Sesuatu yang tidak lazim di dunia ini pastinya membuat gempar warga dunia, karena itulah sifat manusia karena hal yang jarang terjadi di anggap aneh dan unik, seperti kisah (legenda) atau nyata – hanya yang telah menyaksikan saja menganggap ini fakta. Daerah amazon yang terkenal hutan dan sungai nya buas, juga terkenal ular anakondanya (entah nyata atau hanya di film), sisi kehidupan di amazon terdapat kisah (legenda / fakta?) suku perempuan dimana anggotanya semua perempuan, namun aneh nya mereka bisa hamil dan punya anak, berikut kisahnya.



Apakah anda pernah membayangkan agan di culik suku ini? Tapi gak boleh ngeres deh gan sis, lihat sisi pahit nya (di culik ya pasti pahit) didalam hutan yang rimba jika di culik mereka (jangan pernah dech) apakah kita bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, banyak binatang buas hutan rimba, tanpa bekal ketrampilan “survive” mana sanggup bertahan, tapi kalo fisik mirip Samson / militer yang terlatih mungkin saja sanggup.


Namun sebagai manusia yang memiliki cipta, karsa, karya dan telah sampai ajaran-ajaran agama, tentu semua itu akan menjadi tabu dan tidak manusiawi, karena manusia memiliki budaya yang memanusiakan manusia. Apa lagi jika di kaitkan dengan agama, hal tersebut diatas tidak sesuai ajaran agama, karena utusan Tuhan telah menyampaikan cara hidup manusia.

Namun jika memang benar suku itu ada, tidaklah mudah untuk menyampaikan ajaran-ajaran yang ada di dunia umum nya, karena mereka berada di tempat yang terisolasi dan jarang tersentuh dunia luar. Sebagai contoh saudara kita sebangsa yang berada di timur yang berada di pedalaman (bukan bermaksud SARA) untuk memasukan budaya hidup kekinian  (sosialisasi) seperti budaya hidup bersih, sehat, mengajak sekolah / pendidikan pada umumnya diperlukan pendekatan-pendekatan yang tidaklah mudah, namun lambat laun mereka sedikit banyak terbuka dengan budaya luar, yang harus di saring diambil yang baik.

Fakta atau legenda dari kisah diatas dapat kita ambil pelajaran dari itu semua, bahwa kita harus bersukur hidup dalam tatanan “modern” telah sampai kepada kita ajaran cara hidup yang seharusnya, maka dari itu kita sebaiknya mengikuti ajaran hidup sesuai ajaran agama, agar selamat. Kita bercermin dengan diri kita apakah kita yang hidup di jaman modern ini telah melaksanakan hidup sesuai ajaran-ajaran hidup yang telah sampai kepada kita.

Bisa jadi mereka yang hidup di pedalaman lebih baik dari kita karena mereka menjaga alam, meski terkadang berbuat salah seperti menculik dan membuat anak tanpa ikatan perkimpoian, mungkin saja Tuhan memaafkan karena ketidak tahuan mereka, sedangkan kita? apakah dapat menjaga alam ini. Yuks mari instropeksi diri, semoga kita menjadi lebih baik.
 
 
https://www.antvklik.com/rehat/miste...il-dan-perkasa