BPLN.godAvatar border
TS
BPLN.god
Negara Kecil Ini Berani Tolak Bantuan Dana dari China Rp 247 Triliun
Negara Kecil Ini Berani Tolak Bantuan Dana dari China Rp 247 Triliun, Lebih Pilih Negara Tetangga



TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat ini Tiongkok menjadi negara adidaya di dunia.
Banyak negara yang diberi bantuan oleh negeri tirai bambu ini.

Bahkan hampir setiap negara berkembang memiliki hutang pada China.

Namun tak setiap negara ternyata mau diberi utang oleh China.
Hal tersebut lantaran ketika China memberi bantuan dana, otomatis mereka akan mengendalikan negara itu.
Satu negara kecil yang ogah menerima bantuan dari China adalah Estonia.
Estonia merupakan negara di Eropa yang dengan berani menolak kucuran dana yang diberikan oleh negeri panda tersebut.

Dilansir oleh 24h.com.vn melalui Intisari, pada Rabu (5/8/2020), Estonia berencana memambangun proyek terowongan terpanjang di dunia.
"Berdasarkan situasi aktual, kami memiliki alasan untuk mungkin proyek terowongan lintas laut ini tidak menjamin faktor lingkungan ekonomi dan keamanan," kata Menteri Administrasi Publik Estonia, Jaak Aab dikutip dari 24h.com.vn.
Jika diimplementasikan, proyek terowongan sepanjang 100 km akan digunakan untuk transportasi kereta api dan jalan. 

Pembangunan terowongan melalui laut dari Estonia adalah bagian dari Road Belt China.
Jika diimplementasikan, proyek penting ini akan bergabung dengan sistem pengiriman dari China ke Eropa Utara.

Namun ternyata Estonia mengatakan, rencana investasi keuangan untuk proyek lintas laut terpanjang di dunia itu belum jelas.
Estonia masih menolak bantuan dari China tersebut.
Ada kemungkinan bahwa, proyek itu tidak akan melayani kepentingan publik.
Perdana Menteri Estonia, Juri Ratas mengatakan ia berharap lebih banyak proyek-proyek berikutnya hanya dilakukan oleh kerja sama Estonia dan Finlandia. 

Sekitar 1.500 dokumen tambahan dikirim ke pemerintah Estonia untuk menjawab kekhawatiran dari pemerintah negara mengenai proyek tersebut.

Mengetahui situasi ini, China yang tidak ingin melewatkan kesempatan emas terus melakukan upaya untuk membujuk Estonia. 

Menurut Politico, China masih mengharapkan Estonia untuk merubah pikirannya, untuk mau menerima tawaran China.

Selama itu, China masih menunggu kepastian dari pemerintah Estonia andaikan berubah pikiran dan menerima kucuran dana investasi dari China. 

Menurut laporan, tindakan China itu merupakan proyek ambisius dari inisiatif Road Belt, di mana China berusaha untuk mendapatkan semua akses jalur keseluruh dunia.
Namun, tuduhan itu dibantah oleh China.

Amerika sendiri menuduh, bahwa China dengan sengaja menawarkan pinjaman uang dalam jumlah fantastis pada negara kecil untuk melakukan proyek pembangunan.
Namun, jumlah uang yang ditawarkan mustahil untuk dibayar sehingga mereka yang terperangkap dengan utang China dipaksa untuk menyerahkan proyek tersebut pada Tiongkok. 

https://www.tribunnews.com/internasi...egara-tetangga


nampak jelas dalang provokator itu bajingan komunis cina.
jebakan hutang belt and road akan hancurkan dunia
dunia akan terjerat utang
bajingan komunis cina pakai strategi seperti membantu negara lemah sehingga terkesan baik. padahal menjajah negara lemah lain lalu jadikan budak selamanya. tipu daya komunis cina sudah terendus oleh amerika dan dunia.
dunia akan dipaksa jadi budak komunis cina

lalu asia sudah di obrak abrik lewat hutang dan virus.
sekarang amerika dan dunia yang diobrak abrik

kita semua tahu komunis cina itu tukang adu domba lewat propaganda

keleng paok itu diadu domba oleh komunis paok cina 
semoga komunis laknat cepat punah
persetan sama bajingan anak asia radikal pemuja komunis di bpln 
kampret.strez
orangkuta
BPLN.Ahyan
BPLN.Ahyan dan 6 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
Stephen.cauAvatar border
Stephen.cau
#13
Bagus ini patut dicontoh sama negara indonesia, buktikan kalo indonesia mampu berdikari
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.