Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ganesha09part7Avatar border
TS
ganesha09part7
Teror Horor di Rumah Warga Cianjur, 10 Ustaz Turun Tangan
Cianjur - Awal pekan ini masyarakat digegerkan dengan munculnya teror horor atau gangguan mistis di salah satu rumah warga, Kampung Citengkor, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Percaya nggak percaya, Yanih (47) dan keluarganya, banyak mengalami teror yang di luar nalar, mulai dari melihat sekelebat bayangan, hingga aktivitas poltergeist berupa perabotan yang melayani dan terbanting.
Tak mau gangguan yang sudah terjadi hampir dia pekan itu terus berlarut, Kepala Desa Sukabakti Tatang memanggil 10 ustaz untuk menetralisir dengan doa, zikir serta bersalawat, Jumat (3/7/2020) malam. Upaya mengusir 'mahkluk gaib' yang meresahkan penghuni rumah itu pun mengundang rasa penasaran masyarakat. Sehingga tak hanya para ustaz, puluhan warga ikut berdoa sambil menyaksikan dari luar rumah.

Ustaz Asep Rohmat, mengatakan kegiatan doa, zikir, salawat bersama di rumah Yanih ini tidak lain untuk bermunajat agar dimudahkan mengusir jin yang mengganggu penghuni rumah dan meresahkan warga. "Insyallah setelah ini, mahkluk halus tidak akan mengganggu lagi di rumah ini, sebab tidak ada ilmu lain yang lebih tinggi selain ilmu Allah," kata Asep via sambungan telepon seluler, Sabtu (4/7/2020)

Asep mengimbau warga untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta dan banyak membaca Alquran. Tak lupa selalu berdoa guna menjauhkan keluarga dari gangguan makhluk gaib.

"Gangguan yang terjadi tidak lain untuk merusak akidah manusia supaya keluar dari ajaran Islam. Makanya perkuat iman, dekatkan diri dengan Allah, perbanyak ibadah," tutur Asep menambahkan.

Kepala Desa Sukabakti Tatang menuturkan aktivitas tersebut rencananya digelar selama beberapa hari hingga gangguan benar-benar hilang. "Tidak sekali, tapi akan dilakukan beberapa hari. Ini juga sebagai langkah menenangkan masyarakat supaya tidak lagi resah. Kita percayai ada hal gaib, tapi kita harus tetap berfikir positif," ujar Tatang.

Yanih mengaku usai digelar doa bersama, sejak malam hingga pagi hari, belum terjadi lagi teror 'makhluk gaib' di rumahnya. "Semoga memang tidak ada lagi, saya sudah lelah. Tinggal pun jadi tidak nyaman, apalagi di rumah ada ana

Meja-Kursi Terbang

Di awal gangguan, Yanih mendapati meja dan kursi di ruang makannya bergerak sendiri, berpindah dari tempat asal. Semakin hari, gangguan semakin menakutkan. Meja dan kursi yang semula hanya bergeser, beberapa kali terbang dan terbanting. Bahkan kaki meja sampai patah.

Tak hanya malam hari, gangguan itu berlangsung siang hari. "Awalnya gerak sendiri, bergeser, sempat terbang dan terbanting. Makanya ada yang rusak. Sama saudara sampai sempat ditali pakai kawat yang dililitkan ke paku biar tidak bergeser atau terbang lagi," ujar Yanih.

Hal mistis yang meneror Yanih dan keluarganya ini memang tak menampakkan wujud. Namun sesekali penampakan berupa sekelebat bayangan, kerap terlihat di kamar dan ruang tamu.

"Kalau ke orang dewasa nggak pernah memperlihatkan langsung. Kalau anak saya yang paling kecil sering melihat sosok makhluk gaib itu. Malahan anak saya itu tau, kalau makhluk Gaib itu datang dan diam di kamar dan kadang di ruangan lainnya," kata Yanih.

Mak Jujun (67), ibu Yanih, pernah mengalami gangguan di rumah tersebut. Mak Jujun yang sedang masak dibuat kaget dan merinding, sebab api di tungku tiba-tiba mati.

