Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikardusAvatar border
TS
ikardus
Apa Sebab Corona Menyebar Massal di Klaster Petamburan?
tirto.id - Sebanyak 29 warga Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat positif COVID-19 setelah mendatangi acara tahlilan. Dengan kasus positif sebanyak itu di satu tempat sekaligus, praktis Kelurahan Wijaya Kusuma menjadi klaster baru penyebaran Corona di Jakarta.

Ini berawal ketika seorang warga ketahuan sesak napas. Ia langsung dilarikan ke IGD Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan. Orang ini dites swab oleh petugas. Hasilnya: positif COVID-19.

Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), jika ada kasus positif baru, maka riwayat perjalanan pasien harus dilacak (tracing). Ini untuk mengetahui ke mana dan dengan siapa saja yang bersangkutan berinteraksi. Dari sana diketahui dia mengunjungi beberapa tempat, termasuk ke acara tahlilan sang ayah.

"Tapi [ayah] meninggalnya bukan karena COVID-19," kata Lurah Wijaya Kusuma Novi Indria Sari kepada reporter Tirto, Rabu (22/7/2020).

Sebagaimana di tempat lain, tahlilan ini didatangi banyak orang. Mereka lantas dites swab pula oleh petugas, Jumat (17/7/2020) pekan lalu. Selain itu, warga RT 01 dan 02 RW 05, tinggal di sekitar rumah duka, pun dites.

Ada 94 warga yang diperiksa. Hasilnya, per Senin (27/7/2020) kemarin, virus Corona ditemukan di 29 orang. Kini dua RT tersebut telah lockdown lokal.

Baca juga:29 Warga Grogol Petamburan Positif COVID-19 Usai Hadiri TahlilanKasus DKI & Surabaya Meningkat Saat Warga Pede Tak Tertular Corona

Meskipun berdasarkan tracing, Novi tidak bisa memastikan apakah seluruhnya tertular saat tahlilan. "Karena tes swab-nya dilakukan secara random, tidak dikhususkan untuk warga yang hadir di acara tersebut (tahlilan)."

Pasien positif ini lantas diminta isolasi mandiri, dirujuk di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, dan RSUD Cengkareng dan Pelni. Untuk yang disebutkan terakhir hanya terhadap mereka "yang punya penyakit penyerta," kata Novi.

Selasa (21/7/2020) kemarin, wilayah kota administrasi Jakarta Barat menjadi daerah terbanyak penambahan kasus COVID-19 di ibu kota. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ani Ruspitawati mengatakan Jakarta Barat menyumbang 73 kasus dalam satu hari.

Penyebab Penularan Virus Corona

Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono menjelaskan salah satu faktor yang mungkin menyebabkan 29 warga terkena virus Corona secara bersamaan yaitu kepadatan penduduk. "Itu menjadi salah satu faktor risiko [penyebaran COVID-19]," kata dia kepada reporter Tirto, Kamis (23/7/2020).

Berdasarkan data dari Jakarta.go.id, pada Januari 2017 lalu Kelurahan Wijaya Kusuma dengan luas 261 hektare dipadati 26.790 jiwa dan 6.351 KK.

Kedua, tidak dipatuhinya protokol kesehatan. Ia menduga sangat kecil kemungkinan warga yang datang ke tahlilan jaga jarak dan menggunakan masker. "Mereka mengaji, susah pakai masker. Dan duduknya pasti berdempetan," katanya.

Hal ini diperparah jika misalnya tahlilan digelar di ruang tertutup, minim ventilasi, dan diselenggarakan pada malam hari. Menurutnya, kombinasi dari semua itu membuat virus Corona cepat menyebar.

Baca juga:Betulkah Demonstrasi Menaikkan Kasus Positif COVID-19?Kronologi Tiga Pegawai Terpapar COVID-19 hingga Kantor RRI Lockdown

Faktor ketiga adalah pasien yang pertama kali ketahuan positif secara jujur mengaku pernah datang ke tahlilan dan memberi tahu bertemu siapa saja. Ini memungkinkan tracing cepat dilakukan dan hasilnya keluar bersamaan.

Faktor ketiga ini sebetulnya patut disyukuri. Meski jadi episentrum, kata Pandu, setidaknya "mata rantai penyebaran COVID-19 diputus."

Atas dasar ini semua Pandu menyarankan "kalau perlu tidak usah mengadakan tahlilan" atau minimal hanya dihadiri oleh keluarga inti saja. Namun, jika memang tidak bisa dan memang sulit karena kegiatan keagamaan seperti tahlilan sudah menjadi tradisi, warga yang datang "perlu diedukasi agar [tempat kegiatan] tidak jadi sumber penularan."

Mereka harus memastikan diri bisa jaga jarak dan pakai masker dan rajin cuci tangan.

Sumur
https://www.google.com/amp/s/amp.tir...etamburan-fS3g

Klaster akibat kadrooners efpei peak212 yg demo tuh..

Mampoos
emoticon-Ngakak

Apa Sebab Corona Menyebar Massal di Klaster Petamburan?

Apa Sebab Corona Menyebar Massal di Klaster Petamburan?
Diubah oleh ikardus 24-07-2020 13:36
entop
caerbannogrbbt
nomorelies
nomorelies dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2K
42
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus KS06

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.