1. ferrari curang tahun lalu. mesinnya di oprek + low downforce jadi efeknya kenceng di spa & monza. (ini gw curiga binotto cs hanya pengen ngejar prestise menang di monza)

2. efek dari low downforce,mobil ferrari jadi understeer parah. driving style vettel ngga cocok & akibat dari memaksakan diri untuk menjaga pace, jadi sering spin (contoh : montreal 2019)

3. mercedes vakum lama banget dari ajang F1 (sebagai works team). tentunya perusahaan segede mereka nggak mungkin comeback untuk mempermalukan diri (berkaca dari kegagalan jaguar,toyota & honda)
mereka udah jauh² hari prepare & bangun pondasi team dgn merekrut schumacher & fokus ke pengembangan v6 disaat redbull,mclaren & ferrari masih berkutat rebutan championship di sisa-sisa era v8 (2010-2013).

jadi bisa dibilang mercedes dari awal udah selangkah di depan team lain.. even ferrari yg katanya duitnya banyak nggak mampu ngejar ketertinggalannya.

emang salut deh sama management mercedes klo soal totalitas & etos kerja.
mereka bahkan rela cabut dari DTM agar bisa lebih fokus ke formula E.