Malam itu aku sedang asik mainan hp di kamar. Dewi dan Sisi entah kemana....
Kebiasaan banget, tiba-tiba datang, mendadak ilang...
Mentang-mentang pada bisa ngilang.
Saat asyik main hp, tiba-tiba Nyai Supi dan Simo masuk kamar dan mengagetkanku.
"Permisi den...maaf mengganggu," kata nyai supi.
Sementara Simo langsung saja menggosokkan badannya padaku.
Kelakuannya mirip.kucing manja saja deh.
"Ada apa nyai?"
"Ada sedikit gangguan pada rumah ini Den!"
"Terus, bagaimana nyai? Gangguan apa itu?"
"Gangguan ilmu hitam den...
Saya dan Simo sedikit kewalahan menghadapinya Den...!"
"Waduh, trus aku mesti gimana Nyai?"
" Minta tolong dipanggilkan Non Dewi saja Den, biar bisa membantu kami."
"Iya nyai, say coba ya...?"

Duh...gimana mesti manggil adik centilku itu? Biasanya dia yang nongol sesuka hati.
Yah....dicoba saja...
Aku memejamkan mata, dan dalam hati memqnggil Dewi.
"Dewi datanglah....datanglah...ada pesta di sini.
Datang tak dijemput...pulang tak diantar!"
BLETAK.....
Aduuhhh...siap yang jitak aku nih?
Kubuka mataku dan kulihat Dewi berkacak pinggang dan melotot padaku.
"Dipikir aku ini jaelangkung ya Mas...
Manggil adiknya yang cantik kok kaya manggil jaelangkung?"
Aku cuma bisa nyengir.....
"Non Dewi...mohon bantuannya Non...," suara Nyai Supi menyelamatkan aku.
"Siap Nyai....nyai tenang saja, biar aku yang menghadapinya.
Ayo Sisi....!" kata Dewi sambil menarik tangan Sisi.
Aku ditinggal begitu saja...
Ya sudah, aku bermain bersama Simo saja. Sementara nyai Supi, menyusul Dewi dan Sisi.
Setengah jam kemudian mereka kembali ke kamar.
"Bagaimana Dik, sudah beres?"
" Jelas dong, siapa dulu.....," katanya dengan sombong.
"Percaya deh...percaya...," kataku sambil mengelus Simo.
"Tadi Non Dewi dan Non Sisi, sudah mengalahkan ilmu hitam itu Den," kata Nyai Supi.
"Oh...ternyata dibantu Sisi....!" kataku.
"Mas Dewo....aku walaupun ga dibantu Sisi juga bisa ngalahin ilmu dukun nanggung itu!'kata Dewi jutek.
" Kok dukun nanggung?"
"Iyalah...ilmu masih cetek beraninya menyerang keluarga kita...dasar dukun nanggung!" dengan geram Dewi menjawab.
"Oh...karena dukun nanggung, trus berani lawan sendiri...!"
BLETHAAKKK...
"Mas Dewo dari tadi ngeremehin aku terus ih...," ujar Dewi setelah sukses menjitak kepalaku.
Aku nyengir sambil mengelus-elus kepalaku yang sakit.
Sementara Sisi tertawa cekikikan melihat tingkah laku kami...
Aduh Sisi...ketawamu itu lho..
bikin mak nyess....

Akhirnya, nyai Supi dan Simo pamit untuk patroli.
Sementara, Dewi dengan manyun menarik tangan Sisi untuk diajak pergi.
Nampaknya dia kesal padaku...
Hihihi...aku tertawa geli sendiri...sukses membikin kesal Dewi....