"Selain itu kepala Emak tiba-tiba ada yang melempar pakai perabotan masak," kata Mak Jujun.

Disaksikan Banyak Orang

Bukan hanya penghuni rumah, tetangga dan warga sekitar pun ternyata pernah menyaksikan langsung kejanggalan dan gangguan di rumah Yanih.


Puncaknya terjadi setelah pemilik rumah menggelar pengajian sebab ada anggota keluarga yang merantau, pulang ke rumah, Minggu (28/6/2020) malam.

Setelah warga bubar pengajian, mahkluk halus itu merusak barang barang perabotan rumah seperti merusak pintu rumah dan engsel pintu dengan mencabut paku yang menempel.

detikNews
Home
Berita
Daerah
Jawa Timur
Internasional
detikX
Kolom
Blak blakan
Pro Kontra
Infografis
Foto
Video
Hoax Or Not
Suara Pembaca
Jawa Barat
Jawa Tengah & DIY
Makassar
Medan
Indeks

detikNews
Berita Jawa Barat
Round-Up
Teror Horor di Rumah Warga Cianjur, 10 Ustaz Turun Tangan
Ismet Selamet - detikNews
Sabtu, 04 Jul 2020 11:05 WIB
Rumah Horor di Cianjur Rumah horor di Cianjur (Foto: istimewa).
Disaksikan Banyak Orang

Bukan hanya penghuni rumah, tetangga dan warga sekitar pun ternyata pernah menyaksikan langsung kejanggalan dan gangguan di rumah Yanih.


Puncaknya terjadi setelah pemilik rumah menggelar pengajian sebab ada anggota keluarga yang merantau, pulang ke rumah, Minggu (28/6/2020) malam.

Setelah warga bubar pengajian, mahkluk halus itu merusak barang barang perabotan rumah seperti merusak pintu rumah dan engsel pintu dengan mencabut paku yang menempel.

Baca juga:
Diteror 'Makhluk Gaib', Penghuni Rumah Horor di Cianjur Diungsikan
Sontak pemilik rumah berteriak keras meminta pertolongan. Warga yang kembali ke rumah itu juga terkejut saat menyaksikan langsung gangguan mahkluk gaib tersebut.

"Sekitar 18 orang warga yang melihat langsung ke rumah itu. Benar saja, kursi pada terbang seolah olah ada yang menggerakkan hingga terlempar dan terdengar suara bantingan," ucap Nahrudin, salah satu warga setempat.

Egi Bejo (27), warga lainnya, mengatakan kejadian horor tersebut memang sulit dipercaya. Namun, dia mengaku sudah beberapa kali menyaksikan langsung kejadian aneh di rumah Yanih.

"Namanya perabotan gerak sendiri, alat makan terbang, dan meja terguling itu saya lihat sendiri. Meski kadang berusaha tidak percaya juga, karena beberapa kali lihat langsung jadinya antara percaya dan tidak percaya," tutur Egi.

MUI Cianjur Angkat Bicara

MUI Kabupaten Cianjur angkat bicara terkait hebohnya teror rumah 'hantu' di Naringgul. Ketua MUI Cianjur Abdul Rauf mengatakan hal yang gaib seperti jin dan sejenisnya memang ada.

"Kita memang meyakini jika hal gaib itu ada. Tapi bukan berarti terlalu membesarkan apalagi berkeyakinan berlebih," ujar Abdul.

Dia mengimbau masyarakat agar lebih berserah diri dan banyak berdoa agar dihindarkan dari bahaya dan gangguan jin ataupun setan. "Semuanya ciptaan yang Maha Kuasa, maka berdoalah kepada-Nya. Dijauhkan dari hal tersebut. Intinya perbanyak berdoa, zikir, dan salawat," kata Abdul.

Baca juga:
Teror 'Makhluk Gaib' di Cianjur, Warga Kaitkan Kematian Pencuri
Terkait adanya masyarakat yang mengaitkan kejadian mistis di rumah Yanih dengan kematian pencuri yang dikeroyok massa, Abdul Rauf menegaskan hal itu jangan menyangkutpautkan. Apalagi kalau warga percaya gangguan tersebut merupakan ulah arwah gentayangan.

