Kaskus

Hobby

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cherleviAvatar border
TS
cherlevi
Penarikan Benda Gaib di Makam Ki Gede Karangampel
Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Kebanyakan makam seorang tokoh daerah pasti memiliki keistimewaan tersendiri. Selain tentunya tampilan makam yang terlihat tertata rapi dan terkadang mewah, juga sering mendapatkan kunjungan peziarah.

Pada waktu-waktu tertentu di kompleks makam juga kerap diadakan upacara khaul atau tradisi budaya penghormatan terhadap leluhur lainnya.

Namun, berbeda dengan makam Ki Gede Karangampel atau bagi masyarakat Indramayu lebih dikenal dengan julukan Gading Ngampel. Makam tokoh pendiri Indramayu sekaligus panglima perang pasukan Kerajaan Kesultanan Cirebon ini ternyata tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Tidak ada batu nisan terbuat dari marmer yang menghiasi kuburannya. Pun tak ada penghias lainnya di sekitar kompleks pemakaman.

Kompleks makam yang terdapat di tengah perkampungan penduduk Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu terlihat kumuh.

Tidak ada sedikitpun tanda-tanda yang menunjukkan bahwa di balik tembok kokoh berwarna merah muda itu terdapat sebuah makam tokoh yang sangat dikeramatkan di Indramayu.

Tapi itu masih belum seberapa. Saat memasuki bagian depan dari kompleks makam yang konon dulunya berupa gubuk reot itu tidak tampak pula petunjuk yang menjelaskan bahwa jasad Ki Gede Karangampel terbaring di tempat itu. Ruang utama kompleks yang luasnya sekitar 12 meter sering digunakan oleh peziarah untuk menggelar beragam tirakat, semisal berwirid dan ritual-ritual khusus lainnya.

Di bagian mihrab terdapat sebuah pintu yang selalu dikunci. Nah, di balik pintu itu masih ada ruangan lagi yang ukurannya hanya satu meter. Selanjutnya, peziarah bakal tercengang setelah masuk ke bagian utama area makam.

Disitu ada pintu masuk yang terbuat dari tembok. Di balik tembok itulah terdapat sebuah pohon tua yang umurnya sudah ribuan tahun setelah saya tanyakan khodam penunggunya. Dilihat dari usianya dan energinya, khodam ini berlevel 10. Keberadaan pohon tua itulah yang menjadi simbol utama kekeramatan tempat ini.

Terlihat ada yang aneh dan asing saat melihat keberadaan makam Ki Gede Karangampel ini. Memang yang ada di sekitar kompleks makam hanya sebuah pohon tua yang besar dengan rimbunan daunnya serta akar-akarnya yang menjulang. Pohon tersebut memiliki lubang di bagian depannya dengan diameter 50 cm. Di bagian lubang tersebut diberi kain putih.

Di bagian lubang bertirai kain putih itulah para peziarah biasanya memanjatkan hajat dan keinginannya. Melihat bentuknya yang sama sekali jauh dari kesan makam, sepintas orang pasti tidak akan percaya. Selain tidak ada gundukan tanah dan batu nisan yang menjelaskan siapa tokoh yang dikubur di tempat itu. Di bagian bawah akar-akar pohon besar itu juga tidak didapatkan benda apapun selain gerombolan akar yang bertumpuk-tumpuk.

Namun, masyarakat Indramayu percaya kalau pohon besar itu merupakan pengganti batu nisan untuk menunjukkan bahwa di balik rerimbunan akarnya itu terkubur jasad seorang panglima perang yang sangat sakti yakni Ki Gede Karangampel. Keberadaan pohon besar itu justru untuk menunjukkan betapa hebat kesaktian yang dimiliki tokoh satu ini.

Menurut riwayat, dulu pernah ada upaya untuk memberi tanda di kuburan tersebut dengan batu nisan. Namun, berkali-kali upaya itu dilakukan, berkali-kali pula terjadi keanehan. Setiap batu nisan yang dipasang selalu hilang dan terbang kembali ke tempat asalnya. Kalau didapatkan dari membeli di tukang batu, maka batu nisan itu akan kembali ke tukang pembuatnya. Jika batu nisan berasal dari pemberian seseorang, maka belum satu hari saja pasti sudah akan pulang kembali ke rumah si pemberi batu nisan.

Karena ada keanehan seperti itu, masyarakat dan sesepuh disini sepakat untuk tidak memberi batu nisan, karena khawatir justru akan membawa malapetaka. Ki Gede Karangampel sepertinya memang tidak ingin kuburannya dihias.

Keberadaan pohon tua yang menyelimuti tabir misteri makam Ki Gede Karangampel juga tidak ada satu orang warga pun yang tahu kapan tanaman yang mirip pohon beringin itu mulai tumbuh. Yang jelas, sejak Ki Gede Karangampel menghilang dan tidak jelas dimana dia berada, di balik gundukan tanah disamping gubuk reot yang diyakini sebagai makam Ki Gede Karangampel itu mendadak muncul beragam jenis pepohonan yang terus membesar hingga sampai melebihi atap rumah-rumah penduduk.

Kepastian tentang disitulah lokasi makam Ki Gede Karangampel dipastikan oleh keterangan dari pihak keraton Kasultanan Cirebon yang menyebut bahwa panglima perang Keraton Cirebon telah meninggal dan makamnya ada di Dukuh Jeruk di dekat gubuk reot yang kini telah berubah menjadi musholla.

Banyak cerita menarik tentang pohon-pohon yang yang kondisinya sudah saling menyatu dan sulit untuk ditebang itu. Konon, ranting dan batang pohon tersebut meskipun roboh ataupun daunnya berguguran tidak akan pernah sampai ke rumah dan pekarangan penduduk.

Daun yang jatuh atau ranting dan batang pohon yang roboh hanya jatuh tergeletak di areal pemakaman. Padahal, jika dinalar dengan akal sehat, jika ada angin tentu saja daun-daun atau ranting-ranting kering yang berguguran itu akan ikut terbang pula hingga sampai ke halaman atau rumah-rumah penduduk yang jaraknya memang tidak jauh.

Karena keanehan itulah, warga Indramayu meyakini kalau Ki Gede Karangampel sebenarnya belum meninggal dunia. Kepastian itu sering didapatkan oleh beberapa peziarah yang pernah melakukan tirakat di tempat tersebut, termasuk kepada saya. Dalam pertemuan gaib saya dengan Ki Gede Karangampel, beliau selalu menegaskan kalau dirinya memang belum meninggal dunia. Namun dimana keberadaannya kini tidak ada yang tahu, karena Ki Gede Karangampel sendiri tidak pernah mau menceritakannya.

Adapun pohon besar yang tumbuh di Dukuh Jeruk justru untuk meyakinkan kepada semua orang bahwa Ki Gede Karangampel. memang belum meninggal dunia. Kata para sesepuh kampung, jika Ki Gede Karangampel sudah benar-benar meninggal dunia, maka pohon besar yang ada sekarang itu akan tumbang dan digantikan oleh gundukan tanah. Jika diberi batu nisan atau hiasan apapun dipastikan tidak akan hilang. Sampai saat ini mereka sedang menunggu kejadian itu.

Yang menarik dari keberadaan makam aneh Ki Gede Karangampel ini, yakni di lokasi ini dipercaya menjadi sarana untuk perburuan benda-benda pusaka sakti yang dimiliki atau pernah digunakan oleh Ki Gede Karangampel. Benda-benda pusaka berbagai jenis itu saya lihat jumlahnya ribuan buah.

Menurut cerita, sebagian dari benda pusaka itu sudah berhasil ditarik oleh orang-orang sakti atas perintah dari Keraton Cirebon dan kini benda-benda pusaka itu disimpan rapi  di tiga keraton yang ada di Cirebon.

Namun, di lokasi tersebut dipercaya masih banyak benda pusaka lainnya yang keampuhan dan kesaktiannya tidak perlu diragukan lagi. Sebagai seorang panglima perang yang sangat sakti, Ki Gede Karangampel tentu saja memiliki senjata-senjata pusaka yang sakti juga. Konon, senjata-senjata sakti itu kini tertanam secara gaib dibalik rerimbunan akar pohon tersebut. Saya sendiri pun mendapatkan sebuah Gelang Emas pada penarikan benda ghaib di makam Ki Gede Karangampel dengan berat 20 gram, berkhodam Raja Jin Jawa Level 10.

Tak heran jika kini makam aneh Ki Gede Karangampel menjadi lokasi perburuan para pencari benda pusaka sakti. Setiap harinya ada saja orang-orang yang mengaku hendak mencoba peruntungan menarik pusaka di pohon tersebut.

Ki Gede Karangampel memang tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya pedukuhan Darma Ayu yang kemudian berubah menjadi Indramayu. Sejarah berawal saat Raden Wiralodra yang mempunyai garis keturunan Majapahit dan Pajajaran, dalam tapanya di Gunung Sumbing, Jawa Tengah mendapatkan wangsit bahwa dia harus pergi ke arah matahari terbenam di lembah Sungai Cimanuk. Dalam perjalanannya, Raden Wiralodra ditemani oleh Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana. Selain itu ikut serta pula Nyi Endang Darma, Aria Kemuning putra Ki Gede Lurah Agungyang diangkat putra oleh Putri Ong Tien, istri Sunan Gunung Jati CIrebon. Ki Buyut SIdum atau Kidang Pananjung, Ki Gedeng Krangkeng, Syekh Lemah Abang, Ki Gedeng Dermayu, Pangeran Losarang.

Tokoh-tokoh sakti inilah yang kemudian mendirikan pedukuhan Darma Ayu yang kemudian berubah nama menjadi Indramayu. Kesaktian anak buah Raden Wiralodra ini sangat tinggi. Selain itu, mereka juga memiliki beragam senjata pusaka yang sakti pula. Atas dasar sejarah itulah kini lokasi makam Ki Gede Karangampel banyak diburu peziarah yang mencari berkah terhadap benda-benda pusaka.

Sayangnya, hanya Ki Gede Karangampel saja yang bisa diketahui sejarahnya. Sementara, tokoh-tokoh lainnya menghilang entah kemana. Hingga kini, tidak ada satupun petunjuk yang menegaskan dimana keberadaan mereka.


Wassalam
5ilent4ngel
ryansr15
ryansr15 dan 5ilent4ngel memberi reputasi
2
1.4K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
Supranatural
KASKUS Official
15.7KThread11.7KAnggota
Tampilkan semua post
5ilent4ngelAvatar border
5ilent4ngel
#1
menarik perjalanan guru 🙏 ingin rasanya ikut perjalanan spiritual dengan guru 😊
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.