🌀بسم اللّه الرّحمن الرّحيم🌀
🌀اسّلام عليکم ورحمة اللّه وبرکتة🌀

Hai Agan dan Sista, ketemu lagi dengan treadh ane. Semoga tidak bosan ya!


Kali ini ane mau bahas tentang "Jebakan Tikus", pastinya Agan dan Sista sudah tau yang namanya Jebakan Tikus. Ternyata untuk menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup, membuat jebakan bagi tikus itu tidak sembarangan ya Gan Sist. Mari kita simak bersama ulasan ane di bawah ini.

Kebijaksanaan Dalam Menjaga Ekosistem Kehidupan Makhluk

Tikus Rumahan

Siapa yang tidak benci dengan tikus, terutama jenis tikus hama yang keberadaannya terdapat di rumah. Mungkin bentuknya tidak sebesar tikus hama yang terdapat di lahan pertanian ya Gan Sist, tapi keduanya benar-benar selalu membuat resah hati bagi penghuni rumah dan pemilik lahan pertanian.

Seperti yang kita telah ketahui tikus hama rumahan ukurannya kecil-kecil tidak sebesar tikus hama yang berada dilahan pertanian. Tikus hama di lahan pertanian bisa sebesar kucing dewasa loh Gan Sist.

Jika keberadaan tikus hama yang terdapat di area lahan pertanian, kemungkinan besar keseimbangan ekosistem makhluk dalam rantai makanan bisa terjaga dengan adanya ular sawah atau sejenisnya.

Namun, jika keberadaannya berada di rumah bagaimana cara kita agar ekosistem makhluk berproses seperti seharusnya.

Bisakah kita memelihara ular di dalam rumah, secara liar? Waaahhh! Kalau menurut ane itu cukup berbahaya ya Gan Sist. Kalau bisa memelihara secara terkurung, tetap ada sisi kewaspadaan yang lebih.

Mungkin kalau kucing lebih efektif. Sebab sisi lain hewan ini yang cenderung imut dan lucu bisa menjadi hewan pengusir tikus sekaligus teman di rumah. Asal jangan kucing yang ada di film Tom and Jerry. Malahan mereka berteman.

Selain itu dalam memelihara kucing tidak ada tingkat kewaspadaan yang lebih, seperti memelihara ular. Sebab, kucing mudah jinak dan akrab dengan kita, sedangkan ular bisa jinak hanya ketika perutnya kenyang saja. Ular jika saat perut lapar, alih-alih si pemeliharanya malah yang bisa jadi mangsa.

Meskipun kucing bisa digunakan sebagai pengusir tikus, sisi kelemahannya bila kucing suka berburu dan makan tikus maka kucing bisa mendapat apes. Istilah lainnya insiden atau kejadian bila mana kucing berburu tikus yang telah memakan obat racun tikus. Tikusnya mati, kucingnya juga mati.

Seperti kejadian yang menimpa peliharaan sahabat kaskus kita, yaitu saudari Abella Citra. Beberapa hari lalu na-as pada kucingnya yang baru melahirkan 4 ekor anak kucing. Satu minggu setelah melahirkan, tak seperti biasa kucingnya keluar rumah, kisaran waktu pagi buta. Saat pagi harinya setelah subuh nampak sudah muntah-muntah. Diceritakan dalam thread nya yang berjudul Semangat Berjuang Untuk Lexy, Kucing Kesayangan dan Keempat Ananknya

Disinyalir kucing saudari Abella Citra tersebut telah makan tikus yang telah memakan jebakan makanan dalam bentuk racun tikus. Kemungkinan tetangganya ada yang pasang jebakan tikus model obat-obatan. Bentuknya makanan yang mengandung obat tikus yang memang dipergunakan untuk menjebak tikus dalam rumah.

Dari kejadian tersebut, maka konsep dari pada menjaga ekosistem kehidupan makhluk dengan cara seperti itu, sudah ada indikasi pengrusakan. Tikus yang dijebak dengan cara memberi makan (obat racun) maka sudah barang tentu tidak termasuk proses seleksi alam yang tidak semestinya.

Dalam rantai makanan, metode seleksi alamuntuk menanggulangi hama tikus tersebut bisa menggunakan ular dengan cara memeliharanya. Otomatis tikus yang dijebak tersebut harus dalam keadaan hidup. Agar ular yang sengaja dipelihara pun bisa mengkonsumsi tikus yang di dapat dari hasil jebakannya, bisa dikonsumsi oleh ular sebagaimana mestinya sesuai rantai makanan yang terjadi dalam proses seleksi alam.

Dari itu jebakan tikus kita alihkan pada selain menggunakan makanan (obat racun) yang bisa membunuh tikus. Jadi jebakan tikus yang digunakan bersifat penghentian aktivitas tikus.

Tikus dijebak dalam sebuah perangkap yang membuat keadaan tikus tetap hidup. Sehingga bisa dijadikan makanan bagi ular peliharaan. Kita pun tidak perlu repot membunuhnya. Biar sesuai rantai makanan, maka ular sebagai konsumen lah yang melakukan proses seleksi alam dikalangan hama tikus. Kalau pun tidak berniat memelihara ular, maka boleh dijual/diberikan pada pawang ular.

Di bawah ini adalah contoh proses jebakan tikus yang bermaksud mmpenghentian aktivitas tikus. Jadi, tikus yang dijebak itu tidak mati (tidak diracun). Sehingga, bisa menjadi makanan ular peliharaan. Atau bisa menjadi makanan alternatif kucing pengganti pindang keranjang.




Bahkan jika kucing suka makan tikus, maka boleh dikasihkan ke kucing. Saran ane, biar kucing tetap sehat baiknya tikus diolah jadi menu makanan bagi kucing. Misalnya tikus disembelih dan di bersihkan sedemikian rupa dan boleh dibakar. Ini bisa hemat biaya konsumsi bagi kucing.

Paman ane melihara kucing sengaja buat ngusir tikus. Tapi untuk biaya konsumsi nya juga lumayan Gan Sist. Hampir tiap hari kucing dikasih pindang keranjang 3 ekor/ hari. Kadang dicampur dengan nasi Gan Sist. Kucingnya emang gemuk, tapi bulunya mudah rontok Gan Sist.

Sebab nasi adalah termasuk makanan yang didalamnya mengandung glukosa yang berubah jadi energi dan memberi dampak hawa panas pada badan saat proses pembakaran energi/metabolisme didalam tubuh. Jadi nasi sangatlah tidak cocok bagi kucing, walau pun kucing nya lincah, banyak gerak, tapi bila dipegang maka bulunya mudah rontok.

🌀واللّه اعلام بالصّواب🌀


Sekian treadh dari ane, semoga bisa menginspirasi dan menambah wawasan bagi para pembaca yang budiman. Insyaallah kita akan bertemu di treadh ane yang lainnya.

Mohon maaf bila ada salah kata, baik itu yang disengaja atau tidak sengaja. Segala kekhilafan yang ada kembali pada ane dalam wujud manusia yang tak sempurna.
🌀والسّلام عليکم ورحمةاللّه وبرکتة🌀

Semoga menginspirasi
Sumber :
Opini Pribadi @putrateratai.7
Youtube
Thread teman
Pic. Google
Klik klik klik
1, 2, dan 3