"Yang meninggal itu sudah putus hubungan dengan dunia. Tidak ada yang namanya arwah gentayangan, jangan sampai mempercayai hal itu. Jin dan setan itu bisa menyerupai siapa saja. Lebih baik doakan almarhum, dan perbanyak salawat serta doa agar dihindarkan dari ulah jin ataupun setan," kata Abdul

https://m.detik.com/news/berita-jawa...turun-tangan/4


Komen ts = kalau kata alay2 sjw sok2an logis maupun pandu logistik, " dinegara lain kuda nil udah nghewe sambil berdiri disini masih peecaya mistik
emineminna
scorpiolama
essholl
essholl dan 8 lainnya memberi reputasi
5
3.6K
89
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
otakgakdipakeAvatar border
otakgakdipake
#6
FILOSOFI HIDUP SEBENARNYA= AGAMA BUDDHA.
NO VIDEO= HOAX

7 Ajaran Utama Buddha, Agama Paling Damai di Dunia

Jakarta - Buddha diagungkan bukan karena kekayaan, keindahan, atau lainnya. Beliau diagungkan karena kebaikan, kebijaksanaan, dan pencerahanNya. Inilah alasan mengapa kita, seorang Buddhis, menganggap ajaran Buddha sebagai jalan hidup tertinggi.

Apa sajakah keunggulan-keunggulan yang menumbuhkan kekaguman kita terhadap ajaran Buddha?

1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta
Buddha mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat bukan karena kasta atau status sosial, bukan pula karena percaya atau menganut suatu kepercayaan. Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan berbuat baik, seseorang menjadi baik. Setiap orang, apakah ia raja, orang miskin atau pun orang kaya, bisa masuk surga atau neraka, atau mencapai Nibbana, dan hal itu bukan karena kelas atau pun kepercayaannya.

2. Ajaran Buddha mengajarkan belas kasih yang universal
Buddha mengajarkan kita untuk memancarkan metta (kasih sayang dan cinta kasih) kepada semua makhluk tanpa kecuali. Terhadap manusia, janganlah membedakan bangsa. Terhadap hewan, janganlah membedakan jenisnya. Metta harus dipancarkan kepada semua hewan termasuk yang terkecil seperti serangga.

3. Dalam ajaran Buddha, tidak seorang pun diperintahkan untuk percaya
Sang Buddha tidak pernah memaksa seseorang untuk mempercayai ajaranNya. Semua adalah pilihan sendiri, tergantung pada hasil kajian masing-masing individu. Buddha bahkan menyarankan, “Jangan percaya apa yang Kukatakan kepadamu sampai kamu mengkaji dengan kebijaksanaanmu sendiri secara cermat dan teliti apa yang Kukatakan.” Ajaran Buddha tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan dan kritik-kritik terhadap ajaranNya. Jelaslah bagi kita bahwa ajaran Buddha memberikan kemerdekaan atau kebebasan berpikir.

4. Agama Buddha mengajarkan diri sendiri sebagai pelindung
Buddha bersabda, “Jadikanlah dirimu pelindung bagi dirimu sendiri. Siapa lagi yang menjadi pelindungmu? Bagi orang yang telah berlatih dengan sempurna, maka dia telah mencapai perlindungan terbaik.”

Ini bisa dibandingkan dengan pepatah bahasa Inggris, “God helps those who help themselves” –Tuhan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri. Inilah ajaran Buddha yang menyebabkan umat Buddha mencintai kebebasan dan kemerdekaan, dan menentang segala bentuk perbudakan dan penjajahan.

Buddha tidak pernah mengutuk seseorang ke neraka atau pun menjanjikan seseorang ke surga, atau Nibbana; karena semua itu tergantung akibat dari perbuatan tiap-tiap orang, sementara Buddha hanyalah guru atau pemimpin. Seperti tertulis dalam Dhammapada, “Semua Buddha, termasuk Saya, hanyalah penunjuk jalan.” Pilihan untuk mengikuti jalanNya atau tidak, tergantung pada orang yang bersangkutan.

