Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

seher.kenaAvatar border
TS
seher.kena
Update Corona 24 Juni: Kasus Kematian di Jatim Tertinggi di Indonesia
Update Corona 24 Juni: Kasus Kematian di Jatim Tertinggi di Indonesia

Provinsi Jawa Timur melaporkan penambahan 9 kasus kematian akibat Covid-19 pada Rabu (24/6/2020), sehingga total kasus kematian di provinsi tersebut mencapai 750 kasus.

Bisnis.com, JAKARTA — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat angka kematian Covid-19 di Provinsi Jawa Timur tertinggi secara nasional.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Provinsi Jawa Timur melaporkan penambahan 9 kasus kematian akibat Covid-19, sehingga total kasus kematian di provinsi tersebut mencapai 750 kasus sampai dengan hari ini, Rabu (24/6/2020).

“Hari ini Provinsi Jawa Timur mencatatkan angka penambahan kasus positif tertinggi yakni sebanyak 183 dan yang sembuh sebanyak 80 orang,” kata Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberi keterangan pers di BNPB, Jakarta, pada Rabu (24/6/2020).

Malahan, menurut laporan infocovid19.jatimprov.go.id, persentase pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal di Provinsi Jawa Timur mencapai 1.159 kasus atau sekitar 12,09 persen dari keseluruhan PDP yang berjumlah 9.587 orang.

Wali Kota Suabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa tren kasus virus Corona di Surabaya menurun. Risma menyampaikan hal itu dalam dialong "Zona Risiko Tinggi: Bagaimana Beradaptasi?” yang digelar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Selasa (23/6/2020).

Risma menyebut tren penurunan kasus virus Corona itu berdasarkan rapid test yang digelar di tingkat kampung. Semula, katanya, hasil rapid test 300 orang reaktif, tapi saat ini menurun menjadi 200 orang.

Baca Juga : Strategi Jatim Memulihkan Ekonomi Terdampak Covid-19
Penurunan ini membuat rapid test Covid-19 bergeser dari kampung ke komunitas. Rapid test tak hanya dilakukan di tingkat kampung, tapi juga di pasar, mal, industri, dan tempat ibadah untuk memutus rantai penularan virus corona.

Risma menyebut, awalnya Pemkot Surabaya hampir sebulan dibantu Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menggelar rapid test Covid-19. Kini, seiring dengan tren menurun, BIN sudah tidak lagi menggelar rapid test.

Meski demikian, ujarnya, Pemkot Surabaya tetap menggelar rapid test secara konsisten.

https://m.bisnis.com/kabar24/read/20...i-di-indonesia

Ngeri ya
nomorelies
ceuhetty
tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
daroiAvatar border
daroi
#7
surabaya yg rapidtestnya besar2an kayaknya ga jalan deh
buktinya makin hari tetap tinggi


seharusnya menurun bukannya tambah banyak


ane rasa surabaya gagal butuh pertolongan
pemerintah pusat harus bantu surabaya krn bisa mjd pusat penyebaran ke daerah2 sekitar
Diubah oleh daroi 24-06-2020 13:26
maverick4ever
maverick4ever memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.