Tau gak gan kalau Xiaomi baru saja rilis ponsel Flagship baru bernama Mi 10 Ultra? Ponsel ini sekarang udah jadi smartphone dengan kamera terbaik versi DxOMark, udah berhasil ngalahin Huawei P40 Pro berkat lensa super zoom 120X nya. Hmm

Tapi di tulisan ini, ane lagi gak mau bahas soal kemampuan kamera ni handphone. Ane malah tertarik sama teknologi pengisian daya yang dipake nih ponsel, yang konon bisa ngisi pake out-put maksimal 120W berkat teknologi Quick Charger 5 dari Qualcomm.

Jadi dengan teknologi ini, ponsel kaya Xiaomi Mi 10 Ultra yang notabene punya baterai 4.500 mAh ( 2.250 mAh x 2) bisa disi dari 0 sampe 50% hanya dalam waktu 5 menit. Xiaomi juga nyebut kalau teknologi ini gak bakal ngerusak baterai HP, soalnya sudah ada berbagai fitur proteksi tambahan kaya Qualcomm Smart Identification of Adapter Capabilities.

Nah bagian cara kerja teknologi ini yang bikin ane melongo. Coba agan lihat gambar di bawah ini dah.

Xiaomi berhasil ngerubah dua arus tegangan tinggi 10V/6A jadi dua arus tegangan rendah 20V/2A. Selanjutnya, dari situ dikonversi lagi jadi arus gede 10V/12A yang kemudian dipake buat ngisi dua buah sel baterai berukuran 2.250 mAh dengan masing - masing tegangan 5V/12A.

Dengan teknologi di atas, Mi 10 Ultra dibilang cuma butuh waktu 23menit buat nigsi baterai dari 0 - penuh (100%). Kerennya lagi, ada teknologi pemantau voltase sel baterai bernama 'baterai sense', yang mana tugasnya mendeteksi voltase baterai secara real & menghindari kesalahan yang disebabkan akibat sirkuit pengaman baterai (makin canggih aja). Xiaomi juga bilang, kalau dengan memanfaatkan teknologi tersebut Mi 10 Ultra cuma kehilangan 10% dari kapasitas baterai selama 800 kali siklus pengisian.

Mi 10 Ultra sendiri sekarang jadi ponsel pertama di dunia dengan teknologi fastcharging paling kenceng (120W), untuk sementara. Kenapa ane bilang untuk sementara? Denger - denger OPPO & VIVO lagi ngembangin teknologi serupa tapi output pengisian bakal lebih ngebut, same 200W (auto jeglek listrik rumah). Tapi ya masih rumuor, kemarin kan prototipe ponsel pake fitur fastcharging pertama kali diperkenalkan oleh VIVO, terus OPPO. Xiaomi gak ada angin, gak ada ujan tiba - tiba malah langsung rilis, pada gelud lah akhirnya.