Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tommynaAvatar border
TS
tommyna
Warung Ngumpul Penggemar Kamera Analog - Part 6
Warung ini adalah thread lanjutan dari
Warung Ngumpul Penggemar Kamera Tua - Part 1
Warung Ngumpul Penggemar Kamera Tua - Part 2
Warung Ngumpul Penggemar Kamera Tua - Part 3
Warung Ngumpul Penggemar Kamera Tua - Part 4
Warung Ngumpul Penggemar Kamera Tua - Part 5
dan
Warung Ngumpul Penggemar Kamera Analog - Part 1
Warung Ngumpul Penggemar Kamera Analog - Part 2
Warung Ngumpul Penggemar Kamera Analog - Part 3

pengelola warung tetap sayah emoticon-Angkat Beer


Perlu diingatkan bahwasannya kamera analog adalah sejenis kamera yang makanannya gulungan film, kertas photo atau kaca dan kudu dilaundry pakai sebangsanya D-76, MMF, caffenol, pyrocat, parodinal, C-41 atau E-6, sedangkan kamera tua ada juga yang pakai SD Card, Compact Flash, floopy disc dan sebangsanya

yang nemenin ane jaga warung teuteup neng Olla


Spoiler for Kutipan dari warung lama:


Oh ini penting nih buat mengasah ilmu Jurus 16 Matahari

Exposure Mat
Bisa diunduh di sini gan dan penjelasan cara pakainya disini gan

Aturan warung ini teuteup sama dengan warung lama:
1. Wajib pajang photo kamera analog, tidak wajib pajang hasil photonya...
2. Haram ngomongin bijital (biji gatal), udah ada kampungnya masing-masing
3. dilarang serius, kalau serius kagak bakalan bisa nenen sama neng olla dan asisten2nya
tien212700
veloc3
Intifadah
Intifadah dan 17 lainnya memberi reputasi
18
122.2K
3.5K
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Photography
PhotographyKASKUS Official
14.2KThread4.5KAnggota
Tampilkan semua post
kangfotomilanAvatar border
kangfotomilan
#2206
Analog Vs Digital Street Photography
Selamat siang dari Milan, Italia

Kali ini saya membandingkan antara Analog Film Photography dengan Digital Photography. Mungkin ini bisa jadi bahasan yang cukup sensitif karena keduanya punya pengikut fanatiknya masing-masing.
Saya di sini melakukan street photography menggunakan Analog dan Digital.

35mm film foto yang dihasilkan menurut saya akan selalu penuh dengan nostalgia, karakter dari setiap roll kamera terhadap cahaya dan interpretasi warna selalu memberikan kesan yang lebih menyentuh. Namun di sisi lain 35mm film Photography bisa dibilang tiada maaf (unforgiving) kita harus lebih berhati-hati sama setting kamera kita.

Lain halnya dengan digital dengan satu SD card berukuran 16GB saja cukup untuk setidaknya 1000an foto (jpg dan RAW). Kita bisa ambil foto sebanyak apapun, kapanpun dan dimanapun. Tapi di satu sisi kita jadi pengumpul foto, kita jadi hoarding ribuan atau bahkan jutaan foto barangkali.

Kemana foto kita pergi akhirnya? Sosial Media! Instagram atau Facebook. Untuk apa? Cari biat dapat banyak like dari orang lain yang mungkin sebagian kita tidak kenal!

Selama masa lockdown beberapa bulan lalu saya mencoba sesuatu yang beda. Berawal dari sebuah notifikasi Google Photos yang menawarkan pembuatan Photobook lalu saya beranikan kurasi foto saya yang saya suka. Lalu saya beri judul Like It Or Not karena saya tidak begitu peduli, ini adalah foto yang saya suka.

Bagaimana pendapat agan-agan sekalian? Apa benar Analog Film Photography membuat kita lebih berhati hati mengambil foto terbaik sementara digital photography membuat kita lebih bebas ambil banyak foto meskipun entah dimana foto-foto tersebut berakhir.

Silakan bila ingin melihat episode Analog Vs Digital dan lebih jauh mengenai photobook Like It Or Not.



Terima kasih
Salam Foto-foto
deadpixxl
dlibra10
dlibra10 dan deadpixxl memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.