Seorang pelajar di bawah umur di Kabupaten Gorontalo berinisial R (11), mengaku menjadi korban cabul seorang pria berinisial AD (79) yang berprofesi sebagai guru ngaji.

Informasi yang dihimpun Kronologi.id, perbuatan bejat itu dilakukan terlapor sejak 2018 sampai akhirnya terungkap pada Juni 2020. Merasa tidak terima, korban didampingi orang tua melaporkan perbuatan tersebut ke polisi setempat.

Kapolsek Bongomeme, Iptu Muhammad Arianto saat dikonfirmasi membenarkan laporan itu. Muhammad mengatakan, polisi menerima laporan pada (26/6/2020) malam.

“Benar, korban melaporkan kejadian pada kemarin Jumat (26/6/2020) kemarin malam, sementara diduga guru ngaji” kata Muhammad melalui sambungan telepon, Sabtu (27/6/2020).

Berdasarkan pengakuan korban, kata Muhammad, perbuatan pertama terlapor dilakukan pada Januari 2018 sekitar pukul 13.30 Wita. Modus yang digunakan terlapor dengan meminta korban mengantarkan Alquran ke rumahnya dari tempat pengajian.

“Jadi pada saat itu korban berada di taman pengajian Alquran, lalu diminta terlapor untuk mengantarkan Alquran ke rumahnya. Dan akhirnya perbuatan tidak patut dicontoh pun terjadi,” ungkap Muhammad.

Akibat perbuatan terlapor, organ intim korban sering sakit dan mengeluarkan darah.

“Keluhan korban seperti itu, sakit dan sering mengeluarkan darah dari miss V,” cetus Muhammad.

Untuk diketahui, hingga saat ini perkara masih dalam penanganan Polsek Bongomeme. Dua orang saksi dengan telah dimintai keterangan dalam kasus tersebut.

https://kronologi.id/2020/06/27/guru...antar-alquran/