Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
My Secret Story.. #TrueStory
Spoiler for Cover:


Hallo semua para readers setia sub forum SFTH Kaskus.. Sebelumnya saya mohon maaf sebesar besarnya karena belum bisa menyelesaikan thread saya sebelumnya dimana sudah terbengkalai begitu lama. Disini saya akan kembali menuliskan cerita saya dan merapikan tulisannya kembali karena di thread dulu terlalu amburadul. Buat pembaca lama tolong jangan spoiler dan bakal ada sisi lain yang akan diceritakan disini. Buat pembaca baru selamat menikmati saja cerita ini, ada baik buruknya kisah saya ini buat pembelajaran saja untuk kita semua kedepannya..

Quote:


Spoiler for Index:
Diubah oleh pendakimalas 01-10-2022 23:36
i4munited
hitnaru714
alcipea
alcipea dan 30 lainnya memberi reputasi
31
10.5K
149
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
pendakimalasAvatar border
TS
pendakimalas
#42
#15 : Pandangi Langit Malam Ini

Usai kejadian barusan, saya pun mengantarkan gadis manis disamping saya ini untuk pulang. Sebelumnya dia bareng bersama teman ceweknya. Aneh memang kalau dipikir-pikir, dia punya motor tapi males bawa motor..

"Sid, sekali lagi makasih banget ya udah mau tolong aku tadi. Gak ada kamu gak tau lagi deh gimana. ." Ucapnya kala kami berdua diatas motor saya.

Motor saya hanya melaju pelan beriringan pengendara lain yang memadati kota akhir pekan seperti ini.

"Iya, sama-sama. Buat kamu apa sih yang enggak wkwkwk. . ."

"Huu.. mulai pinter gombal ya sekarang wkwkwk. . ."

"Selama itu bisa buat kamu tersenyum dan tertawa apa sih yang enggak. . ."

"Udah ah.. lama-lama aku bisa terbang loh ini kalo kamu gombalin muluk tau gak. . ."

"Wkwkwk maap maap. . . Eh btw kamu laper gak? Cari makan yuk, aku laper nih. ." Ajakku kala kami masih dijalan.

"Boleh. . Mau makan apa?. ."

"Mie ayam mau gak? Lagi pengen mie ayam nih. ."

"Boleh boleh. . Deket taman aja, disana ada mie ayam yang enak. ."

"Oke oke.. meluncur. . ."

Usai sampai disekitaran taman, Alya pun menunjukan warung penjual mie ayam disekitar sana. Ya saya sendiri cukup jarang jajan disini jadi kurang tau. .

"Buk, mie ayam 2 ya?. ." Pesan gadis manis disamping saya ini kala baru tiba.

"Sid, minumnya apa?. ." Tanyanya padaku.

"Es teh aja. ." Jawabku kemudian.

"Buk sama es teh 2 ya, yang satu es nya gak usah banyak-banyak. ."

Dan warung tidak begitu ramai, hanya 1-2 orang saja yang masih duduk menikmati hidangan mereka.

"Eh, btw itu cowok tau gak rumah kamu dimana?. ." Tanyaku kala kami baru duduk sembari menunggu pesanan tiba.

"Kayaknya sih belum, semoga aja sih belum ya. ."

"Syukur deh kalo belum. . ."

"Eh sid, aku mau nanya boleh gak?. ."

"Nanya apa? Boleh lah, pake izin segala. ."

"Sebelumnya kamu pernah suka gitu gak sama cewek?. ."

"Hmm.. tumben kamu nanya kayak gini. ."

"Pengen tau aja. . Soalnya kamu itu gimana gitu sid, untuk cowok gak pekaan banget. Lalu kayaknya kamu jarang gitu deket cewek atau perasaan aku aja kali ya. ."

"Huufft.. jujur aja ya, pertama selama ini aku tu gak pernah yang namanya pacaran. Jadi ya aku jarang deket sama cewek. Pernah sekali deket sama kakak kelas, awalnya dia yang deketin sih. Lama kelamaan perhatian dia itu buat aku nyaman gitu, bikin aku suka sama dia. Eh itu es teh nya datang. . ." Ucapku terpotong melihat es teh kami tiba.

