Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aniesdayAvatar border
TS
aniesday
DODIK, Eks NAPI Yang sukses jadi Kades

Dodik duduk di lingkaran bambu. Spot Selfie yang baru dibangun warga dan kelompok sadar wisata
Doc.pri

Ada kisah menarik dari sebuah desa yang saya kunjungi. Panditan namanya, sebuah desa nun jauh di pelosok Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan. Kaki Gunung Penanjakan tepatnya. Kecamatan Lumbang.

Dinamakan Panditan karena desa ini pernah dihuni oleh orang-orang berprofesi sebagai Pandita, zaman Belanda dahulu. Mereka suka bersemedi di tebing curam tempat air terjun mengalir. Sambil menatah batu yang menjadi dinding tebing air jatuh.


Pintu masuk utama area wisata lereng gunung Panditan. Natah Pandita
Doc.pri

Kini lokasi itu berubah menjadi destinasi wisata. Tangan dingin yang menyulap adalah mantan narapidana. Dodik namanya, Kepala Desa terpilih yang telah melakukan pertaubatan dengan susah payah. Dia berhasil meraih simpati warga karena kesungguhannya berubah.


Dodik duduk di kursi Kades
Doc.pri

Penjara terakhir di Kraksan Probolinggo berhasil mengubah cara berperilaku juga berpikir seorang Dodik. Ada seorang ustadz, pembimbing spiritual di LP yang bisa menyentuh hatinya.

Quote:
.

Dodik diantara warga dalam sebuah rapat
doc.pri

Meski tidak didukung finansial mapan, dia meraih simpati karena menjalin persahabatan dengan seluruh elemen warga desa Panditan Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Yang konon terkenal rawan kejahatan. Sejak Dodik memutuskan berperan aktif ikut dalam kegiatan kemasyarakatan di desa, kini daerah itu berubah menjadi aman.

Tak pelak, kepribadian baru Dodik membuahkan simpati dari seluruh warga Panditan yang dihuni sekitar 3000 an jiwa itu. Sehingga ketika ada Pilkades, Pemilihan Kepala Desa. Dia diminta banyak orang untuk daftar.

Bukan lagi orang berduit kala itu. Dia tidak mempunyai biaya untuk kepentingan pensuksesan misi jadi Kades. Lagipula dia juga belum ada keinginan ke sana. Baginya tujuan utama adalah berubah dulu. Menjadi orang baik.

Meski demikian warga terus memberi dukungan. Orang - orang yang simpati itu rela bergotong royong menyukseskan "Sang Elang Panditan" --begitu julukan yang diberikan simpatisan Dodik-- untuk bisa menjadi orang nomor 1 di desa itu.

Membagi masker untuk warga saat Covid-19 melanda

Biaya apapun ditanggung bersama, bahkan untuk selamatan terpilihnya dia menjadi Kades warga melakukan hal yang tak lumrah. Mereka yang datang bertamu membawa sendiri konsumsi untuk jamuan. Ada yang membawa minuman, kudapan hingga masakan. Sepertinya memastikan agar Kades pilihan mereka tidak sampai terbebani atas kemenangannya.


Dikunjungi tenaga ahli P3MD Kabupaten Pasuruan Muflikhuddin dan tim
Doc.pri

Sesuatu yang bisa menginspirasi bagi siapa saja untuk terus berbuat kebaikan tanpa pamrih. Dodik membuktikan hal itu. Perjuangannya menjadi orang baik membuahkan hasil. Setelah sebelumnya banyak orang membenci, kini dia begitu dicintai.

Saya datang ke Panditan untuk membuat buku tentang daerah wisata baru ini sebetulnya. Namun ketokohan Dodik menjadi hal lain pula yang menarik untuk menulis kisahnya.

Panditan memang menawan dari kacamata saya sebagai wisatawan. View yang disajikan terutama ketika matahari terbit begitu elok. Pantas dijadikan lokasi hunting pemburu sunrise. Saya pun. Tak ketinggalan ikut membidikkan kamera ke arah kemunculan surya pagi.

Berburu sunrise dengan pelancong lokal
doc.pri

Ditambah kepemimpinan Dodik, menjadikan kaki ini terus ingin datang. Mengumpulkan obyek foto dari lokasi wisata, juga mempelajari kehidupan masyarakat desa. Ada inspirasi membukukan dari lokasi wisata itu. Juga menulis khusus pribadi seorang Dodik. Untuk referensi akan sebuah ajang pemilihan di negeri ini.


Doc.pri

Tulisan ini saya buat bertepatan ketika ada pendataan untuk Pilkada serentak. Andai para calon pemangku jabatan itu mempunyai kualitas karakter kepribadian seperti Dodik, tentu tak kan lagi terdengar ada penyuapan. Money politik atau kasus lain terkait pelanggaran dalam masa kampanye bisa dipastikan nihil laporan.

Dia mantan penjahat, mantan napi yang punya niat kuat berubah untuk mengabdi pada rakyat. Dia tidak berambisi menjadi pejabat karena latar belakang pendidikan dan kehidupan masa lalu. Tetapi dia malah memenangkan hati rakyat.

Untuk yang sedang ingin dipilih, pun yang mau memilih. Mari belajar pada kisah Dodik ini. Menduduki jabatan, memenangkan persaingan bukan hanya tentang berapa banyak uang yang harus dikeluarkan. Lebih dari itu meraih hati pemilih itulah yang bisa menjadikan seseorang menjadi nomor 1.

Spoiler for Mari Memilih Pemimpin dengan hati:



Wawancara di kantor DODIK
doc.pri

Untuk apa? Untuk kualitas kepemimpinan yang baik. Yang tidak sibuk mengembalikan modal biaya pemilihan lalu memperkaya diri sendiri ketika memangku sebuah jabatan. Karena bagi saya pemimpin seperti inilah yang tahu dan mau berbuat sesuatu untuk rakyat bukan untuk pejabat.
Diubah oleh aniesday 20-07-2020 23:47
nowbitool
darmawati040
sofiyuen
sofiyuen dan 16 lainnya memberi reputasi
17
3.4K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Tampilkan semua post
sumarnisajaAvatar border
sumarnisaja
#6
subhanallah. Salut sama Pak Dodik
aniesday
iissuwandi
embunsuci
embunsuci dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.