121131Avatar border
TS
121131
Menteri Erick: Relawan hingga Menteri Minta Jatah Komisaris!


Jakarta, law-justice.co - Erick Thohir mengakui kalau dia dikerubung titipan nama-nama calon komisaris hingga direksi perusahaan pelat merah.

Padahal dia sendiri belum genap sepuluh bulan menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kata dia, pelbagai lembaga, partai, relawan Jokowi-Ma’rif Amin, sampai organisasi masyarakat menyorongkan usulannya.

“Tak hanya dari partai, menteri terkait juga minta. Ini bukan sesuatu hal yang salah sepanjang komposisi dan kapasitasnya cocok,” katanya seperti melansir dalam wawancara khusus bersama Majalah Tempo edisi 18 Juli 2020 lalu.

Salah satu pihak yang mengajukan nama-nama calon pejabat pelat merah ke Erick adalah politikus PDIP, Adian Napitupulu. “Gue sampaikan, kami dimintai nama-nama oleh Presiden,” kata Adian.

Menurut Adian, Presiden Jokowi tiga kali memintanya menyetorkan nama yang memenuhi tiga kriteria. Ketiga kriteria itu adalah putra daerah, pendidikannya sesuai dengan penempatan, dan anak muda.

Adian mengaku lima tahun sebelumnya juga menyetor daftar nama anak muda. Ada sekitar 20 koleganya yang duduk sebagai komisaris BUMN.


Adian lalu menghimpun nama dari kalangan aktivis 1998 dan Posko Perjuangan Rakyat, organisasi yang ia dirikan. Namun dia menolak menyebut jumlah nama yang disetorkan.

Dua sumber di PDIP dan Kementerian BUMN mengatakan ada sekitar 60 nama yang dititipkan Adian. Dia menyetorkan nama-nama itu kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno di rumah dinasnya di Widya Chandra tak lama setelah pelantikan pada 20 Oktober 2019. Pratikno tak menjawab permintaan wawancara Tempo ketika ditanyai hal ini.

Untuk menjaring nama-nama komisaris dan direksi, Erick tak sembarangan menerima usulan. Ia mengakui menggunakan firma head hunter untuk memilih pakar dan calon berkualitas.

Nama-nama yang dianggap memiliki kemampuan dan kapabilitas akan disorongkan kepada Presiden Jokowi untuk selanjutnya diputuskan.

Erick mengatakan, selama merombak jajaran direksi dan komisaris, 90 persen nama yang ia ajukan ke Jokowi diterima. Sedangkan sisanya dikoreksi oleh Presiden.

“Presiden punya sistem yang lebih lebar untuk menyeleksi latar belakang calon karena beliau meminta bantuan Badan Intelijen Negara, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, atau Badan Nasional Penanggulangan Teoririsme,” ucapnya.



https://www.law-justice.co/artikel/8...tah-komisaris/


Pantesan kemaren Si Adian dan si Masinton nyablak ke ET ternyata ga jauh dari bagi bagi jabatan toh

Kita di kasih Tonyonan drama yang ternyata ga lucu

maleo.pejuang
esaka.kedua
tien212700
tien212700 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
5.1K
118
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
belangliciousAvatar border
belanglicious
#1
Politik jaman baheula yang sulit dihilangkan sampai sekarang, dukungan politik yang massive pasti harus ada bagi-bagi jatah juga
hhendryz
esaka.kedua
bnoorraini
bnoorraini dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.