"Terus-terus? Lanjutin donk ehehe. ."

"Sampe akhirnya aku ngutarain perasaan aku sama dia, bukan nembak sih cuma bilang aja kalo aku suka sama dia. Aku gak mau nembak karena di sisi lain aku yakin dia juga pasti banyak yang suka. Dia bisa dibilang paling cantik satu sekolah gilaak. ."

"Terus terus?. ."

"Ya dia bilang gak bisa jawab sekarang. Dia minta sementara kita seperti ini dulu gitu.. sampai beberapa hari kemudian baru aku tau ternyata dia udah punya pacar. Ya aku mundur lah. ."

"Bentar-bentar, kok aneh ya? Dia sebelumnya gak bilang kalo dia gak punya pacar gitu?. ."

"Enggak.. malah perhatian dia itu seolah ngasih harapan gitu. Gilaak ah.. dia yang ngedeketin dia juga yang bikin sakit hati. ."

"Sabar ya hehe.. btw nama mbaknya siapa? Kalo boleh tau ya hehe. ."

"Mbak Intan. Kelas XI. ."

"Oh. . Yaudah gapapa. Kamu tenang aja, masih ada aku kok hehehe. ." Ucapnya sambil tersenyum manis.

"Hehe iya.. lagian aku udah gak kontakan lagi kok.. makasih ya cantik hehe. ."

Tak lama berselang mie ayam pesanan kami pun akhirnya datang.

"Itu kamu gak takut sakit perut sambel segitu?. ." Tanyanya heran melihat sambal yang saya tambahkan ke mangkuk mie ayam saya.

"Biasa sih.. kalo gak pedas rasanya gak makan wkwkwk. ."

"Hadeh. . Moga gak sakit perut aja deh. ."

Usai menyantap mie ayam kami, kami pun bergegas untuk pulang. Memang benar mie ayam disini luar biasa enaknya, bisa jadi langganan nantinya kalau perut ini lagi nyidam mie ayam. .

Tak butuh waktu lama tiba dirumah Alya, cukup 5 menitan saja.

"Gak mau mampir dulu?. ." Tanya ia kala kami baru tiba didepan rumahnya.

"Gak dulu deh. Mau belajar dulu, senin UAS kan?. ."

"Emang kamu beneran belajar? Wkwkk. . ."

"Belajar dooonk. . Gini-gini aku rajin belajar orangnya. . ."

"Wkwk yaudah. . Semangat belajarnya ya?. ."

"Siap. . Kamu gak usah keluar rumah, minggu gak usah kemana-mana. Takutnya ada apa-apa ntar.."

"Siaap booss hehehe. . ." Dengan sikap hormat dia mengiyakan pesan saya.

"Yaudah aku pamit dulu. Asalamu'alaikum. ."

"Wa'alaikumsayang.. eh wa'alaikumsalam wkwk. ."

"Gaje wkwk. . Pulang dulu ya. ."

"Iyaa. . Jangan lupa sampai rumah kabarin aku. Gak usah ngebut. ."

"Yuhuu. ."

Usai pamitan, saya pun melajukan motor mx kesayangan saya ini dengan pelan. Ah.. begini rasanya mendapat perhatian dari cewek cantik macam Alya.. rasanya sakit hati diwaktu lalu serasa sudah terobati adanya..

Usai sampai rumah, tak lupa saya mengabari dara manisku disana menunggu kabar kepulangan saya..

Masih siang hari seperti ini, lelah dan pikiran akibat masalah tadi membuat rasanya kepala ini begitu penat. Saya memilih merebahkan tubuh dikasur sejenak dan mencoba memejamkan mata. Namun masalah barusan terus saja mengganggu pikiran saya. Mencoba untuk tidur pun sulit rasanya. .

Jujur saja, saya menyayangi Alya. Sudah sejak awal bertemu saya menyukai dirinya. Senyumnya. Tawanya. Canda dia. Perhatiannya juga. Semua rasanya istimewa. Rasanya saya sungguh beruntung waktu didepan fotokopian dulu saya bertabrakan dengannya. Jika tidak mungkin saya tak mengenal dia sampai saat ini. Begitulah pikirku.