5. Ajaran Buddha adalah ajaran yang suci
Yang dimaksudkan di sini adalah ajaran tanpa pertumpahan darah.
Dari awal perkembangannya sampai sekarang, lebih dari 2500 tahun –ajaran Buddha tidak pernah menyebabkan peperangan. Bahkan, Buddha sendiri melarang penyebaran ajaranNya melalui senjata dan kekerasan.

6. Ajaran Buddha adalah ajaran yang damai dan tanpa monopoli kedudukan
Dalam Dhammapada, Buddha bersabda, “Seseorang yang membuang pikiran untuk menaklukkan orang lain akan merasakan kedamaian.” Pada saat yang sama, Beliau memuji upaya menaklukkan diri sendiri. Beliau berkata, “Seseorang yang menaklukkan ribuan orang dalam perang bukanlah penakluk sejati. Tetapi seseorang yang hanya menaklukkan seorang saja yaitu dirinya sendiri, dialah pemenang tertinggi.”

Di sini, menaklukkan diri sendiri terletak pada bagaimana mengatasi kilesa (kekotoran batin). Andaikan semua orang menjadi umat Buddha, maka diharapkan manusia akan beroleh perdamaian dan kebahagiaan. Buddha mengatakan bahwa semua makhluk harus dianggap sebagai sahabat atau saudara dalam kelahiran, usia tua, penyakit, dan kematian. Beliau juga mengajarkan semua umat Buddha untuk tidak menjadi musuh orang-orang tidak satu keyakinan atau pun menganggap mereka sebagai orang yang berdosa. Beliau mengatakan bahwa siapa saja yang hidup dengan benar, tak peduli kepercayaan apapun yang dianutnya, mempunyai harapan yang sama untuk memperoleh kebahagiaan di kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang. Sebaliknya, siapapun yang menganut ajaran Buddha tetapi tidak mempraktikkannya, hanya akan memperoleh sedikit harapan akan pembebasan dan kebahagiaan.

Dalam ajaran Buddha, setiap orang memiliki hak yang sama untuk mencapai kedudukan yang tinggi. Dengan kata lain, setiap orang dapat mencapai Kebuddhaan.

7. Ajaran Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat
Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu muncul dari suatu sebab. Tiada suatu apapun yang muncul tanpa alasan.

Kebodohan, ketamakan, keuntungan, kedudukan, pujian, kegembiraan, kerugian, penghinaan, celaan, penderitaan –semua adalah akibat dari keadaan-keadaan yang memiliki sebab.

Akibat-akibat baik muncul dari keadaan-keadaan yang baik, dan akibat buruk muncul dari penyebab-penyebab buruk pula. Kita sendiri yang menyebabkan keberuntungan dan ketidakberuntungan kita sendiri. Tidak ada Tuhan atau siapapun yang dapat melakukannya untuk kita. Oleh karena itu, kita harus mencari keberuntungan kita sendiri, bukan membuang-buang waktu menunggu orang lain melakukannya untuk kita. Jika seseorang mengharapkan kebaikan, maka dia hanya akan berbuat kebaikan dan berusaha menghindari pikiran dan perbuatan jahat.

Prinsip-prinsip sebab dan akibat; suatu kondisi yang pada mulanya sebagai akibat akan menjadi sebab dari kondisi yang lain, dan seterusnya seperti mata rantai. Prinsip ini sejalan dengan pengetahuan modern yang membuat ajaran Buddha tidak ketinggalan zaman daripada kepercayaan-kepercayaan lain di dunia.

“Dhamma itu indah pada awalnya, indah pada pertengahannya dan indah pada akhirnya”

Sumber: [url]https://indonesianbuddhistsociety.wo...aran-buddha-2/[/url]
Bonus: 
Diubah oleh otakgakdipake 04-07-2020 05:57
viniest
bontakkun
rugged
rugged dan 5 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.