Pernah dengar istilah sandwich generation atau generasi sandwich nggak Gan?



Seperti namanya, istilah ini merujuk pada keadaan di mana generasi paruh baya dihadapkan pada tuntutan untuk mendukung orang tuanya sekaligus membesarkan anak-anak mereka. 

Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Dorothy Miller pada 1981 untuk menggambarkan generasi yang “terjepit” di antara dua keadaan tersebut seperti   sandwich Gan.  




Mereka harus berbakti kepada orang tuanya dengan merawat dan memberi dukungan finansial di samping harus menanggung beban keluarga sendiri berupa pemenuhan kebutuhan finansial, fisik dan emosional anak-anak mereka.

Meski Miller sudah mengungkapkan istilah ini sejak lama, akan tetapi setelah hampir 40 tahun berlalu nampaknya istilah ini menggambarkan keadaan yang tengah dialami oleh generasi milenial saat ini.

Tak jarang generasi sandwich ini sering mengalami kelelahan fisik dan psikis yang membuat mereka mudah stres hingga sakit karena memiliki beban pikiran yang banyak, terutama keuangan. 

Menurut Carol Abaya selaku ahli Aging and Elder Care dari Amerika, mengungkapkan ada sekitar tiga peran yang diemban oleh generasi sandwich yakni,





Beban untuk mengurus kebutuhan orang tua dan keluarga sendiri menjadi tantangan yang besar bagi generasi sandwich. Tak heran bila mereka sering menemukan berbagai macam masalah, misalnya:

• Kesulitan mengelola pekerjaan, hubungan, hobi hingga waktu bagi diri sendiri
  
• Sering merasakan lelah, depresi hingga akhirnya merasa bersalah dan mengisolasi diri
  
• Masalah menemukan waktu yang terbaik untuk menjalani berbagai peran sebagai seorang pasangan, orang tua dan anak secara bersama-sama
  
• Masalah psikologis saat menghadapi berbagai masalah setiap hari
  
• Kebutuhan finansial yang membengkak karena merawat dua generasi sekaligus
  

Berat ya Gan! Yah walau berat tapi untuk membantu kamu para generasi sandwich mengatasi berbagai masalah di atas, cobalah pertimbangkan beberapa hal ini:

• Pertimbangkan untuk meminta orang tua agar mau tinggal bersama dengan kamu dalam satu rumah sehingga bisa lebih menghemat keuangan sehari-hari
  
• Mempertimbangkan untuk mengambil asuransi kesehatan bagi seluruh anggota keluarga, tak terkecuali orang tua
  
• Membangun komunikasi yang terbuka tentang harapan dan perasaan anggota keluarga untuk menekan masalah yang timbul
  
• Membeli alat bantu dengar bagi orang tuamu bila mulai mengalami kekurangan indra pendengar, agar mereka tetap waspada terhadap lingkungan dan mempermudah komunikasi
  
• Dukung anak-anak untuk bisa dewasa secara finansial dengan mengajarkan mereka sebagai generasi produktif sehingga bisa mandiri
  
• Memberikan kebebasan bagi pemegang keuangan di rumah, untuk menetapkan batasan masing-masing pihak mendapat dukungan secara finansial setiap bulannya
  

Generasi sandwich memang dihadapkan pada situasi dan tuntutan yang berat. Meski begitu jangan pernah patah semangat ya Gan.  Kamu sendiri termasuk generasi sandwich atau nggak nih? 



Thread diambil dari artikel ini