- Beranda
- Berita dan Politik
IDI Kecam Klaim "Prof" Hadi Pranoto soal Obat Corona di Video Trending Anji: Bahaya!
...
TS
heavenisnomore
IDI Kecam Klaim "Prof" Hadi Pranoto soal Obat Corona di Video Trending Anji: Bahaya!
Quote:
Diubah oleh heavenisnomore 02-08-2020 08:48
jasjus.kriptoss dan 35 lainnya memberi reputasi
36
13K
303
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.2KThread•45.6KAnggota
Tampilkan semua post
monto12
#37
Oke kita urai dulu permasalah ini dari berbagai sudut pandang
1. Kenapa IDI langsung menanggapi "klaim" seperti ini?
Ingat yang terjun untuk menangani kasus ini adalah para dokter. Obat yang diciptakan saat ini belum sepenuhnya mengobati penyakit tersebut sehingga para dokter juga harus berhati-hati untuk berpendapat karena mereka tak ingin dituduh atas kasus malpraktik.
Sehingga peran IDI disini mewakili para dokter untuk menyanggah klaim tersebut.
2. Mengapa ahli mikrobiologi tersebut "yakin" mengenai adanya obat penyakit ini?
Ingat objek penelitian para ahli mikrobiologi dengan para dokter berbeda, bung. Sedikit atau tidak mungkin objek mikrobiologi diuji pada manusia secara langsung. Kebanyakan objek "science" diuji pada hewan-hewan yang mendekati karakteristik manusia seperti mencit, babi dan sebagainya.
Menurut ane, mungkin benar obat tersebut berfungsi pada objek non-manusia. Namun, karakteristik manusia itu unik jadi belum tentu benar bahwa obat tersebut bereaksi pada tubuh manusia.
Sehingga perlu adanya uji coba yang sangat lama untuk membuktikan bahwa memang benar obat tersebut ampuh untuk mengobati penyakit tersebut.
3. Mengapa ada konflik seperti ini antara para ahli mikrobiologi dengan para dokter?
Menurut ane, ketidaksingkronnya ini diakibatkan jarangnya dokter di Indonesia untuk menulis jurnal selama ia bertugas yang menyebabkan interaksi antara para ahli "science" dengan para dokter yang tidak terjalin dengan baik. Sebaliknya, interakasi dokter dengan orang farmasi malah terjalin dengan baik.
-Tngks-
1. Kenapa IDI langsung menanggapi "klaim" seperti ini?
Ingat yang terjun untuk menangani kasus ini adalah para dokter. Obat yang diciptakan saat ini belum sepenuhnya mengobati penyakit tersebut sehingga para dokter juga harus berhati-hati untuk berpendapat karena mereka tak ingin dituduh atas kasus malpraktik.
Sehingga peran IDI disini mewakili para dokter untuk menyanggah klaim tersebut.
2. Mengapa ahli mikrobiologi tersebut "yakin" mengenai adanya obat penyakit ini?
Ingat objek penelitian para ahli mikrobiologi dengan para dokter berbeda, bung. Sedikit atau tidak mungkin objek mikrobiologi diuji pada manusia secara langsung. Kebanyakan objek "science" diuji pada hewan-hewan yang mendekati karakteristik manusia seperti mencit, babi dan sebagainya.
Menurut ane, mungkin benar obat tersebut berfungsi pada objek non-manusia. Namun, karakteristik manusia itu unik jadi belum tentu benar bahwa obat tersebut bereaksi pada tubuh manusia.
Sehingga perlu adanya uji coba yang sangat lama untuk membuktikan bahwa memang benar obat tersebut ampuh untuk mengobati penyakit tersebut.
3. Mengapa ada konflik seperti ini antara para ahli mikrobiologi dengan para dokter?
Menurut ane, ketidaksingkronnya ini diakibatkan jarangnya dokter di Indonesia untuk menulis jurnal selama ia bertugas yang menyebabkan interaksi antara para ahli "science" dengan para dokter yang tidak terjalin dengan baik. Sebaliknya, interakasi dokter dengan orang farmasi malah terjalin dengan baik.
-Tngks-
deadlyhandsome memberi reputasi
1
Tutup