astagojimAvatar border
TS
astagojim
Menikah. antara siap dan tidak siap
bingung mau ngomong kesiapa dan saya baru tau ada forum ini. mohon bantuannya para suhu ane noob.... oke gass emoticon-Embarrassment

Ane baru lulus kuliah 2019. 23 tahun. punya pacar seumuran lulus bareng satu kelas bareng. dan sudah berpacaran selama 5 tahun kurang.

Hari ini ane sudah mendapatkan pekerjaan yang secara fisik enak. secara materi biasa saja.. muungkin hanya sampai taraf "Cukup" saja. untuk beli keinginan ini dan itu perlu waktu untuk nabung.

Suatu hari.. doi minta kejelasan dan Sangat mendesak perihal hubungan kita dan minta segera dilamar. tapi ane antara siap dan tidak siap.kenapa? gini penjelasannya

1. Ane dan doi jadian secara tidak sengaja, bahkan gabisa disebut jadian.. hanya "menjalani saja" hubungan yang sudah terlanjjur dekat ini. ~ bukan terlalu masalah

2.  Ane adalah orang yang masih ingin bersenang senang dengan kawan kawan, lebih mementingkan keceriaan dengan teman dibanding doi ~ doi sangat mengekang untuk melakukan hal yang menurut doi tidak penting. ditambah pernah suatu waktu doi melarang ane untuk bertemu dengan teman teman saat doi diluar kota. lalu ane nekat untuk bertemu dan akhirnya ketauan sampai terjadi perang blitzkrieg

3. Doi adalah orang yang selalu ingin benar dan ingin diakui bahwa doi adalah yang paling benar. ane ga bilang egois. beberapa dari pemikirannya memang terbukti benar tapi sebagian seperti ingin menang sendiri. itulah yang menjadikan doi seseorang yang bisa dibilang sedikit angkuh dan merasa dirinya sempurna ~ sampai sampai posisi ane sebagai lelaki jauh dibawah doi, ane punya pemikiran sendiri kaga pernah di diskusikan dan langsung di judge sebagai pemikiran konyol.

4. Hubungan kita sangat tidak sehat. ~ dari mulai berkata kasar. kungfu . tae kwon doo. capoeira. saling membohongi menghina satu sama lain dan lain lain yang tidak perlu ane sebutkan dan agan /wati sudah mengerti

5. orang tua dan keluarga ane dan doi adalah keluarga yang mementingkan gengsi dan sangat susah untuk diberitahu secara agama atau secara realistis ~ ane baru bekerja dan belum menjadi pegawai tetap. secara hitungan real, tahun depan ane mengumpulkan sampai batas kemampuan pun tidak cukup untuk membuat kedua belah pihak (orang tua) dan doi keinginannya terpenuhi

6. Ane tidak bisa melakukan hobby ane yang relatif doi tidak setuju.. seperti bermusik dan berkumpul bersama teman teman hanya sekedar ketawa ketiwi

note

plus
* tidak ada masalah dalam hal materi. kita imbang kadang doi kadang ane yang banyak ngeluarin. dan fyi gaji doi lebih besar
* doi pinter masak
* doi keibuan suka anak anak dan bisa mengasuh
* doi pinter ngatur duit
* doi mau untuk menabung bersama sama membangun dari 0

ane bingung super binngung, ane akui bahwa pemikiran ane belum bisa berkapasitas seperti orang lain yang mindsetnya lebih dewasa dikarenakan beberapa hal dari mulai kerjaan, ego diri, keadaan lingkungan sekitar. ane antara tidak mau hidup dikekang, tapi ane ada sayang nya juga.........  barangkali agan aganwati disini ada yang mau ngasih pencerahan atau sharing pengalaman nya yang sama emoticon-Wowcantikemoticon-Embarrassmentemoticon-Cool

0
1.1K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.6KThread27.2KAnggota
Tampilkan semua post
otherizAvatar border
otheriz
#14
Kalau ngelihat situasinya jelas TS belum siap, bukan dalam arti mengecilkan...justru itu hal yg bagus kita mengerti kondisi diri kita sendiri...

Berdasarkan pengalaman pribadi dan teman2 lainnya...JANGAN DULU..!!
bukan ane mengajarkan untuk pisah dengan dia...NO...mungkin kondisinya, mungkin momentnya yg emang belum pas..nikah tidak sesimpel itu kawan...walau dalam hati(ah ntar juga bisa, jalanin aja dulu)..NO...TRUST ME!!...coba sesekali perhatikan kata hati lw...klo merasa belum siap mending ntar dulu..g harus putus or pisah...cuma blm siap, masalah nanti ujung2nya pisah juga ya sudah diluar kuasa...syukur2 dia ngerti dan langgeng sampe pernikahan..

Sebelum bisa saling menerima(benar2 menerima) komitmen "KEDUANYA" bukan cowonya doang bukan cewenya doang..jangan cuma dia doang yg punya demand, HARUS keduanya UTARAKAN dan SEPAKATI(harus, kudu, mesti dibahas)..ga bisa satu sisi...dan menerima SEGALA KEKURANGAN DAN DINAMIKA ANGGOTA KELUARGANYA(Ini paling penting)...PERCAYALAH, jgn bilang itu orang lain jarang ketemu dan lain...di pernikahan, keluarga bahkan orang tua amat sangat berpengaruh...bisa bikin hubungan sangat harmonis atau bisa bikin cakar2an bahkan tusuk2an sama bini malahan...

Kalau TS memaksakan..."stressing" bukan sebuah keniscayaan lagi...mungkin g TS tunjukkan..tapi di hati dan pikiran TS sendiri stressing itu tetap ada, salah satunya TS bakal flashback dan mempertanyakan keputusan TS sendiri karena ketidak siapan itu...PASTI akan tersirat "Ah dulu bini gw aja ngebet, dll"...banyak pikiran2 mengganggu yg bikin yg bener2 mengganggu lu dikemudian hari...dan masih banyak lagi..

Makanya kalau saran ane, tunda dulu...sampai hati TS bahkan keduanya bener2 udh ngerasa siap..bisa jadi financial siap tapi hati belum srek/siap..better di tunda terus sampe bener2 ngerasa "ini saatnya gw married dengan dia"....bukan karena faktor A, faktor B,C,D tapi karena diri sendiri dan masing2 udah yakin..

Siap-pun g selalu lama..bisa besok, bisa bulan depan, tahun depan atau 10 tahun lagi maybe...yg pasti harus siap dan yakin dulu..
ane serius, dan percayalah kawan...sampai lu(better keduanya) bener2 yakin "ini saatnya"...rasanya akan beda saat lu menjalankan kehidupan pernikahan lu nantinya..
Diubah oleh otheriz 29-06-2020 17:59
astagojim
astagojim memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.