Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

filsufferAvatar border
TS
filsuffer
Puncak hadiah dari kontroversi Anji di suasana idul Adha dan covid-19


AKURAT.CO, Beberapa hari terakhir, nama penyanyi Anji ramai jadi bahan perbincangan terkait COVID-19. Sejumlah pernyataannya menuai kontroversi terkait pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Pernyataan yang disuarakannya menimbulkan kontroversi dan memicu perdebatan banyak pihak. Musisi 41 tahun itu pun memberikan klarifikasi dengan membuat utas di akun Twitter dan channel YouTube miliknya.

Dihimpun AKURAT.CO berikut rentetan pernyataan yang disuarakan Anji terkait COVID-19.

1. Jangan memakai masker saat berolahraga

Pemilik nama lengkap Erdian Anji Prihartanto ini membuat utasan tentang pro-kontra penggunaan masker saat bersepeda atau berolahraga. Dalam cuitannya pada Sabtu (18/7) lalu ia menyarankan untuk tidak menggunakan masker saat olahraga.

"Pro kontra penyebab meninggalnya seorang yang sedang bersepeda. Karena masker atau jantung. Apapun penyebabnya, tetap JANGAN MEMAKAI MASKER saat kamu olahraga. Cari artikel yang membahas bahaya memakai masker terlalu lama atau untuk olahraga," demikian tulis Anji.

Setelah menuai berbagai komentar, Anji pun menjelaskan yang ditulisnya. Sambil membagikan screenshot cuitan sebelumnya, Anji mengaku salah menempatkan pemakaian huruf kapital yang seharusnya 'SAAT KAMU OLAHRAGA' menjadi ke 'JANGAN MEMAKAI MASKER'.

2. Fotografer memotret jenazah pasien terinfeksi COVID-19

Anji sempat melontarkan pertanyaan saat melihat foto Joshua Irwandi yang dapat mengambil gambar dari pasien terinfeksi COVID-19. Ia menanyakan mengapa pihak keluarga korban dilarang melakuan hal serupa.

Lewat Instagram miliknya, Anji mengkritik foto jenazah berbalut plastik yang terbaring di atas kasur ruang rawat. Anji curiga ada key opinion leader (KOL) yang mengarahkan viralnya opini ini mengenai hal tersebut.

Kemudian Anji mendapatkan penjelasan mengenai etika jurnalistik serta aturan-aturan yang memungkinkan fotografer untuk mengabadikan gambar tersebut. Setelah mendapat penjelasan Anji pun meminta maaf dan menghapus unggahannya.

"Saya tidak (pernah) mendiskreditkan profesi Fotografer, juga foto Joshua. Dalam caption di IG, saya menyuarakan hal-hal yang menurut saya janggal. Jika terjadi kesalahan asumsi dalam memahami kalimat saya, saya minta maaf," tulis Anji.

3. Mendapat Kecaman dari PFI

Setelah disorot terkait unggahan foto jenazah pasien yang terpapar COVID-19, Anji mendapat kecaman dari pihak PFI. Akun Instagram bernama @pewartafotoindonesia mengecam Anji karena membuat opini dan penghakiman secara sepihak. Seolah-olah foto tersebut merupakan hasil dari settingan dan karya dari seorang buzzer, bukan dari jurnalis.

Menanggapi teguran serta kecaman dari PFI tersebut, Anji mengunggah klarifikasi di Instagram pribadinya pada Senin (20/7).

Baca Juga:

Bungkam Anji-Hadi Pranoto, Video Dokter Wisma Atlet Bikin Terenyuh

Komentari Soal Video Anji, Tompi Pertanyakan Obat Herbal Hadi Pranoto

DIY Tambah 12 Kasus Pasien Terkonfirmasi COVID-19, Total Jadi 772

4. Empati untuk keluarga pasien dan tenaga kesehatan

Saat disinggung mengenai empatinya terhadap kasus Virus Corona, Anji membahas apa yang selama ini telah dilakukannya. Mulai dari konser donasi, hingga memberikan sumbangan APD untuk para tenaga kesehatan.

"Kegiatan-kegiatan itu adalah bentuk empati saya. Semoga beberapa hal ini bisa menjawab. Tipiskan ketakutan, selalu jaga kesehatan," tambahnya.

Ia mengaku bahwa sebenarnya percaya akan adanya COVID-19 namun merasa tidak semengerikan apa yang diberitakan oleh media.

5. Unggah konten soal obat COVID-19

Musisi kelahiran 5 Oktober 1978 itu mengunggah sebuah video wawancara bersama seseorang yang diketahui bernama Hadi Pranoto. Dalam video itu, Anji mengonfirmasi terkait antibodi yang ditemukan oleh Hadi Pranoto.

