- Beranda
- Stories from the Heart
You Are Scored On My Heart (18+)
...
TS
juztbowen
You Are Scored On My Heart (18+)
YOU ARE SCORED ON MY HEART
Cerita ini adalah lanjutan dari cerita sebelumnya
Part 1 : Membuka Lembaran Baru
Part 2 : Masalah Pangkat Kuadrat
Part 3 : Pengacara, Pengangguran Banyak Acara
Part 4 : Ternyata Sahabat Gw Jual Barang Ini
Part 5 : Putus
Side Story : Sisi Pandang Vania
Part 6 : Selamat Tinggal Perjaka
Part 7 : Kamu Tidak Benar Benar Kehilangan Aku (Bag.1)
Part 8 : Kamu Tidak Benar Benar Kehilangan Aku (Bag.2)
Part 9 : Kamu Tidak Benar Benar Kehilangan Aku (Bag.3)
Part 10 : Wisuda
Part 11 : Melisa Emilia
Part 12 : Ku Sadar, Beruntungnya Aku
Part 13 : Culik Anak Orang Lagi (Bag. 1)
Part 14 : Culik Anak Orang Lagi (Bag. 2)
Part 15 : Moment Indah Bersama
Part 16 : Take Me To The Sky
Part 17 : Hargailah Waktumu Bersamanya
Part 18 : Kamu Sudah Terukir di Hatiku
Part 19 : Selamat Tinggal Tanah Kelahiran
Part 20 : Halo Tanah Rantau
Part 21 : Ini Siapa Ya?
Part 22 : Lho??? Elu Kan...
Part 23 : Kita Memang Ditakdirkan Untuk Bertemu Lagi
Part 24 : Ga Nyangka Ya, Kita Ketemu Lagi Disini
Part 25 : Titip Dulu Ya
Part 26 : Tinggal Serumah?
Part 27 : I'm Your Guardian Devil
Part 28 : Darahku Dan Darahmu
Ending #1 : Terima Kasih Untuk Semuanya
Ending #2 : You Will Always Be My Endless Love UPDATE!!!
Bagian Terakhir : Kamu Adalah Cinta Abadiku UPDATE!!!
Polling
0 suara
Siapa yang cocok bersama Wendy?
Diubah oleh juztbowen 25-08-2020 04:42
fa.achryy dan 25 lainnya memberi reputasi
22
27.2K
358
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.5KAnggota
Tampilkan semua post
TS
juztbowen
#137
Part 23
KITA MEMANG DITAKDIRKAN BERTEMU LAGI
Wanita yang duduk didepan Josh berdiri dan membalikkan badannya menghadap ke kami.
Quote:
Kata katanya terhenti setelah melihat gw dan Rachel, ia juga menampilkan ekspresi kaget dan tidak percaya yang mirip seperti Josh.
Quote:
Gw benar benar tidak percaya dan tidak menyangka juga, kalau ternyata wanita yang sedari tadi membelakangi kami dan akhirnya menampakkan wajahnya adalah seseorang yang selama ini gw kenali dan pernah hadir dalam hidup gw juga, Vania. Ya kalian ga salah baca dan ini sungguhan terjadi, Vania, betapa banyaknya hal yang sudah terjadi selagi gw memfokuskan hidup gw dengan Milla.
Selama itu juga gw kehilangan komunikasi dengan Vania dan ternyata ia sudah menjalani kehidupannya disini. Tapi sekarang, seolah takdir yang mempertemukan kami berdua lagi, di negara yang berbeda, di situasi yang berbeda juga dari terakhir kali kita bertemu. Hanya 1 hal yang tidak berbeda, ia masih Vania yg sama seperti gw kenal selama ini. Wajahnya, cara senyumnya, gestur tubuhnya, ia masih Vania yang sama.
Gw membuka profil instagram Vania, gw mendadak teringat foto waktu Vania sedang berdiri disebelah seorang cowo. Gw juga kepikiran kenapa gw merasa familiar dengan wajah Josh, dan ternyata memang benar. Yang berdiri di sebelah Vania itu adalah Josh sendiri. Pantas saja gw kaya familiar dengan Josh waktu pertama kali kita ketemu. Dan waktu gw melihat foto vector di kamar Josh gw juga rasanya kenal dengan wajah animasi dari wanita di foto, ternyata itu gambar vectornya Vania.
Quote:
Kemudian gw dan Josh langsung memesan makanan yang kebanyakan bernuansa Sea Food. Gw memesan cumi goreng tepung, udang goreng tepung sementara Josh memesan Ikan dan Kepiting. Untunglah kedua cewek ini juga suka makanan laut jadi mereka oke oke saja. Kami menikmati makan malam kami yang cukup lezat, tapi ada yang aneh. Vania daritadi cuman diem diem aja, kaya orang lagi banyak pikiran.
Beda dengan Rachel yang banyak ngobrol sama kita kita, Vania ga sepenuhnya diam, dia masih ada bicara tapi ala kadarnya. Wajahnya juga terlihat murung, padahal waktu mau berkenalan tadi dia terlihat cerita. Sebenarnya gw pengen ngajakin ngobrol Vania juga waktu makan, tapi gw berusaha jaga jarak dulu didepan Josh dan gw juga ga mau salah ngomong yang bikin suasana makin ga enak.
Selesai makan Rachel pamit untuk ke toilet dulu, Josh juga ternyata mau ke toilet juga. Jadilah gw cuman berdua sama Vania di meja makan, suasana jadi makin canggung. Gw berinisiatif mencairkan suasana dengan ngajak ngomong Vania, mumpung Josh sama Rachel juga lagi ke toilet.
Quote:
Vania bermaksud membuka mulut untuk berbicara tapi menyadari kedatangan Josh akhirnya ia tidak jadi bicara. Vania kembali memasang mode dingin seperti tadi. Akhirnya gw ngerti, sebenarnya Vania mau bicara dengan gw, tapi dia lagi jaim didepan Josh. Yasudah gw juga ikutan pasang mode jaim didepan Rachel kalau gitu. Gimanapun malam ini gw udah dibooking sama Rachel untuk jadi pasangan dia jadi gw ga mau merusak suasana juga.
Acara makan malam sederhana ini selesai dan kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing. Karena dari awal gw perginya bareng Rachel gw juga harus pulang bareng dia. Josh dan Rachel menuju ke parkiran untuk mengambil mobil sementara gw dan Vania menunggu di lobi restoran. Dari kejauhan terlihat mobil Rachel yang lebih dulu menghampiri kami, gw bersiap untuk masuk ke mobil.
Quote:
Gw masuk ke mobil dan kami segera meninggalkan area restoran. Di perjalanan suasana terasa sunyi sekali karena baik gw maupun Rachel sama sama terdiam. Gw bermaksud menyalakan radio tapi tiba tiba dimatiin lagi sama Rachel.
Quote:
Kami akhirnya sampai di lobi apartemen, Rachel juga harus balik ke rumahnya. Gw tertarik untuk berteman dengan Rachel, sepertinya ia juga orangnya asik dan ga macam macam.
Quote:
Gw naik ke apartemen dan segera merebahkan diri di kasur, ternyata Josh belum kembali dari mengantar Vania. Sekitar setengah jam kemudian baru Josh kembali, ia membawa kantong plastik yang tampaknya berisi makanan dan cemilan.
Quote:
Gw menyalakan komputer dan Hp gw berbunyi tanda ada notifikasi pesan masuk. Dari nomor yang tidak dikenal.
Quote:
fa.achryy dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup