Kisah ini bermula Kala Saya sedang Chatan via WA dengan salah satu keponakan saya, sebut saja Kenthing(Bukan Nama Asli, hanya julukan dari temen-temennya ya )

21 September 2019

Tepatnya di Tanggal itu ia mulai membuka Tirai kisahnya

Dan inilah kisahnya

Cekibrot

Eh

***

Cerita ini dimulai saat ada Program dari Pemerintah yaitu PPA-PKH, Betewe Genks, Kenthing ini baru banget menyelesaikan UN di Sekolah Menengah Pertama, kira-kira Tahun 2014-an. Nah PPA-PKH ini semacam bantuan beasiswa untuk anak yang kurang mampu buat meneruskan sekolahnya, karna Jangka waktunya yang cukup lama yaitu kurang lebih 1 bulan, program ini diharuskan untuk menginap di Penginapan Panti yang sudah disediakan.
Mereka nantinya akan disediakan kamar kost untuk cewe dan cowo yang sebenernya adalah Taman Kanak kanak atau TK.

Seminggu berlalu dari pengumuman program tersebut, Kenthing bersama 60 siswa lainnya akhirnya tiba diwaktu yang ditentukan. Sampailah mereka di Penginapan yang nanti akan jadi tempat program itu berlangsung, gedungnya cukup tua dan lumayan menyeramkan. Cat yang mulai terkelupas, dindingnya yang agak lembab semakin mendukung keseraman gedung itu. Gedung ini terdiri dari 2 lantai, lantai satu ada Mushola dan gedung yang jadi tempat inap,lalu dimana TKnya? Yap, TK nya ada dilantai 2 lengkap dengan pelataran dan tempat playground. Dibelakang gedung itu ada Sepetak Kebon yang ditanami pohon jati dan rumpun pohon pisang dimana ada monyet yang bernama Monica dipelihara oleh Mbah-mbah penjaga Gedung tersebut (atau mungkin beliau yang punya gedung+kebon tersebut? Bisa jadi bisa jadi , soalnya Si kenthing pun yang ngalamin juga bingung dengan si Mbah2 ini siapa. Ok lanjut) dan Si monica ini lumayan sangar bikin Kenthing CS takut sampai2 agak menjaga jarak dengan si monica ini. Ok genks kita cukupkan Openingnya biar langsung strike ke ceritanya ya hahha

***

Seiring berjalannya waktu, Kenthing mulai menjalin hubungan dengan salah satu siswa yang juga mengikuti Program Pemerintah tersebut. Sebut saja Ayu.
Jalinan asmara yang bisa disebut Cilok ini membuat Kenthing semakin betah menjalani program tersebut. Kisah asmara merekapun berlanjut dan semakin menggebu.

***

Seminggu lebih sudah Program ini berjalan, Ayu malam itu tidak bisa tidur, lalu Kenthing memutuskan untuk menemani ayu begadang hingga Kantuk datang.

Kenthing : "koe ki ngopo to kok g iso turu? (kamu kenapa kok susah tidur?) "

Ayu : "ngga reti juga ki thing, dino iki rasane ngga mood blas, BT poll, rasane campuraduk wes(gatau juga nih thing, hari ini kaya ngga mood aja, BT banget, perasaan campuraduk)"

Kenthing :" yowes nuw, seng tenang, tak kancani sampe koe iso ngantuk wes(yauda, santai aja, tak temenin sampe kamu ngantuk dah)"

Mereka berdua menghabiskan waktu begadang dipelataran lantai dua. Ada Pohon mangga yang lumayan tinggi juga beberapa pohon pisang disamping gedung, playground anak-anak juga menemani pemandangan dilantai dua itu. Malam yang semakin larut tak menghentikan mereka berbincang dan bermesraan disana, hingga akhirnya jam menunjukan pukul 1 dini hari.
Suasana yang mulanya biasa saja tak ada keanehan mulai mencekam, hawa dingin mulai menyelimuti area tersebut.

Kresek... kresek

Wushhh

Pohon mangga yang lumayan tinggi disamping gedung, dahan pohonnya bergerak sendiri seolah-olah ada sesuatu disana, Kenthing yang melihat itu masih berfikir logis dan menghiraukan kejadian itu

Tapi

Ditengah obrolan yang seru itu

Tiba tiba

Ia Muncul

Sosok dengan kain kafan lusuh bercampur tanah itu seketika muncul disamping Kenthing

Ia menatapnya

Melotot

lurus dihadapan Kenthing

Dekat

Sangat Dekat

Didepan mukanya, hanya berjarak beberapa Centimeter dari ia duduk

yang lebih mengerikan lagi

Sosok Poc*** ini Gancet, ada dua Tubuh yang menyatu dalam Satu kafan

Dan

...

