Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

narkowieAvatar border
TS
narkowie
Termakan Gaya
Termakan Gaya
Di Indonesia rumah masih ngontrak sudah bisa punya mobil punya seabrek benda-benda elektronik, seperti dispenser, tv plasma, kulkas AC, sepeda motor, dan semua yang di miliki itu hasil dari kerjasama dengan pihak bank.
Alasannya pingin di anggap exsis di mata otang lain, pingin di anggap kaya dan orang berada.
Padahal yang di sebut orang kaya dan berada itu adalah orang yang menggunakan uangnya untuk investasi dan selalu berhati-hati dalam pengeluaran, menahan sementara keinginan untuk membeli barang-barang elektronik dengan tujuan untuk membeli tanah dan rumah yang harganya selalu naik tiap tahun.
Itulah sebagian besar gaya hidup orang Indonesia yang lebih memilih di bilang "wah" dan sangat senang apabila orang lain memandang dengan takjub, penuh iri.
Beda jauh dengan orang Jepang yang notabene negara maju namun merubah gaya hidupnya dengan trend minimalis, berlomba-lomba mengosongkan rumah dengan punya kasur seadanya, sedikit baju dan sebuah laptop untuk kerja, itu saja.
Tidak sumpek dan lebih lapang membuat pikiran tenang dan mod senang.
Di Jepang punya mobil itu kampungan. Hanya kaum petani di kampung saja yang punya mobil itupun untuk menunjang pekerjaannya, baik transportasi hasil pertanian maupun untuk menunjang perdagangan mereka.
Sedang untuk orang kota lebih senang berjalan kaki dan naik sepeda untuk aktifitas nya.
Lain halnya dengan Indonesia, punya mobil adalah segalanya, di anggap kaya dan berada sudah jadi trend dan berlomba-lomba mencapainya walaupun harus nyicil bank. Punya mobil adalah simbol kekayaan dan kemakmuran, cicilan rumah belum lunas sudah nyicil mobil, padahal mobilitas tidak tinggi, belum terlalu membutuhkan dan bukan orang sibuk yang membutuhkan mobil, cuma gara-gara tetangga punya mobil mereka ikut2an beli mobil, dan senang bila tidak di anggap miskin. Senang benar mereka nyenengin pihak bank, semakin banyak hutang maka semakin banyak bunga yang harus di bayar sehingga tak sadar apabila mereka diperas bankir.
Sudah banyak bukti dan fakta belum sampai tiga bulan mobil sudah di tarik dan raib. Bank tidak peduli lagi kita miskin, mereka tidak mereka tidak akan menghargai hasil kerja keras kita.
Termakan Gaya

Maka itulah pikirkan lagi ketika kita ingin hidup banyak gaya. Hidup sederhana dan seadanya jauh lebih nikmat.
Bukan bermaksud melarang toh itu uang anda sendiri, namun alangkah baiknya jika kita gunakan uang dengan bijak. Punya perabotan mahal asal untuk keperluan yang lebih penting nggak masalah. Punya barang mahal asalkan ekonomi kuat, sah-sah aja.
Apa yang terlihat oleh mata kita itu hanya cover saja, buat apa dari luar telihat kuat namun di dalamnya keropos.Termakan Gaya
Sebagai bahan renungan aja lebih baik hidup seadanya tapi tidak di ada
-adakan apalagi sampai bekerja sama dengan bank...... Nauzubillah.
Itu saja gan semoga bermanfaat.
Narasi pribadi.
Gambar dari google.
kruingputih3
fias17
fias17 dan kruingputih3 memberi reputasi
2
695
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Tampilkan semua post
dndrnasyaAvatar border
dndrnasya
#1
bener banget nih jangan kebanyakan gayaaa deh wkwk
narkowie
fias17
fias17 dan narkowie memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.