Chapter 45: Alisa si resepsionis sexy


Jadi guys, ceritanya kantor tempat gw bekerja semakin maju dan beberapa bulan lalu mendirikan satu anak usaha investement juga dengan jenis yg berbeda.
Nah kantornya 1 lantai dengan kantor gw dan pintu masuknya berhadap2an.

Langsung sajadi kantor tersebut ada 3 mahluk cantik:
1. Receptionist
2. Orang marketing support
3. Orang sales

Alisa adalah resepsionis di kantor yg gw sebut di atas.
Keberadaan Alisa cukup menjadi buah bibir orang2 di ktr gw.

"Od, lu udah tau Alisa belom?" Tanya buyung, teman sekaligus anak buah gw

"Belom. Siapa tuh?" kata gw sambil ngetik di keyboard komputer gw

"Resepsionis baru di anak perusahaan ktr kita. Lo harus liat Od"

"Emang bagus?" Tanya gw sambil menghentikan jari2 gw yg tengah mengetik

"Beuhhhh lo liat dulu deh. Telat lo! Hampir semua orang ngomongin dia" kata Buyung.

Selesai mengetik gw langsung gerak cepat bbm mas Adnan.
Mas Adnan adalah salah satu sales di company tsb.

"Siang mas Adnan" bbm gw

"Siang Od"

"Lagi ada di ktr ga mas?"

"Ada kok. Knapa Od?"

"Lagi sibuk gak nih?"

"Gak santai. Kamu ksini aja. Tinggal koprol ga usah bbman"

"Oke aku ke sana ya, mau discuss"

"Sip. Di tunggu"

Gw bangkit dari kursi, melangkah menuju kantor yg tetanggan tsb.
Begitu masuk di depan, gw lihat ada gadis belia cantik, rambutnya hitam pekat, panjang dan curly di ujungnya. Pasti dia nge roll rambut dulu deh sampe rambutnya kaya gitu.
Mengenakan kemeja putih dengan 1 kancing atas di lepas.
Dia sedang duduk jadi gw lom cek keseluruhan bodynya

"Siang... " kata gw

"Siang pak" jawab si gadis sambil tersenyum ramah

"Mau ketemu mas Adnan dong" kata gw sambil membalas senyumnya

"Dari mana pak?"

"Bilang aja dari Ody, kantor sebrang"

"Sebentar ya pak" kata si gadis kemudian telp ke dalam.

"Silahkan masuk pak" kata Alisa sambil bangkit dan membantu membuka pintu masuk ke bagian dalam kantor.

"Oh ya? Kamu baru ya? Kayanya baru liat deh" kata gw pada si gadis

"Iya pak saya baru di sini" jawabnya

"Nama kamu siapa?" Tanya gw masih dengan senyum gw

"Saya Alisa pak" jawab si gadis.

"Oke Alisa, makasih ya" kata gw tersenyum dan memasuki bagian dalam kantor.

Tau gak sih guys? Padahal gw nemuin mas Adnan itu trick aja supaya gw ada alasan utk dateng ke itu kantor dan cek keberadaan Alisa yg sudah menjadi buah bibir
Akhirnya gw ketemu mas Adnan membahas soal ide gw utk bersinergi antara gw dengan dia dlm urusan clients

"Mas udah jam makan siang. Aku balik lagi ke ktr ya" kata gw pada mas Adnan

"Mau makan siang di sini aja ga?" Tanya mas Adnan

"Makasih mas, udah pesen makan siang soalnya di ktr"

"Oke Od, tar kita ngobrol2 lagi matengin rencana kita ya"

"Siap mas"

Gw pergi ke luar dan ketemu lagi Alisa di mejanya
Gw menghampiri dan berdiri di depan mejanya

"Alisa gak makan siang?" Tanya gw

"Ini lagi nunggu makanan datang pak" jawabnya

"Tapi udah pesen?" Tanya gw

"Udah pak, sama OB"

"Pesen makan siang apa?"

"Nasi padang di kantin"

"Ohh nasi padang. Kamu udah brapa lama sih di sini?"

"Baru 1 bulan pak"

"Ohh pantess, kmaren2 mungkin satu setengah bulan lalu aku mampir ke sini belum liat kamu" kata gw

Alisa hanya tersenyum

"Ya udah, kamu makan siang dulu deh, aku balik lagi ke ktr yah" kata gw

"Iya pak" jawab Alisa

Pintu sudah dibukain oleh security yg berdiri di pintu, gw melangkah sambil melempar senyum pada security
"Tengkiu pak" kata gw

"Siap" jawab security.


"Gw udah liat Alisa" kata gw sambil makan siang di ruangan bareng buyung dan teman2 lainnya.

"Ketemu di mana lo bos?" Tanya buyung

"Barusan gw ke kantor sebrang"

"Huahahahahaha" meledak tawa Buyung

"Gileee emang bos gw, gerak cepat dia"


Suatu siang, usai makan siang, gw dan beberapa orang kantor turun ke bawah untuk ngerokok di taman yg disediakan untuk smoking area.
Di sebelah taman tersebut ada starbucks.

"Eh itu si Alisa" kata orang2 kantor gw

"Nakal juga dia ngerokok loh" sahut yg lain

Gw menoleh dan melihat Alisa sedang duduk berdua di taman sama 1 orang cewek orang kantor dia juga.
Mengenakan kemeja biru muda, lagi2 kancing atas di lepas, rok hitam ketat dan high heels warna hitam.
Bodinya langsing banget, pakaiannya tampak bagus di badannya dan boobsnya agak menonjol

"Gilee tuh bodi yung. Badan langsing pinggang kecil gitu tapi boobsnya nonjol" kata gw pada Buyung

"Aahh kalo terlalu ngebentuk bulet sempurna gitu palingan pake push up bra bos" jawab buyung

"Masa sih?" Tanya gw

"Ya coba aja lu buktiin sendiri kalo ga percaya" kata Buyung

Kemudian gw melangkah menghampiri Alisa yg lagi asyik ngobrol bersama temennya, katakanlah namanya Yuli.

"Hi.. Alisa.. ngerokok juga?" Sapa gw

"Eehhh siang pak" kata Alisa kikuk sambil memegang sebatang rokok dan keliatan mau memasukan kembali ke boxnya

"Gpp ngerokok aja. Aku juga ngerokok kok. Sini aku bantu nyalain" kata gw menyodorkan lighter gw

Alisa tampak malu2 kemudian menyelipkan rokok di bibirnya dan gw bantu nyalain api.

"Makasih pak" jawab Alisa sambil menoleh ke samping sejenak supaya asap rokok berhembus ke samping dan gak ke arah gw yg berdiri di hadapannya.

"Kalo ini?" Tanya gw pada teman Alisa

"Aku Yuli" jawab si cewek satu lagi.

"Aku Ody. Aku dari ktr sebrangan sama kalian" kata gw pada Yuli

Yuli memberikan senyum

"Alisa dan Yuli udah makan siang?" Tanya gw

"Udah pak" jawab mereka

"Aduuhhhh ga usah panggil aku pak deh. Panggil aja Ody" kata gw

"Aaahhh enggak enak pak" kata Alisa

"Pak lagi" kata gw

"Iya kayanya gak menghornati banget manggil nama" kata Alisa

"Panggil yg lain selain pak kalo gitu" kata gw

"Mas Ody aja gimana?" Kata Yuli

"Okeyy mas better than pak lah. Kesannya gw udah bapak2 gitu" kata gw

"Ya kan bukannya emang udah bapak2 mas? Anak udah brapa mas?" Tanya Yuli.

"Ihhhhh masih single deh" jawab gw cepat

"Owww" kata mereka berdua

"Alisa masih single apa udah merit?" Tanya gw

"Single lah mas... aku masih kecil begini" katanya tertawa

"Kalo Yuli?" Tanya gw

"Aku udah merit" jawab Yuli

"Anak brapa yul?" Tanya gw

"Baru satu mas"

"Mas sini duduk. Gak pegel apa berdiri mulu?" Kata Yuli

"Aku emang dari tadi nunggu ditawarin duduk hahahahaha" canda gw sambil tertawa.