Mukanya

Ada Dua

Membuat kengerian kenthing semakin menjadi

Ia

Saling berdempetan dalam Satu Kafan

Ia memelototi Kenthing

Menatapnya tak bergeming

Kenthing tak bisa berbuat apa-apa

Takut

Merinding mulai menjalar keseluruh tubuh

Hanya perasaan itu yang membuatnya semakin tak berkutik

Kenthing yang shock sampai membisu

Hawa dingin yang menusuk tubuh pun merasuk di dirinya

Lalu

Karna sudah tak kuat menahan

Ia menarik Ayu dan bergegas turun dari lantai dua


Ayu :"ono opo to? Kok nggeret aku mudun ki? Duh loro yo tanganku tok batek (ada apa sih? Kok narik aku turun sih? Sakit nih tanganku kamu tarik)"

Kenthing :"Ora popo, wes wengi ayo ndang turu ae, dilanjut sesok neh ya( ngga apa-apa, sudah larut malem nih ayo kita tidur aja, dilanjut lagi besok aja ya)"

kenthing yang masih ketakutan mencoba menenangkan diri dan meyakinkan ayu bila tidak ada apa-apa dan membujuk ayu untuk tidur saja. Namun Kenthing masih terus terbayang-bayang kejadian itu, ntah ada apa sampai Kenthing diperlihatkan Sosok aneh semacam itu?, atau mungkin karna sudah selarut itu dan mereka yang bermesraan memancing Poc*** Gancet ini Muncul? Who knows

Mereka pun memutuskan kembali ke kamar kost mereka masing-masing, sembari mencoba menghilangkan bayang-bayang dari kejadian tersebut.
Setelah mengantar Ayu ke kamarnya, Kenthing menuju ke kamarnya yabg memasuki lorong antara mushola dan gedung kamar-kamar kost yang dijadikan penginapan itu, karna kamarnya yang ada diujung. sesampainya ia dikamar, ia mulai mencoba memejamkan mata untuk tidur agar lekas bertemu pagi.

***

Beberapa hari kemudian dari setelah kejadian tersebut.

Kenthing dan siswa lain masih menjalani program pelatihan tersebut seperti biasa, tak ada lagi kejadian aneh yang menimpanya, dan pelatihanpun berjalan dengan semestinya

Kenthing CS disibukkan dengan kegiatan yang diadakan, dan jalinan asmara juga membumbui waktu-waktu yang terus berjalan. Keseharian dan rutinitas yang terus berulang membuat Kenthing CS beradaptasi, dari yang urakan jadi lebih tertib, mereka jadi lebih tertata dengan adanya program tersebut.



Hingga suatu ketika, di Malam yang dingin, Kenthing sedang bergegas dari kamar kost nya untuk mengantarkan ayu mencari makan malam. Karna letak kost si kenthing berdempetan langsung dengan mushola, jadi agak sungkan untuk kenthing keluar masuk kost itu walaupun sudah sepi.

Dan

Saat ia melangkah keluar dari kamar kost nya

Ia melewati lorong

berjalan lurus kedepan

Melewati mushola itu

Namun

Dipertengahan jalan

Ntah kenapa matanya tertuju ke arah mushola

Lalu

Ia tak sengaja menengok ke dalam mushola itu

"astagfirullah hal adim"

Merinding mulai menyerang nya

Ia tercengang dengan apa yang ia lihat itu

Ada yang sedang sholat

Namun

Ada sesuatu yang Ganjil

didalam sana

Ia mulai berfikir

" Sudah semalam ini dan masih ada yang sholat disana"

Kejadian yang jarang terjadi

Ia mencoba kembali memastikan yang ia lihat

Ia melihat makhluk bercahaya yang sedang rukuk

Tapi

Makhluk tersebut tak juga kembali berdiri dari rukuknya

Ia kembali memastikan yang ia lihat itu lagi dan lagi

Dan sosok itu tak juga hilang dari dalam mushola dengan posisi rukuk yang tak beranjak berdiri

Aneh

Ngeri

Bulu kuduk langsung berdiri

Dengan Rasa yang Campuraduk

Kenthing pun langsung bergegas mempercepat langkahnya untuk pergi dari situ

Kenthing :"iku mau opo ya? Alah kok ono-ono ae (itu tadi apa ya? Alah kok ada-ada aja sih) "

Ayu :"lha emange awakmu bar delok opo to?(emangnya kamu abis ngeliat apaan) "

Kenthing :"halah ora opo-opo, gur halu paling mataku (ngga apa-apa, cuma halu kali ini mataku)"

Ayu :"tenane? Jo gae wedi ta thing!!! (yang bener? Jangan bikin takut donk thing)"

Kenthing :"wes g sah dipikir, wong mung halu iku mau moto lagi melek nyowo gung ngumpul ahahhaa (uda ngga usah dipikirin, cuman halu itu tadi mata baru melek nyawa belum ngumpul dari tidur ahahahaa)"

Kenthing yang masih tidak percaya dan ditanyai ayu yang baru ia temui mencoba mengalihkan pembicaraan, setelah ia bisa meyakinkan ayu kenthing dan ayu melanjutkan untuk mencari makan malam karna lapar sudah tak bisa mereka tahan.

