Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gilangg23Avatar border
TS
gilangg23
HANTU KORBAN PEMBUNUHAN!


Malam ini pukul 22:37. Mungkin semua orang sudah memejamkan matanya di atas tempat yang mereka sebut "pulau kapuk", tapi aku dan ketiga bocah londo ini masih asik bercerita. Dalam remangnya kamar dengan sedikit pencahayaan berwarna kuning dari lampu tumbler, aku mencoba bertanya pada mereka...

"Kalau aku panggil perempuan yang kemarin untuk berbagi cerita, apakah kalian tidak keberatan?" Tanyaku pada mereka.

"Tentu kami akan pergi, Gilang" jawab si anak nakal Harold.

"Aku takut... Aku tidak mau dia datang ke rumah ini lagi, Gilang" ucap Ana si anak jail tapi penakut.

Tanpa bertanya lagi, ketiga sahabatku langsung menghilang entah kemana. Oke, ini saatnya. Mentalku harus siap untuk membuka komunikasi dengan perempuan itu dan siap menulis kisahnya dengan laptopku.


Malam kemarin, ketika jam istirahat kerja pada saat habis maghrib. Aku memutuskan untuk membeli mie goreng di pimggir jalan raya, yah terbilang cukup ramai sih. Tapi, pandanganku tertuju pada satu tempat. Seolah memang di sana ada yang membawa mataku untuk melihat...



Aku menyipitkan pandanganku untuk melihat dengan jelas. Yap, ada sosok perempuan berdiri di sebrang sana tepat di depan rumah kosong itu. Tidak, tidaak, jangan bayangkan ini menyenangkan.. mataku sudah cukup terbiasa melihat wujud yang seperti ini, rambutnya tipis bahkan hampir botak, mukanya hitam dan seolah seperti membusuk.



"Oh, baiklah. Semoga saja dia tidak mengikutiku sampai rumah" —batinku

Lalu, malam ini aku akan mencoba membuka gerbang dialog dengan sosok tersebut. Akan aku cari tahu ada apa dengan dirinya dan mengapa dia mendatangiku lewat mimpi semalam. Percayalah, aku pun tidak sepemberani itu. Tapi aku masih memiliki Gusti Allah yang akan melindungiku.


Aku memejamkan mataku dalam keheningan malam, mencoba membayangkan sosok tersebut dengan kuat dibenakku. Perempuan berbaju putih, rambut tipis dan hampir botak dengan muka yang hitam membusuk. Aku tidak menghentikan aktifitas tersebut, sampai pada akhirnya tercium bau yang tidak sedap. Iya, malam ini, perempuan itu sudah berada di kamarku, tepat di dekat jendela kamar. Dengan laptop berada dipangkuan, aku sudah siap mendengarkan kisahnya.



"Teh, punteun.. kemarin yang bertemu dengan saya di sebrang ya?" Tanyaku, lalu dijawab dengan anggukan.

"Kenapa teteh kemarin malam datang di mimpi saya? Kalau memang teteh ingin berbagi cerita, jangan ganggu tidur saya. Malam ini saya persilahkan teteh untuk bercerita" jelasku padanya dengan hati sedikit gemetar.

Tidak lama, sosok ini melayang perlahan maju ke arahku. Kini wajahnya terlihat dengan jelas menghitam dan beberapa daginya terkelupas. AARRRGGHHHHH, dia berteriak kencang sekali hingga rasanya aku pusing dan menutup mataku kembali.


Aku tersadarkan di ruang hampa, gelap dan hanya ada aku di sana. Lalu melihat ada seorang perempuan yang tubuhnya sedikit lebih rendah dari tubuhku kurang lebih sekitar 165cm. Terlihat dengan jelas kalau perempuan ini sedang membawa keranjang terbuat dari anyaman plastik yang sepertinya ada sayuran di dalamnya, karena terlihat menyembul keluar daun sayuran semacam kangkung. Kakinya melangkah seolah tanpa beban menyusuri sebuah jalan yang lumayan masih terbilang sepi, hanya ada sekitar 2 sampai 3 kendaraan. Matanya yang hitam, rambut pun terlihat hitam halus menjuntai, perempuan cantik ini sangat gembira, entah apa alasannya.

Lalu tubuhku seperti ditarik dari tempat tersebut menuju ruang gelap lagi, samar - samar aku melihat perempuan itu kini sedang berjalan di depanku. Tidak, kali ini kenapa ada seorang pria yang mengikuti di belakangnya? Aku yakin sekali hanya perempuan ini yang berjalan sendirian tadi. Tangan kanan pria ini merogoh saku celana seolah ingin mengeluarkan sesuatu, kalian tahu apa? Aku melihat jelas sapu tangan yang akhirnya mendarat dibekapan perempuan itu. Badan perempuan itu kini meronta - ronta seolah melakukan perlawanan, namun tenaga pria tersebut lebih kuat dan diseret paksa menuju semak - semak. Keranjang anyamannya tergeletak di pinggir jalan saat sedang meronta. Tanpa basa - basi, wanita ini digerayangi pria tersebut.

"Cukup... Cukupp..."—batinku sambil memejamkan mata

Mataku seolah dipaksa terbuka, kini aku mendengar perempuan itu menjerit meminta tolong. Tapi tak ada seorang pun di sana. Yang membuatku heran adalah, kenapa ada linggis di tempat itu? Apa sudah direncanakan?

Ketika perempuan itu berteriak meminta tolong, tanpa basa - basi, pria tersebut meraih linggis dan membenamkan ke wajah perempuan itu, sekalii... Dua kali.... Tigaa.... Sampai perempua tersebut terkulai tak berdaya dan tangan serta kakinya sedikit mengejat. Wajahnya bolong dan hancurr....

Lalu aku ditarik lagi dan seolah dihadapkan di layar televisi yang sangat besar, mayat perempuan itu tergeletak di semak - semak belukar dan dibiarkan berhari - hari di sana. Panas, hujan, panas, hujan. Sampai tubuhnya ditemukan oleh seorang wanita paruh baya yang sedang membawa karung di punggungnya, mengendus - endus bau yang tidak sedap. Hidungnya seolah menjadi penunjuk arah ke tempat perempuan itu tadi. Badannya mengejat kaget dan istighfar dengan kencang, kaget yang bukan main. Ada mayat membusuk di depannya



"Hihihihihi, enya, eta abdi"— cekikikan sosok ini.

"Bagaimana pun kehidupan teteh, saya hanya bisa mendoakan semoga bisa ketemu jalan pulang" ucapku padanya.

"Embung, aing mah dendam keneh, mun manggih ku aing rek dipaehan" matanya melotot kearahku dan berteriak

al fatihah, batinku.


Cerita tidak bisa dilanjut, tidak kondusif
Diubah oleh gilangg23 02-12-2023 11:04
FranConstantine
FranConstantine memberi reputasi
-1
1.8K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.8KAnggota
Tampilkan semua post
Maura895Avatar border
Maura895
#3
Misal arwah tsb ketemu pelakunya beneran bisa balas dendam secara fisik atau hanya menakut-nakuti psikisnya gan, sy jg sering baca cerita kalo arwah korban2 seperti itu akan terus penasaran walaupun kejadian nya sdh bertahun-tahun lampau & pelakunya sdh meninggal dianya msh gentayangan itu knp ya.
gilangg23
gilangg23 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.