Apakah yang agan dan sista pikirkan ketika mendengar kata kuburanatau pemakaman? Pasti yang terlintas dipikiran gansist adalah sebuah tempat seram yang angker, bukan??



Jika di pemakaman atau kuburan kita akan membayangkan tempat suram yang gelap dan angker dengan bayang-bayang hantu gentayangan yang ada di pemakaman sehingga kita tidak betah bahkan takut jika lewat tempat kuburan.Tapi tunggu dulu gansist! Pemakaman ini beda dari biasanya lho! Mendengar kata kuburansaja biasanya bulu kuduk kita akan merinding ya, maka berbeda dengan kuburan satu ini, kuburan yang memiliki keunikan tersendiri dengan warna-warni yang cerah juga terdapat lampu hias hingga kita bisa berselfie ria serta menguploadnya di Sosial Media, lho!





Kok bisa unik dan beda?? Ya! Di Kecamatan Manguharjo Kota Madiun Provinsi Jawa Timur ini, Makamnya di cat warna-warni dengan berhiaskan lampu-lampu indah hingga kavling yang berwarna-warni! Pengecatan Makam ini didasari oleh keinginan warga untuk memenangkan lomba yang dilaksanakan Dinas Perumahan dan Pemukiman ( Perkim) Kota Madiun.





Berkat kerja keras warga yang sudah bergotong-royong sejak bulan Maret 2020, Makam yang awalnya terlihat suram dan sering kebanjiran ini sekarang menjadi Makam yang berwarna-warni hingga menjadi Juara Satu di Lomba yang diadakan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Madiun.





Kuburan yang dulunya identik dengan tempat suram dan angker sekarang sudah disulap menjadi salah satu tempat wisata dan rekreasi Kota Madiun.



Gimana nih gansist? Unik dan Indah banget ya kuburannya? Beda dari kuburan biasanya, kalo kuburan yang ini berwarna-warni hingga membuat kita tidak ketakutan lagi ya untuk ke kuburan?? Lalu Menurut Agan dan Sista Apakah Makam pantas untuk diwarnai agar orang-orang betah saat berziarah? tetapi menurut ane kesan sakral kuburan jadi mengilang. Lalu apakah opini agan dan sista atas makam yang berwarna-warni ini? Apakah agan dan sista berminat untuk berekreasi ke Makam yang berada di Kota Madiun ini??? Yuk kita berbagi opini!

Salam
Yunike Selviana,
Lampung, 27 Juni 2020