"Aku dudui sebelah Alisa aja deh yg masih single biar ga ada yg marah" kata gw sambil mengambil posisi di sebelah Alisa

Alisa dan Yuli menggeser posisi duduk mereka sehingga gw bisa ikut duduk di kursi kayu panjang tersebut.

Jadi guys, waktu itu gw mencoba membangun komunikasi supaya Alisa gak terlalu formil dengan gw dan bisa lebih santai menerima gw sebagai teman.
Teman ya guys

Beberapa hari kemudian kembali gw bersama orang2 ktr yg ngerokok melihat Alisa dan Yuli lagi ngerokok juga di taman.
Udah kaya daily activities guys tiap siang kaya begitu

"Alisa tuh Alisa tuh" kata orang2 kantor

Jadi mereka suka ngeliatin bodi bagus Alisa tanya2 berita ttg Alisa tapi gak berani kenalan langsung dengan orangnya.
Perkiraan gw usia Alisa baru 20 taunan.
Daun muda guys
Masih seger2nya tuh

Gw kembali menghampiri Alisa dan Yuli

"Eehhh mas Ody... sini duduk mas" kata Alisa

Gw duduk di sebelah Alisa, bersandar di sandaran kayu dan menyilangkan kaki gw di paha.

"Dah pada makan siang?" Tanya gw

"Udah. Makanya ini ngerokok mas" Jawab Alisa.

"Udah kaya ritual ya abis makan mesti ngerokok" kata gw

Mereka berdua cuma tertawa.

"Aku mau beli starbucks. Alisa dan Yuli mau gak?" Tanya gw

Ke dua wanita itu pandang2an dan mikir2 keliatannya

"Aku yg beliin buat kalian. Ayukkkk!! Lagian lebih enak duduk di situ ada mejanya" kata gw

Mereka masih belum menjawab

"Ya udah, aku kesana sendiri beli deh, kalian mau aku pesenin apa? Nanti aku bawain ke sini" kata gw

"Jangan mas Od." Kata Alisa

"Ya udah kita ikut ksana deh" kata Yuli.

Akhirnya kita bertiga masuk ke starbucks beli 3 gelas kopi dan duduk di outdoornya.
Gw liat temen2 gw lagi ngeliatin gw dari jauh
Hahahaha silahkan kalian menonton pergerakan gw yg langsung masuk ke jantung pertahanan lawan

Gw duduk bersandar, menyilangkan kaki gw di paha agar memberi aura rileks

"Alisa tinggal di mana Al?" Tanya gw

"Kos mas"

"Oh ya? Kos di mana?"

"Di benhil"

"Jauh amat? Knapa gak sekitar sini?" Tanya gw

"Mahal mas" jawab Alisa

"Mas Od mau emang bayarin kalo Alisa kos sekitar sini?" Goda Yuli yg keliatannya lebih santay berkomunikasi dengan gw dan bisa melihat gelagat kecentilan gw

"Hahahaha" gw hanya tertawa dan gak menjawab.

"Mas tinggal di mana?" Tanya Alisa balik

"Aku kos juga di sekitar sini... kita sesama anak kos" jawab gw

"Trus kamu kalo pulang naik apa biasanya?" Tanya gw pada Alisa

"Naik ojeg" jawab Alisa

"Mas Od emang mau anter Alisa pulang?" Goda Yuli lagi sambil cengar cengir

Yuli ini kayanya udah tau banget arah gw ke mana sebenernya

"Hahahaha... ada klien aku di daerah benhil, tar kapan2 boleh lah kita barengan" kata gw

Gw sengaja gak mau terlalu frontal ke Alisa guys. Biar dia merasa nyaman dan percaya dulu lah

"Mas masih di sini? Aku mau naik" kata Alisa

"Oh ya udah barengan aja kita naik" kata gw

Kemudian gw berjalan bertiga masuk ke arah gedung dan menuju lift.
Temen2 gw masih melihat dari kejauhan dan gw sengaja menoleh pada mereka sambil memberikan lambaian tangan
Dadaaahhhh selamat menonton