- Beranda
- Berita dan Politik
Ekonomi RI -5,32%, Lebih Parah dari Prediksi Sri Mulyani dan Airlangga
...
TS
Joko.Lee
Ekonomi RI -5,32%, Lebih Parah dari Prediksi Sri Mulyani dan Airlangga
Quote:
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2020 minus 5,32%. Realisasi ini lebih dalam dari angka prediksi yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pernah mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus 3,4%. Pertumbuhan negatif tersebut disebabkan oleh adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang menghambat berbagai kegiatan ekonomi.
"Kalau kita lihat di kuartal pertama Indonesia masih positif. Tapi memang di kuartal kedua dengan adanya PSBB, Indonesia diprediksi masuk di dalam jalur minus sekitar 3%," kata Airlangga dalam diskusi virtual HIPMI, Kamis (18/6).
Airlangga juga memproyeksi ekonomi Indonesia bisa terseret ke jurang resesi dengan asumsi realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III akan kembali mengalami kontraksi.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi kuartal II-2020 ekonomi Indonesia akan -4,3%. Dia juga pernah memproyeksi ekonomi nasional akan -3,8% pada kuartal II-2020. Sedangkan hingga akhir tahun berada di kisaran -0,4% sampai maksimal 1% atau masuk skema sangat berat.
"Outlook proyeksi minus 0,4% hingga 1%. Untuk batas atas kami turunkan dari 2,3% ke 1,0%. Revisi agak turun karena kami melihat kontraksi cukup dalam di kuartal-II," kata Sri Mulyani, Kamis (18/6/2020).
Seperti diketahui BPS mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 5,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan jika dibandingkan dengan triwulan I-2020 maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2020 mengalami kontraksi minus 4,19%.
SUMBER
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pernah mengungkapkan proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 minus 3,4%. Pertumbuhan negatif tersebut disebabkan oleh adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang menghambat berbagai kegiatan ekonomi.
"Kalau kita lihat di kuartal pertama Indonesia masih positif. Tapi memang di kuartal kedua dengan adanya PSBB, Indonesia diprediksi masuk di dalam jalur minus sekitar 3%," kata Airlangga dalam diskusi virtual HIPMI, Kamis (18/6).
Airlangga juga memproyeksi ekonomi Indonesia bisa terseret ke jurang resesi dengan asumsi realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III akan kembali mengalami kontraksi.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi kuartal II-2020 ekonomi Indonesia akan -4,3%. Dia juga pernah memproyeksi ekonomi nasional akan -3,8% pada kuartal II-2020. Sedangkan hingga akhir tahun berada di kisaran -0,4% sampai maksimal 1% atau masuk skema sangat berat.
"Outlook proyeksi minus 0,4% hingga 1%. Untuk batas atas kami turunkan dari 2,3% ke 1,0%. Revisi agak turun karena kami melihat kontraksi cukup dalam di kuartal-II," kata Sri Mulyani, Kamis (18/6/2020).
Seperti diketahui BPS mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 5,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan jika dibandingkan dengan triwulan I-2020 maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2020 mengalami kontraksi minus 4,19%.
SUMBER
PARAH BENER DEH RESESI EKONOMI
nomorelies dan 29 lainnya memberi reputasi
26
10.2K
278
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Tampilkan semua post
aliennn
#111
Siapa yg salah Indonesia resesi? Tentu saja Joko Widodo.
Kenapa? Karena ini dampak dari kebijakannya di awal tahun, yg mengundang wisatawan negara terdampak beramai2 datang ke Indonesia.
Lalu beserta jajaran menterinya beramai2 meremehkan covid19, ketika ada yg aware malah dianggap membangkang, lalu dengan sengaja menyebarkan covid19 ke daerah2 di Indonesia dengan menyengajakan mengulur2 waktu lockdown, setelah tersebar merata baru sok2an lockdown yg setengah2.
Kalo diperhatikan ya, sebenarnya penyebab Indonesia resesi bukan covid19, tapi covid19 digunakan sebagai kambing hitam terjadinya resesi, karena tanpa covid19 pun Indonesia tetap akan resesi karena presiden yg ga bisa kerja.
Kenapa? Karena ini dampak dari kebijakannya di awal tahun, yg mengundang wisatawan negara terdampak beramai2 datang ke Indonesia.
Lalu beserta jajaran menterinya beramai2 meremehkan covid19, ketika ada yg aware malah dianggap membangkang, lalu dengan sengaja menyebarkan covid19 ke daerah2 di Indonesia dengan menyengajakan mengulur2 waktu lockdown, setelah tersebar merata baru sok2an lockdown yg setengah2.
Kalo diperhatikan ya, sebenarnya penyebab Indonesia resesi bukan covid19, tapi covid19 digunakan sebagai kambing hitam terjadinya resesi, karena tanpa covid19 pun Indonesia tetap akan resesi karena presiden yg ga bisa kerja.
ARShecca dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup