vasilizaitsevAvatar border
TS
vasilizaitsev
Digeruduk Terapis Pijat hingga Pekerja Diskotek: Pak Anies, Kami Lapar!

Sejumlah poster yang dibawa pekerja diskotek, terapis pijat dan pegawai karaoke saat berdemo di depan gedung Balai Kota Jakarta. (Suara.com/Bagaskara).

Ratusan pekerja sektor usaha hiburan seperti terapis pijat, pekerja karaoke, hingga diskotek yang tergabung Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Aksi ini digelar untuk memprotes kebijakan penutupan tempatnya bekerja selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak mereka datang dengan berbagai atribut. Mereka memprotes melalui poster hingga spanduk.

Sejumlah poster yang dibawa pengunjuk rasa bertuliskan nada protes yang cukup menarik. Salah satu seperti apa yang dilihat oleh Suara.com.

"Kami Sering Lapar, Pak Anies Gak Inget Kami!" tulis poster yang dibawa salah satu massa.

Sementara itu, sejumlah orator terue menyuarakan aspirasinya dari atas mobil komando. Hingga berita ini ditulis mereka masih menyampaikan aksi protesnya.

"Kami enggak butuh duit, kita tidak mengemis tapi kita menyuarakan hak kita sebagai warga negara hak kita sebagai rakyat Jakarta," ujar salah satu orator.

Unjuk rasa yang digelar ini untuk memprotes kebijakan penutupan tempatnya bekerja selama masa PSBB di Jakarta.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani, memperkirakan jumlah massa aksi bakal mencapai 1.000 orang. Bahkan jumlahnya bisa lebih banyak karena masih ada pihak lainnya di luar yang terdata ingin ikut unjuk rasa di kantor Gubernur Anies Baswedan itu.


"Besok jam 10.00 WIB aksi di Balai Kota, kurang lebih peserta 1.000 lebih, itu yang terdata, tapi yang diluar data peserta inisiatif itu enggak tau berapa. Karena seruan ini kan nyebar kemana-mana," ujar Hana saat dihubungi Suara.com, Senin (20/7/2020).

Hana mengatakan pihaknya menuntut agar usaha sektor hiburan yang masih ditutup hingga saat ini bisa segera dibuka kembali. Menurutnya setelah tiga bulan lebih ditutup, banyak tempat usaha yang tidak sanggup lagi membiayai karyawannya.


Sumber
satyawan
Daniswara92
ekaputra19
ekaputra19 dan 28 lainnya memberi reputasi
25
10.7K
154
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Tampilkan semua post
gita6969Avatar border
gita6969
#55
Apakah dengan belum diberikan ijin tempat hiburan dibuka, karena ada nuansa politis semata??
Dimana pada bulan desember akan diselenggarakan Pilkada,akankah sebagian pihak tertentu yg menduduki pemegang kuasa takut kehilangan nama baik & menurunkan langkah politiknya di dpn para pendukungnya??

Atau

Apakah dengan adanya kucuran dana dari pusat yg bernilai trilyunan rupiah utk bencana menangulangi wabah covid di setiap daerah, dimanfaatkan untuk menambah pundi pundi pribadi segelintir pihak oknum yg berkuasa saat ini yang selalu terus tiap jam,tiap hari dipertontonkan lewat media kenaikan kasus kasus positif baru & cluster baru??

Entahlah ane hanya wong cilik,walaupun ane bukan bagian dari sektor usaha hiburan tetapi di semua sektor usaha saat sekarang ini hampir semua menjerit karena ketidakpastian & kebijakan aturan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dalam hal menstabilkan roda ekonomi kembali...
Ane berharap semoga krisis ekonomi tidak terjadi di negara kita ini...



(Pengamat comberan)
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.