Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
Kegagalan OT dalam Persaingan Bisnis Mie Instan
Membahas perusahaan yang memproduksi mie instan di negeri ini memang menarik, banyak sekali brand-brand yang bersaing memperebutkan hati konsumen. Di negeri ini pasti tak asing lagi dengan persaingan indomie dan mie sedaap dari dua perusahaan yang berbeda, akan tetapi jangan lupakan brand-brand lain yang meramaikan pasar mie instan di indonesia. Dengan banyaknya brand mie instan di indonesia pastinya banyak sekali opsi pilihan mie instan dengan berbagai varian rasa.

Credit : eriksimple.blogspot.com

Tak semua brand mie instan bisa sukses di pasaran. Nama besar tak selalu menjadi jaminan produknya bisa terus lama di pasaran karena ketatnya persaingan mie instan di negeri ini. Perusahaan  Orang Tua atau dikenal dengan OT yang terkenal dengan brand Wafer Tangonya pernah terjun membuat produk mie instan di pasaran. Jika kita telisik produk dari OT ini memang banyak dan biasanya produk yang diproduksi adalah berbagai jenis snack.

Tahun 2000an awal perusahaan OT merilis mie instan ke pasaran mulai dari Mie Selera Rakyat yang harganya ekonomis dengan tambahan pangsit di dalamnya, lalu ada happy mie yang berlogo ibu dan anak-anak serta Mie instan Kare mie yang terkenal dengan kuah kentalnya. Ketiga Produk ini pernah berada di pasaran meramaikan persaingan dalam dunia mie instan. Happy Mie adalah mie instan yang dirilis duluan sebelum Mie selera rakyat dengan menawarkan dua rasa yaitu Rasa sup ayam bawang dan special fried noodles. Tak bertahan lama di pasaran, mie ini pun hilang begitu saja.

Kegagalan OT lewat produk happy mienya membuat OT membuat mie instan baru yaitu mie Selera Rakyat yang saat itu ane masih ingat mie tersebut beredar di tahun 2004. Dari segi mienya sendiri cukup menarik karena harganya murah dan didalamnya ada toping pangsitnya. Untuk segi rasa cukup lumayan enak meskipun pada akhirnya produk ini gagal di pasaran. Strategi promosi yang tidak efektif serta penamaan mie selera rakyat membuat persepsi yang negatif dari masyarakat seperti anggapan kualitasnya kurang bagus dan sebagainya, belum lagi dengan komplain lainnya seperti dari segi rasa dan lain sebagainya. Mie selera rakyat bernasib sama dengan happy mie hingga produk ini ditarik dari pasaran.

Credit : idntimes.com

Kegagalan Dua produk Mie instan tak menyurutkan langkah OT untuk merilis Mie instan baru. Mie kare pun dilempar ke pasaran, dengan ciri khasnya yang unik yaitu kuahnya yang kental membuat produk mie kare bisa cukup lama bertahan di pasaran. Namun sayang sekali mie instan kare mie juga bernasib serupa ditarik dari pasaran dan produknya menghilang begitu saja. Padahal menurut ane sendiri produknya bagus dan segi rasanya juga enak. Faktor gagal untung dan juga komplain dari konsumen karena mienya kurang enak membuat produk ini tak ditemukan lagi di pasaran. Kegagalan OT dalam mie instan inilah membuat produk mie instan dari OT tidak ada lagi di pasaran dan hingga kini OT belum merilis mie instan kembali. Brnad besar tak selalu jaminan produk bisa sukses, strategi marketing yang tepat seperti penamaan brand dan juga kualitas rasa adalah sesuatu yang jangan terlewatkan. Ditengah persaingan bisnis yang ketat, strategi bisnis haruslah strategis dan jitu agar meraih hati para konsumen. Demikian paparan tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin

Sumber : 
Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Sumber 4
Sumber gambar via google images

japarina
feraldi2001
nasigoreng77
nasigoreng77 dan 55 lainnya memberi reputasi
56
29K
354
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Tampilkan semua post
junaedi1982newAvatar border
junaedi1982new
#2
Strategi mie sedaap mungkin perlu ditiru.
Hampir semua varian mie sedaap warna nya identik dengan warna dari varian Indomie.

Mie sedaap soto, warna nya ijo seperti Indomie soto.
Mie sedaap goreng, warna nya pun putih seperti Indomie goreng.
Penempatan di rak minimarket juga berdekatan dengan Indomie sesuai varian nya.

Indomie harus terus menjaga kualitas dan rasa nya, dan terus berinovasi mengikuti kemauan pasar.
Jangan sampai nasibnya kayak teh botol Sosro yang harus menyerah melawan teh pucuk.

Setelah puluhan tahun merajai pasar minuman teh dalam kemasan, teh botol Sosro akhirnya dijungkalkan teh pucuk.
Saat teh pucuk menawarkan kemasan botol pet, Sosro masih kekeuh dengan kemasan kebanggaan nya, botol kaca.

Botol PET secara ekonomis lebih unggul dari semua sisi.
Lebih ringan, tidak pecah, tidak perlu dikembalikan, dan tidak membutuhkan krat khusus seperti botol kaca.
Resiko selama transportasi juga sangat minim.

Toko/agen/distributor tidak perlu space khusus untuk menyusun krat-krat tersebut.

Saat akhirnya mengeluarkan kemasan botol PET dengan desain seperti botol kaca kebanggaan nya, Sosro sudah terlambat.
notagoodman
farinamany
Giruvegan08
Giruvegan08 dan 50 lainnya memberi reputasi
51
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.