Pemerintah AS telah menetapkan harga vaksin Covid-19. Besarannya US$40 atau setara Rp 580.000 per orang (asumsi Rp 14.500/US$).

Besaran ini tercermin dari kontrak pemesanan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer Inc dan BioNTech Se oleh pemerintah AS. Nilai kontraknya US$ 2 miliar, yang bisa mengamankan vaksin untuk disuntikkan 50 juta orang.
Pilihan Redaksi

AS Sudah Panjar Vaksin Pfizer-BioNTech Rp 28 T
WHO Ungkap Kapan Vaksinasi Global Bisa Dilakukan
Bill Gates Bicara Soal Microchip di Vaksin Covid-19

Tidak seperti kesepakatan vaksin lain yang ditandatangani oleh AS, Pfizer dan BioNTech tidak akan memungut pembayaran sampai vaksin mereka terbukti aman dan efektif dalam uji klinis penting yang diperkirakan akan dimulai bulan Juli. ini adalah kesepakatan pertama untuk menjabarkan harga spesifik untuk produk jadi.

"Harga rata-rata untuk vaksin flu adalah sekitar US$40," kata Peter Pitts, President Centre for Medicine in Public Interest, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/7/2020). "Perbandingan [harga] ini terlihat cukup baik. Harga vaksin juga cukup wajar."

Pemerintah AS sepakat untuk membeli 100 juta dosis vaksin Pfizer / BioNTech. Para ahli memprediksi butuh dua dosis per orang yang disuntikkan ke tubuh manusia untuk menghasilkan antibodi virus corona.

Analis SVB Leerink Geoffrey Porges mengatakan dengan biaya vaksin US$40 per orang "produsen vaksin pasti akan mendapatkan keuntungan". Margin kotor diperkirakan di kisaran 60% hingga 80%. Margin kotor ini tidak termasuk biaya penelitian dan pengembangan (R&D), seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/7/2020).

Kesepakatan itu "akan memberikan tolok ukur penting untuk penetapan harga vaksin COVID," ujar Geoffrey Porges, seraya menambahkan bahwa para pembuat vaksin cenderung membidik harga tunggal di seluruh dunia.