Untuk wanita yang masih produktif, haid adalah hal lazim yang dialami setiap bulannya. Untuk menjaga agar darah tidak tercecer ke mana-mana, saat ini berbagai produk pembalut sudah tersedia di pasaran. Harganya pun cukup terjangkau. Namun, sangat disayangkan masih banyak wanita yang membuang pembalut yang penuh darah begitu saja. Padahal Islam sangat menjunjung tinggi kebersihan. Selain menjijikan, konon katanya pembalut yang dibuang begitu saja, akan dijilati makhluk halus. Ih, serem, kan! Nah kali ini ane mau membagikan sedikit tips bagaimana memperlakukan pembalut bekas.
Khusus wanita, cowok kagak usah ikutan.

1. Lepas pembalut yang telah dipakai. Ganti pembalut maksimal 4 jam setelah pemakaian.

2. Bersihkan kemaluan. Cuci dengan air mengalir atau gunakan gayung. Bersihkan dari depan ke belakang.

3. Bersihkan pembalut. Siram dan gilas pakai kaki agar sisa darah yang menempel larut. Bersihkan sampai noda darah benar-benar hilang.

4. Buka kemasan pembalut yang baru serapi mungkin. Buka dengan menarik bagian atasnya secara pelan-pelan. Nantinya bungkusnya ini kita gunakan lagi.

5. Pakai pembalut yang baru, jangan sampai kebalik. Kalau kebalik kasian nanti bulu-bulunya lengket dan sakit kalau ditarik.

6. Lipat pembalut yang telah dicuci tadi menjadi kecil. Lalu masukkan ke bekas bungkus pembalut yang baru dipakai.

7. Buang pembalut bekas ke tempat sampah. Bisa dibungkus lagi dengan kresek hitam.