Kaskus

Story

juztbowenAvatar border
TS
juztbowen
You Are Scored On My Heart (18+)
Diubah oleh juztbowen 25-08-2020 11:42
nomoreliesAvatar border
blckmmb7Avatar border
fa.achryyAvatar border
fa.achryy dan 25 lainnya memberi reputasi
22
27.9K
358
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
juztbowenAvatar border
TS
juztbowen
#98
Part 19
SELAMAT TINGGAL TANAH KELAHIRAN


Beberapa Minggu setelah kepergian Milla. Gw kembali merasakan yang namanya kehilangan seseorang yang berharga. Rasanya mirip mirip seperti waktu gw kehilangan nyokap, tapi entah kenapa kali ini rasanya berbeda. Entahlah, mungkin beda rasanya antara kehilangan orangtua dan kehilangan calon pasangan hidup.
Saat gw kehilangan nyokap, sudah ada begitu banyak kenangan gw bersama nyokap. Gw kehilangan seseorang yang sudah melahirkan, membesarkan dan mengasihi gw selama hidupnya. Sedangkan untuk Milla, gw sudah membayangkan apa saja yang akan terjadi dengan kami berdua kedepannya. Tapi mendadak semua itu runtuh begitu saja dalam semalam dan dalam waktu yang singkat juga gw dipaksa untuk menerima kenyataan kalau semua angan angan kami tidak akan pernah terjadi.
Perasaan gw lebih ke sedih dan kecewa, berhari hari gw juga ga bisa berhenti untuk menyalahkan diri gw sendiri. Gw benci diri gw sendiri, betapa bodohnya gw.. tolol ga sih gw dengan polosnya minta Milla untuk pergi sendiri ke resto. Kenapa ga gw jemput dia aja di kostnya, dan lagi kenapa harus hari itu juga gw bikin planning buat ngelamar dia.
Teman teman kantor gw pun juga banyak yang prihatin dengan keadaan gw. Semua anak anak tim gw seperti menunjukkan perhatian yg lebih ke gw di kantor, mereka juga banyak bantuin kerjaan gw karena jujur aja produktivitas gw jadi menurun dikarenakan gw masih galau parah. Seringkali setelah jam pulang kantor gw ga langsung pulang ke rumah, gw merenung sendirian di ruang kerja sambil duduk di meja yang dulunya ditempati Milla dan sekarang masih kosong.

Quote:


Berhari hari setelahnya gw masih belum bisa sepenuhnya lapang dada atas apa yang terjadi. Meja Milla yang selama ini kosong memang sudah terisi dengan karyawan baru. Gw berharap dengan datangnya orang baru mungkin bisa menghapus kenangan gw dengan Milla. Tapi ternyata sama saja hasilnya, gw masih belum bisa merelakan Milla, bisa sih tapi mungkin hanya sedikit.
Suatu hari gw mendengar kabar kalau kantor gw membuka pendaftaran untuk karyawan yang bersedia dimutasi kerja ke cabang yang berada di luar negeri selama 1 tahun, tepatnya di Singapore. Gw iseng iseng menanyakan ke HRD gw apakah di cabang Singapore ada tersedia posisi seperti yang gw jabat sekarang.

Quote:


Gw memikirkan dalam otak gw, kalau gw stay disini terus, gw bakal terus terusan teringat sama Milla. Apa dengan gw dimutasi ini bisa membantu untuk gw melupakan persoalan tentang Milla ya? Di sisi lain mungkin ini juga akan bagus untuk karir gw, bisa mendapatkan pengalaman baru ditambah itu di luar negeri.
Tapi gw udah nyaman dengan pekerjaan gw yang sekarang di Indonesia, mungkin juga kalau gw pindah ke Singapore nanti, pekerjaan gw ga akan sesantai waktu gw di Indonesia sekarang. Lagi lagi gw dapat pilihan yang cukup berat untuk gw memutuskan. Gw coba konsultasi lagi ke Bokap.

Quote:


Semalaman gw mempertimbangkan keputusan yang akan gw ambil untuk tawaran ini. Dan akhirnya gw mendapatkan jawabannya, keesokan harinya gw segera menuju ruang HRD untuk memberikan keputusan gw.

Quote:


Gw segera mengurus pembuatan paspor, gw juga sengaja tidak memberitahukan ke teman teman sekantor gw mengenai rencana gw ikut mutasi ini, biarlah nanti mereka yang akan tau sendiri saat menjelang hari H. Selang beberapa minggu paspor gw pun jadi, gw menghadap ke HRD membicarakan semua teknis untuk disana. Ternyata ga cuman gw, ada banyak karyawan dari divisi lain yang ikut program mutasi ini.
Setelah briefing macam macam yang banyak penjelasan untuk kami disana nanti, gw akhirnya mendapat jadwal untuk keberangkatan gw ke Singapore. Kurang lebih 1 bulan dari sekarang, sekitar awal 2019 baru gw meninggalkan tanah kelahiran gw. Beberapa hari menjelang keberangkatan gw, gw menyempatkan waktu untuk mengunjungi makam nyokap sekalian Milla juga.
Gw berdoa di depan makam nyokap kemudian beranjak ke makam Milla.

“Hai sayang, mungkin kamu udah tau juga. Kalau sebentar lagi aku pergi ke Singapore selama 1 tahun kedepan. Aku bakal lama banget ga kesini deh, tapi ya kamu mah bisa liat aku dimana aja sih, haha.. aku percaya kamu bakal bareng sama aku juga disana, dampingin aku ya.. aku butuh kamu”

Mendadak ada angin bertiup dari belakang gw dan sejenak gw seperti mencium aroma parfum yang biasa dipakai oleh Milla. Wanginya begitu jelas seolah Milla berada persis di samping gw. Lagi lagi gw ga mau suasana ini cepat berakhir, percaya ga percaya mungkin Milla hadir disamping gw.

3 hari menjelang keberangkatan gw

Quote:


Di hari keberangkatan gw bersama karyawan lain yang akan berangkat kami disuruh berkumpul pagi pagi di kantor. Waktu itu masih jam 6 pagi tapi gw lihat Leny dan Ko Fendy sudah tiba di kantor, mereka bermaksud mengantarkan gw sebelum berangkat. Sudah ada bus yang terparkir di halaman kantor yang akan membawa kami semua ke Bandara.

Quote:


Gw kemudian naik ke bus dan duduk di kursi yang tersedia, gw melambaikan tangan ke arah Leny dan ko Fendy sambil bus terus berjalan meninggalkan kantor. Dan sekitar 1 jam kemudian gw bersama rombongan sudah sampai di Bandara Soekarno Hatta, dalam beberapa waktu lagi gw sudah akan meninggalkan tanah kelahiran gw. Ya walaupun hanya 1 tahun tapi gw bakalan kangen banget sama Indonesia, terutama makanannya.
Oh iya, ada 1 orang lagi yang belum sempat gw kabarin soal keberangkatan gw ini, Vania. Gimanapun dia berhak untuk tau walaupun kita sudah lama ga kontek kontekan lagi. Gw coba menelpon nomornya, ternyata tidak aktif. Gw mengirimkan pesan lewat WA, ternyata cuman centang doang. Apa jangan jangan gw yang gantian di block sama Vania ya?
Gw coba buka profil instagramnya Vania, syukurlah ga diblock. Tapi ada foto baru yang di post oleh Vania di Instagramnya, foto dia sedang berdiri berdampingan dengan seorang pria yang melingkarkan tangan dipinggangnya..
blckmmb7
Indjay
g.gowang
g.gowang dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.