Semua yang telah terjadi membuat tekad saja bulat untuk melindunginya. Dari apapun. Siapapun. Membayangkan semua itu tak sengaja membuat saya pun tertidur..

Malam harinya, pada akhirnya memang saya tidaklah belajar. Malam minggu seperti ini biasanya saya keluar rumah tapi untuk hari ini tidak demikian.

Masih saling sms an dengan Alya disana, membuat saya betah rasanya meski hanya didalam kamar..

"Sid, boleh nelpon gak? Boring banget aku hehe. ."

"Boleh. ."

Tak lama panggilan masuk pun datang..

"Haloo cantik. ." Sapaku pada gadis manis diseberang telepon sana.

"Haloo ganteng hehe.. lagi apa?. ."

"Dikamar aja ini. Nonton tipi. Kamu sendiri?. ."

"Sama. Dikamar aja. Boseen. ."

"Bosen apa kangen nih? Wkwk. ."

"Dua-duanya wkwk. ."

"Bentar.. aku nanyiin lagu buat kamu. Aku ambil gitar dulu. ."

Saya pun mengambil gitar dipojok kamar dan berpindah ke teras rumah.

"Asyikk.. nanyi lagunya siapa?.."

"Ekhhemm.. ntar kamu tau.. coba kamu keluar rumah dulu deh, duduk diteras. Terus sanbil liat langit malam ini.."

"Iya.. ini aku udah diteras. ."

"Oke dengerin ya.. jangan diketawain.."

"Haha oke-oke.."

Saya pun menyanyikan lagunya Jikustik yang berjudul Pandangi Langit Malam Ini..



Putri, jangan menangis Hapus air mata Di wajah cantikmu..
Putri, kepergianku Tak akan lama Tahan rindumu..

Putri, seandainya saja..
Ku bisa menghentikan waktu..
Kuhentikan waktu..

Bila kau rindukan aku, Putri. .
Coba kau pandangi langit malam ini. . .
Bila itu tak cukup mengganti,
Cobalah kau hirup udara pagi. .
Aku di situ.....

Mungkin dengan perpisahan,
Kita 'kan mengerti arti pertemuan. .
Putri, percaya padaku,
Ini hanya likuan hidup Yang pasti berakhir..

Bila kau rindukan aku, Putri..
Coba kau pandangi langit malam ini..
Bila itu tak cukup mengganti,
Cobalah kau hirup udara pagi..
Aku di situ...



"Yeee.. nih recehnya baaang wkwk.."

"Yaelah dikira ngamen.."

"Makasih banget loh sid, tau aja nih kalo aku kangen sama kamu wkwk. ."

"Wkwkwk.. iya sama-sama.."

"Cuma dilirik lagunya nama Putri nya harusnya diganti Alya gitu wkwkk. .."

"Ya kan nama belakang kamu Putri juga.. lupa ya?.."

"Oiya ya wkwk.."

"Hadeh.. moga lagu tadi bisa hibur kamu ya.."

"Btw kamu gak kangen gitu sama aku sid?. ."

"Ya kangen lah. . Makanya aku nanyi lagu tadi.. jangan sedih ya? Aku disini buat kamu. Dah, kamu tidur aja. Udah malem banget ini. ."

"Iya iya.. makasih buat lagunya.."

"Sama-sama cantik hehe. . Nice dreams ya. ."

"Nice dream too. ."

"Eh sid. ."

"Iya?. ."

"Aku sayang kamu hehe. ." Langsung kemudian dia menutup teleponnya seketika.

Saya hanya tersenyum mendengar hal barusan. Kembali saya menoleh ke langit malam yang bertabur bintang. .

Saya pun mengirimkan sms kepada gadis manis saya disana,

"Aku juga sayang kamu. ."

Sent.


Dan kembali saya Pandangi Langit Malam Ini.

Spoiler for Jikustik - Pandangi Langit Malam Ini:


i4munited
birjeber
alcipea
alcipea dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.