Hari berganti dan kenthing sudah bisa move on dari kejadian-kejadian menyeramkan itu, ia menjalani pelatihan seperti biasa dengan teman-temannya, oh iya, ada si Gareng dan Kentung salah satu CS si kenthing ini saat dipelatihan sering memainkan permainan yang tak lazim dimainkan sebagai penghilang bosan dan hiburan untuk mereka yaitu Surup-surupan (atau yang lebih simplenya adalah membuat orang kesurupan /mengundang hantu atau jin buat dimasukan ke manusia) untuk menakut-nakuti yang lain. Dua orang ini memang ada keturunan yang membuat mereka memiliki kemampuan tersebut.

Sampai suatu ketika, di sore hari yang cerah, setelah banyak kegiatan dan pelatihan telah selesai, suasana yang mendukung membuat gareng dan kentung kembali melakukan Surup-surupan ini

Kentung :"ayo reng Surup-surupan meneh!! (ayo reng kita main Surup-surupan lagi)"

Gareng :"ayoklah, pe ngundang sopo iki?? (ayolah, mau ngundang siapa ini?)"

Kenthing :"sah aneh-aneh cah, nek kedadean tenan trus nek g ono sng nangani malah ambyar ngko( ngga usah aneh-aneh gaes, kalo kejadian beneran trus kalo ngga ada yang nanganin ntar malah berabe)"

Gareng :"wes to tenang ae, aman aman thing, selo ae, yo ga tung?(tenang aja, aman kok thing, selaw, ya ngga tung"

Kentung :"yo man hahaha"

Kenthung :"yowes yo cah, aku ga melu-melu tak nng mburi ae"(yauda ya gaes, aku ngga ikut-ikut aku dibelakang aja

Permainan pun dimulai, si kentung sedang merapalkan do'a-do'a, si gareng sebagai mediator hanya diam dan duduk bersila, kentung yang masih komat kamit membaca mantra akhirnya mendekati gareng yang sedari tadi duduk bersila, seakan akan sedang membawa sesuatu, kenthung menarik sesuatu yang tak terlihat itu membawanya mendekati gareng.

Dan


Grrrrr grrrrrr grrrrrr

Erangan keluar dari mulut gareng

Ia lalu merangkak dilantai seolah2 sedang dirasuki oleh hewan buas, glagatnya menirukan makhluk tersebut

Ia terus menerus mengerang

Tapi

Entah kenapa

Huaaaaaaa

Tiba-tiba ada teriakan dari seorang disudut ruangan

Belum selesai teriakan tersebut terdengar

Keadaan mulai ramai oleh teriakan

Kenthing :" ya Allah, akeh sng kesurupan iki, wes tung ndang dibarne ae sah diterusne, tung? Tung? Oi"

Kenthing yang memanggil kentung dan mencoba membujuk kentung untuk menghentinkan permainannya pun mulai bingung melihat kentung yang hanya terdiam memaku tak bergerak

Kenthing :"lho we wi ngopo malahan tung, oi? Wah g beres iki, duh ngalamat

Tuloooong


Tuloooong


Iki do kesurupan kabeh iki tuloooong"


Kesurupan itu merembet dari satu gedung ke gedung yang lain, membuat keadaan semakin runyam dan mencekam dengan banyak teriakan tak jelas dimana-mana, semua orang yang masi sadar mulai bergegas menangani siswa yang kesurupan sebisanya

Kenthing lalu bergegas mencari pembimbing untuk meminta pertolongan

"pak pak tulong pak, niki rencang-rencang podo kesurupan pak"

"kok iso? Dolanan kok aneh-aneh ae, yowes ayo"

"nggeh pak, ngapuntene pak kelakuane rencang"

Pak pembimbing dan kenthing bergegas menuju gedung kost,setibanya digedung pak pembimbing ini meminta semua orang keluar dari kamar mereka, semua orang yang kesurupan dibawa ke masjid untuk ditangani dan dibacakan doa2.

Pak pembimbing lalu menuju lorong disudut ruangan gedung, entah apa yang ia perbuat, ritual apa yang ia lakukan? tak ada yang berani melihat.

Tapi

Selang beberapa menit setelah pembimbing ini ke sudut ruang tersebut. Satu persatu siswa-siswa yang kesurupan itu mulai diam terkulai lemas dan sadar.

Pembimbing itu menghimbau para siswa untuk tidak berisik dan melakukan ritual itu lagi.

Beberapa hari telah berlalu dari kejadian kesurupan massal itu, tak ada lagi kejadian kesurupan lagi, keadaan menjadi membaik sampai selesainya program tersebut dengan aman dan berjalan lancar.

Namun tidak bagi kenthung, ia mengingat kejadian itu dan tidak mudah baginya untuk melupakannya begitu saja, hingga akhirnya ia menceritakan kejadian itu padaku setelah sekian lama ia pendam sendiri

Semoga bisa diambil hikmahnya, jangan pernah berbuat ataupun berpikiran untuk melakukan dosa dan juga memancing yang Tak kasat mata bila tak mau terjadi sesuatu yang tak diinginkan

SEKIAN