- Beranda
- Berita dan Politik
Ustaz Poligami Dicaci, Pendukung Jokowi Tukaran Pasangan pada Mingkem
...
TS
121131
Ustaz Poligami Dicaci, Pendukung Jokowi Tukaran Pasangan pada Mingkem
Jakarta, law-justice.co - Pegiat media sosial, Eko Widodo ikut mengomentari kasus pelecehan yang dilakukan oleh mantan dosen yang juga buzzer pendukung Jokowi, Bambang Arianto.
Seperti diketahui, Bambang melakukan pelecehan modus penelitian. Dia melakukan swinger (tukar pasangan) dengan banyak wanita.
Terkait hal itu, Eko Widodo mengaku heran dengan reaksi publik terhadap pelecehan yang dilakukan Bambang.
Lewat akun twitter pribadinya, dia membandingkan kasus Bambang dengan ustaz poligami yang selalu diributkan oleh pegiat HAM, Komnas Perempuan hingga politisi.
“Ustad poligami.. Pegiat HAM, feminist, komnas perempuan, budayawan, politisi keluar semua ribut mencaci. Pendukung Jokowi tukar-tukaran bini pada mingkem!,” kicaunya di twitter.
Kata dia, sebagian korban pelecehan Bambang adalah muslimah NU. Para korban diperdaya dengan dalil agama.
“Korban pelecehan seksual buzer istana ini ternyata banyak juga, targetnya muslimat NU diperdaya tukar pasangan atas nama riset dg dalil agama,” kicau dia lagi.
“Korbannya ratusan orang, ini lebih parah dari kasus Renhard Sinaga, kalo di LN sudah dibui di sel khusus, tapi krn pendukung Jokowi bisa lolos,” jelasnya.
Lebih jauh Eko menjelaskan, sejak rezim ini berkuasa, adat dan budaya ketimuran bangsa ini kian punah, yang berbau-bau Islam diperangi.
“Gerombolan yang kemarin ngebully fakechat Habib Rizieq pada mingkem dg aksi tukar bini pendukung Jokowi, tau kenapa karena mereka sejenis,” tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta agar publik tak mengait-ngaitkan pelaku pelecehan modus swinger, Bambang Arianto dengan buzzer Istana.
“Kita tidak boleh sembarang menuduh ini buzzer ini, ini buzzer ini,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/8).
Menurutnya, dalam kerangka demokrasi, tudingan harus berdasarkan pembuktian dan fakta yang ada.
Oleh karena itu, menurutnya, tidak tepat bila publik menuduh orang lain sebagai buzzer, apalagi dikaitkan dengan orang nomor satu di Indonesia.
“Ya jangan dikait-kaitkan dengan satu pihak yang belum tentu terbukti,” pungkas Dasco.
(Annisa\Editor)
https://www.law-justice.co/artikel/9...-pada-mingkem/
Hmmmm..... Ada benarnya sih
monkeydfarly dan 3 lainnya memberi reputasi
0
2.2K
57
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.2KThread•41KAnggota
Tampilkan semua post
natsu_warana
#24
rada aneh yah jaman sekarang
kalo gasuka sama seseorang yaudah bilang aja ga suka
jaman now malah di kait2 kan apa pun itu dengan orang yg tidak di suka
perbandingan di judul juga ga pas
"Ustad" sama "pendukung jokowi "
sunggung sangat jauh pebandingannya
ustad : gelar sudah pasti banyak pengikut setianya sehinggal dia menjadi panutan pada pengikutnya
pendukung jokowi : apa lah ini ?? pendukung jokowi jualan gorengan, pendukung jokowi ketangkep copet, pendukung jokowi bla bla bla
di goreng biar rame
sebenernya kan bisa dengan judul : ustad poligami dicaci, dosentukaran pasangan pada mingkem
entah tujuan nya apa semua ini
sudah lelah dengan segala sesuatu seperti ini
kalo gasuka sama seseorang yaudah bilang aja ga suka
jaman now malah di kait2 kan apa pun itu dengan orang yg tidak di suka
perbandingan di judul juga ga pas
"Ustad" sama "pendukung jokowi "
sunggung sangat jauh pebandingannya
ustad : gelar sudah pasti banyak pengikut setianya sehinggal dia menjadi panutan pada pengikutnya
pendukung jokowi : apa lah ini ?? pendukung jokowi jualan gorengan, pendukung jokowi ketangkep copet, pendukung jokowi bla bla bla
di goreng biar rame
sebenernya kan bisa dengan judul : ustad poligami dicaci, dosentukaran pasangan pada mingkem
entah tujuan nya apa semua ini
sudah lelah dengan segala sesuatu seperti ini
0
Tutup