Video yang diunggah di akun YouTube Dunia Manji pada Sabtu (1/8) itu menyebutkan antibodi buatan Hadi Pranoto diklaim bisa menyembuhkan dan mencegah COVID-19. Antibodi ini berupa cairan yang bisa diminum bukan disuntikkan seperti vaksin, dan sudah terbukti menyembuhkan banyak orang di beberapa daerah termasuk Wisma Atlet Jakarta.

"Nama Prof. Hadi Pranoto sulit sekali di cari di internet. Ada tapi sedikit sekali. Padahal sejak bulan Mei beliau sudah menemukan Antibodi Covid 19 ini. Dan dari apa yang dia katakan, Antibodi Covid 19 ini sudah terbukti menyembuhkan banyak orang. Menurut berita yang saya baca, Wisma Atlet pun mendapat pasokan obat ini dan pasien terbukti sembuh" tulis Anji di deskripsi video.

Dengan antibodi ini hanya memerlukan waktu tiga hari untuk menghalau keganasan COVID-19 dan memulihkan kekebalan tubuh. Pernyataan ini juga mematahkan argumen Anji sebelumnya yang menyatakan bahwa COVID-19 tidak terlalu mengerikan.





Video yang diunggah di akun YouTube Dunia Manji pada Sabtu (1/8) bersamaan dengan suasana idul adha ,dalam video tersebut menyebutkan antibodi buatan Hadi Pranoto diklaim bisa menyembuhkan dan mencegah COVID-19. Antibodi ini berupa cairan yang bisa diminum bukan disuntikkan seperti vaksin, dan sudah terbukti menyembuhkan banyak orang di beberapa daerah termasuk Wisma Atlet Jakarta.dan mendapatkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan bahkan sampai mencapai trending topik di YouTube itu sendiri,namun akhirnya setelah mendapatkan banyak kecaman dan memiliki dampak yang luas Al hasil YouTube menghapus video tersebut.dalam suasana lebaran idul adha ini banyak orang yang mendapatkan hadiah daging qurban namun Anji sendiri mendapatkan hadiah yang entah dia inginkan atau tidak sama sekali,
Oke tanggapan saya sendiri dari kejadian tersebut yang dilakukan mas anji adalah tidak benar dan juga tidak salah,kenapa?
Pertama saya jelaskan kenapa tidak salah,yang dilakukan mas Anji itu adalah bagian dari freedom off speech hak menyatakan pendapat di negara +62 ini dengan demokrasi negara wajib menjaga hal tersebut dikarenakan System demokrasi yang kita anut atau bisa juga mas Anji memang ketagihan di serang netizen chaakss
Lalu demikian benerkah tindakan mas Anji?
Lo lo Lo lo tunggu dulu,sebagai influence yang memiliki pengikut mas anji juga harus menjaga kredibilitas dari informasi yang dia sampaikan sebab, reputasi dan dampaknya akan cukup berpengaruh untuk, seseorang yang memiliki pengikut banyak seperti mas Anji, contoh, informasi yang dia sampaikan di video terseb
ut tentang anti bodi COVID-19 yang belum terujinya dan kesalahan virus tersebut tidak bisa mati dibawah suhu 350 derajat Celcius, serta background sang narasumber Hadi Pranoto yang di sebutkan dalam video tersebut sebagai profesor dan sempat menyembuhkan beberapa pasien covid di Wisma Atlet,belum terbukti kebenarannya bahkan,belum terbukti benar adanya,
Menurut saya kesalahan tersebut itulah yang harus di dibayar oleh mas anji, itu menjadi tanggung jawab tersendiri karena sudah menjadi bagian dari populeritas yang dia miliki terlepas dari itu kebebasan menyatakan pendapat juga menjadi hak sebagai warga negara Indonesia,namun tetap ada resikonya terlebih benar atau tidak informasi yang diberikan tersebut,dan menurut saya netizen berhak berkomentar pro maupun kontra karena di tujukan untuk publik,tapi ingat selagi yang di kritik konten atau perbuatan,bukan personal dia sebagai apa yang tidak ada hubungannya dengan konten atau tindakan saat itu.
Sumber dan gambar : [url]https://m.akuraS E N S O Rid-1186123-read-5-sorotan-anji-terkait-covid19-yang-menuai-beragam-reaksi-terbaru-unggah-konten-obat-corona[/url]
Diubah oleh filsuffer 04-08-2020 02:56
andanlandung
areszzjay
areszzjay dan andanlandung memberi reputasi
-2
1.6K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia HiburanKASKUS Official
24.7KThread4KAnggota
Tampilkan semua post
andhikajjAvatar border
andhikajj
#10
benci bat ngeliat mukanya sekarang dah... munafik bener
filsuffer
filsuffer memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.