Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

husnamutiaAvatar border
TS
husnamutia
Letupan Cinta
Kumpulan Prosa dan Puisi Terbaper, Bikin Hati Merasa Sedang Jatuh Cinta



Thread ini adalah kumpulan Prosa dan Puisi yang berjudul Letupan Cinta.

Kesunyian adalah kekasihku
Rindulah pemetiknya
Karena itulah cinta
Melahirkan seribu ungkapan
Tak terbatas
Dalam setiap segmen kehidupan
Pujangga dan sunyi
Menjadi satu kesatuan abadi

Terjebak Cinta Sahabat


Pixabay


Kita pernah berjalan beriringan, tetapkan langkah sejajarkan irama menjadikan hentakan kaki terasa indah terdengar. Melewati bisingnya jalan perkotaan, hingga hening dan damainya jalan setapak di rimbunnya hutan. Bukan hanya jurang terjal, curamnya medan pendakian kita telah melewatinya. Hingga sejuk dan dinginnya puncak gunung tertinggi telah kita taklukan.

Kemudian kita kembali merajut mimpi baru di antara riuh kicauan Parkit kecil, yang bertengger dari dahan ke dahan. Seperti hanya kau, tetapi kita saling memandang. Menanyakan hal yang sama, tentang nyanyian burung-burung?

"Kenapa mereka meragukan kita?" katamu, tak berkedip memandang ke arah jendela.

"Salahkah kita jika menjadi sahabat selamanya," lanjutmu lagi.

Kebekuan hati telah membunuh logika sendiri, hingga aku hanya mampu mengatakan iya dalam segala hal yang kau kata. Meskipun jauh di lubuk nurani, aku ingin menjadi lebih dari itu.

Rangkaian cerita dari musim semi hingga, alam kembali putih tertutup salju. Aku masih mengharap dan menunggu pengakuan dari sosok yang lahir sempurna sebagai sahabat. Bahwa akulah bidadari yang kau tunggu.

Salahkah aku mengharap bunga cinta mekar dari kuncup persahabatan?

Sebuah tanya, yang hanya mampu ku tanyakan pada rimbun ilalang. Sesekali angin bertiup, menciptakan nyanyian lembut di antara gemercik air mengalir di sela-sela batu kali. Kedamaian tak jua merubah kenyataan. Bahwa cinta hanya bertepuk sebelah angan.

Aku dan kamu hanyalah sepasang sepatu. Berjalan seiring seirama, tetapi tak pernah menjadi satu, tetap bersama menjadi kesatuan yang berbeda.

Perih, luka tak berdarah semakin dalam dan melebar. Jauh berjalan mengiringi langkahmu. Aku semakin terseok-seok mengejar. Jawaban menyakitkan kudapatkan dari kerasnya kau mengejar merpati impian, yang kau sebut malaikat hati.

Ku sembunyikan luka, dalam selengkung senyuman. Air mata lebur dalam tawa saat ucapkan selamat menempuh hidup bahagia. Ketika singgasana cinta terhias indah, tempatmu bersanding dengannya. Malaikat hati telah resmi menjadi Permaisuri di kehidupanmu.

Tinggalah aku sendiri meratapi sepi, dan tak mungkin lagi menemanimu mengembara arungi dunia. Sebab ada dia yang tak kan rela, aku di sampingmu. Meski kata sahabat tersemat abadi, tetap saja ia takan sudi berbagi hati denganku. Seperti halnya dia, aku pun takan mau membagi hatimu dengan yang lainnya. Seandainya saja kau milikku. Aku pun ingin menjadi satu-satunya wanitamu.


Ruji, 12 Juni 2020
Diubah oleh husnamutia 11-09-2020 12:43
bintangtsurayya
tien212700
phyu.03
phyu.03 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
7.3K
186
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
PoetryKASKUS Official
6.1KThread5.8KAnggota
Tampilkan semua post
husnamutiaAvatar border
TS
husnamutia
#32
Pernah Suatu Ketika


Pernah suatu ketika, pertaruhkan hati pada sekeping rasa yang membelenggu jiwa. Padanya, pemilik mata elang, tajam menusuk.

Kelopak bunga berguguran, saat jenjang kakinya melangkah. Waktu seakan lambat berputar, angin bertiup perlahan menyambut kehadirannya.

Aku terpaku, kehilangan logika. Menatapmu tak jemu. Inikah yang dinamakan cinta pada pandangan pertama? Tanyaku pada rimbun ilalang.

Pada kelopak mawar kerap kutanyakan, tentang kemungkinan rasa yang ia simpan. Bertanya hal tabu tentang perasaan yang mungkin terbalaskan.

Pada kelam langit malam, kerap kutemukan selarik senyuman. Berjinjit dan berjingkrak di bawah sinar rembulan, kita berdansa dalam angan.

Kini, langit telah berubah warna. Biru dan nyata. Bulan tergolek pucat, di lingsir langit berawan. Matahari bersinar cemerlang, mengejek mimpiku. Hanya bunga-bunga tak berwarna dalam kerjap mata.

Ruji, 6 Agustus 2020
_______________________________________
Tanpa Judul

Janganlah kau pinta pada rembulan
Sebab ia pun tengah sibuk berputar
Berlari dan mengejar
Orbit Bumi yang tak berhenti

Sebab jika ia, sejenak saja terdiam
Bukan hanya Bulan
Bumi pun akan sama hancur
Jatuh berbenturan

Biarlah Bumi dan Bulan
Sama berjalan
Mengikuti takdir Tuhan
Hingga masanya berhenti

Maka, tak ada lagi
Hal yang harus disesalkan

Ruji, Agustus 2020
bujangkabut
bujangkabut memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.