allah, maka ilmu dunia tadi berubah menjadi ilmu ukhrawi (akhirat). Berikut akan saya jabarkan secara singkat tentang hubungan ilmu pengetahuan dan Islam.
Sekitar empat belas abad lalu, Alqur’an menjelaskan bahwa manusia diciptakan berpasang- pasangan (QS.Ya Sin ayat 36), Fakta ini diungkap oleh ilmuwan Inggris bernama Paul Dirac dalam sebuah sumber ilmiah: “ Setiap partikel memiliki anti partikel dengan muatan yang berlawanan dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasanga dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, disetiap tempat,” jelasnya.
Contoh lain dalam bidang Ilmiah adalah Alqur’an telah menjelaskan terkait terbentuknya alam semesta (QS. Al Anbiya ayat 30). Hal ini sejalan dengan teori Big Bang yang dipaparkan oleh NASA pada tahun 1989. George Smoot bersama tim NASA meluncurkan satelit untuk meneliti asal mula alam semesta. Melalui instrument sensitive yang disebut COBE (Cosmic Background Emission Explorer), penelitian itu mengungkapkan bahwa terdapat sisa ledakan besar Alam Semesta. Dari berbagai fakta ilmiah, akhirnya Scientifik American menuliskan bahwa teori Big Bang adalah satu- satunya teori yang dapat menjelaskan asal mula alam semesta..
Islam menyuruh umatnya sehat, maka ilmu kesehatan (kedokteran) jadi wajib. Islam mengajarkan untuk mempelajari sifat manusia satu sama lain, dan ilmu yang membantu itu adalah ilmu psikologi. Islam meganjurkan untuk kaya, maka harus dipelajari ilmu ekonomi dan akutansi. Islam menyuruh kita untuk mepelajari semua cabang- cabang ilmu pengetahuan. Tetapi, ilmu yang pokok adalah ilmu Tauhid, dengan ilmu tauhid kita mengenal pencipta kita karna tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah. Sebagaiman firman Allah Swt dalam Alqur’an surah Adz- dzariyat ayat 56 yang artinya:

“ Dan aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS.Adz dzariyat: 56)

Mengajak maju umat Islam ternyata bukan perkara mudah. Hal demikian mungkin saja disebabkan oleh cara memandang islam yang berbeda- beda. Ada sebagian orang yang memandang Islam sebatas agama, tetapi sebagian yang lainnya menganggap bahwa Islam bukan hanya sebatas agama melainkan juga peradaban. Jika Islam dipandang sebatas agama, maka yang dikembangkan adalah ilmu keagamaan seperti fiqih, tauhid, hadits, tasawuf dan lain- lain. Sementara itu, bahwa yang menganggap Islam bukan hanya sekedar agama tetapi juga peradaban, maka selain mengembangkan ilimu agama tersebut juga mengembangkan sains dan teknologi. Dengan demikian, perkembangan Islam tidak dapat dipisahkan dengan ilmu pengetahuan itu sendiri.



Oleh : Kelompok 135 KKN-DR Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Mailin, MA.

Sumber : https://techno.okezone.com/read/2019...quran-apa-saja