- Beranda
- Berita dan Politik
Gara-gara Pakai Kaos Indonesia Raya, Sekretaris Fraksi PKS Solo Dicopot
...
TS
extreme78
Gara-gara Pakai Kaos Indonesia Raya, Sekretaris Fraksi PKS Solo Dicopot
SuaraJawaTengah.id - Gara-gara dukung anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo Didik Hermawan dicopot dari jabatannya.
Persoalan tersebut bermula ketika Didik mengenakan kemeja Indonesia Raya, yang identik dipakai pendukung Gibran, saat rapat paripurna DPRD pada Rabu (29/7/2020).
Keputusan pemecatan Didik dari jabatan sekretaris fraksi disampaikan Ketua FPKS DPRD Solo Asih Sunjoto Putro, Kamis (30/7/2020). Selain itu, Didik juga mendapat sanksi tidak boleh menjadi juru bicara FPKS dalam rapat paripura DPRD hingga setahun mendatang.
“Ada beberapa sanksi yang kami berikan, salah satunya dilepas dari jabatannya sebagai sekretaris fraksi,” katanya seperti dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com.
Penjatuhan sanksi diberikan setelah Fraksi PKS DPRD Kota Solo memanggil Didik untuk dimintai klarifikasi atas aksinya memakai baju sukarelawan Gibran. Proses klarifikasi tersebut diketahui dimulai pukul 10.00 WIB. Dalam proses tersebut, Asih didampingi dengan Ketua Bapilu DPD PKS Solo Sugeng Riyanto.
Usai mendapat sanksi tersebut, Didik kemudian meminta maaf bila aksinya telah mendahului kebijakan DPD PKS Solo serta melukai hati kader partai kader tersebut.
“Dengan berbagai pertimbangan saya menerima keputusan ini,” kata dia.
Sementara Sugeng menilai, aksi Didik memakai baju Indonesia Raya berdampak terhadap upaya PKS menggalang koalisi gabungan sebagai kompetitor pasangan cawali-cawawali PDIP.
“Kami sedang bersusah payah membangun kapal koalisi, tapi malah ada kejadian seperti itu,” tutur dia.
Sugeng menilai aksi Didik memakai baju Indonesia Raya tidak tepat dalam rapat paripurna DPRD. Sebab Didik merupakan representasi dari fraksi.
https://jateng.suara.com/read/2020/0...s-solo-dicopot
Oposisi rasa pelawak...
Oposisi paling receh yg pernah ada di mari.
Persoalan tersebut bermula ketika Didik mengenakan kemeja Indonesia Raya, yang identik dipakai pendukung Gibran, saat rapat paripurna DPRD pada Rabu (29/7/2020).
Keputusan pemecatan Didik dari jabatan sekretaris fraksi disampaikan Ketua FPKS DPRD Solo Asih Sunjoto Putro, Kamis (30/7/2020). Selain itu, Didik juga mendapat sanksi tidak boleh menjadi juru bicara FPKS dalam rapat paripura DPRD hingga setahun mendatang.
“Ada beberapa sanksi yang kami berikan, salah satunya dilepas dari jabatannya sebagai sekretaris fraksi,” katanya seperti dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com.
Penjatuhan sanksi diberikan setelah Fraksi PKS DPRD Kota Solo memanggil Didik untuk dimintai klarifikasi atas aksinya memakai baju sukarelawan Gibran. Proses klarifikasi tersebut diketahui dimulai pukul 10.00 WIB. Dalam proses tersebut, Asih didampingi dengan Ketua Bapilu DPD PKS Solo Sugeng Riyanto.
Usai mendapat sanksi tersebut, Didik kemudian meminta maaf bila aksinya telah mendahului kebijakan DPD PKS Solo serta melukai hati kader partai kader tersebut.
“Dengan berbagai pertimbangan saya menerima keputusan ini,” kata dia.
Sementara Sugeng menilai, aksi Didik memakai baju Indonesia Raya berdampak terhadap upaya PKS menggalang koalisi gabungan sebagai kompetitor pasangan cawali-cawawali PDIP.
“Kami sedang bersusah payah membangun kapal koalisi, tapi malah ada kejadian seperti itu,” tutur dia.
Sugeng menilai aksi Didik memakai baju Indonesia Raya tidak tepat dalam rapat paripurna DPRD. Sebab Didik merupakan representasi dari fraksi.
https://jateng.suara.com/read/2020/0...s-solo-dicopot
Oposisi rasa pelawak...
Oposisi paling receh yg pernah ada di mari.
rizaradri dan 19 lainnya memberi reputasi
18
3.7K
42
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.4KThread•45.9KAnggota
Tampilkan semua post
azmain
#9
Keributan diantara dua partai ini mewakili pertempuran saudara negeri ini, agamis vs nasionalis. Menunggu partai idealis
rizaradri dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup