Teman itu spesial, nggak kalah spesialnya sama doi. Sangking spesialnya kehadiran teman mampu membuat tangisan menjadi senyuman, senyum menjadi tawa, tawa menjadi rasa senang atau beban berat menjadi ringan. Intinya teman itu harus ada dalam hidup kita. Bayangin hidup nggak ada seorang teman yang menemani pasti hidup akan terasa berat dan boring abis.

Jadi berikut ini TS mau bagikan ciri-ciri teman yang tulus. Kenapa? karena masih ada aja agan dan sista yang merasa punya teman nggak tulus atau bahkan malah menyakiti dari belakang. Atau agan dan sista sendiri yang nggak peka bahwa dia adalah teman terbaik dan malah agan dan sista sia-siakan. Jangan sampe seperti itu, mari kita bahas di nomor satu.

Dan banyak alasan lainnya untuk menuntut temannya. Teman yang tulus bukan seperti itu. Dia memahami temannya memiliki kehidupan lain yang nggak melibatkan dirinya. Jadi teman yang tulus punya kalimat andalan untuk mengajak, meminta tanpa menuntut. Intinya dia nggak menuntut sang teman.

Dia nggak langsung mengomel atau menjudge kalau permintaanya nggak diturutin sama kamu. Teman yang tulus seperti itu, dia menanyakan alasannya dan akan mengerti. Lalu teman yang tulus juga mampu memahami mu. Dia ikut merasa senang kalau kamu senang dan merasa sedih kalau kamu sedih, cuman dia akan menghibur mu atau mendengarkan mu.

Jangan salah sangka dulu kalau dia mengatakan keburukan mu. Bukan maksudnya dia menghina mu, tapi dia berkata jujur. Dia ingin kamu mengetahui apa yang harus kamu benari. Dia juga sedang membantu mu agar nggak dipandang buruk orang lain.

Dia mampu jadi pendengar yang baik. Memberikan saran atau hanya mendengar keluh kesah mu. Dia juga akan bercerita tentang dirinya dengan mu. Dia berteman dengan tulus maka nggak terus-terusan dia  bercerita tentang dirinya melulu.

Dia akan selalu mendukung apa yang sedang kamu kerjakaan atau lakukan. Dia juga selalu mendukung rencana dan cita-cita mu. Teman yang tulus memberikan semangat disaat down. Dia nggak akan mengkritik mu selagi itu bagus.

Maksudnya adalah dia akan selalu ada buat mu. Dia mendengar keluh kesah mu, dia akan menolong mu, tapi belum tentu dia sering ada di depan mu, seperti berkumpul, nongkrong lainnya.