HAMPA
Ada sisi yang tak sengaja ku biarkan usang
Pernah ada secuil rasa yang ku taruh
Hingga waktu menjadikannya berkembang
Semerbak tak beraroma
Bertumpuk tak tertata
Hingga sesak ku dibuatnya
Ternyata dia malah pergi dengan angkuh
Meninggalkan rasa yang membasi
Terbalut kepedihan yang teramat
Tergeletak tak berdaya di pojok relung
Kekecewaan semakin menggerogoti dengan lahap
Tapi tak jua membuatnya hilang
Justru kerinduan menggantung dengan kokoh
Betapa nyamannya namamu berada dalam sana
Membuatku tak lagi tersentuh dengan rasa yang baru
Mengapa waktu tak bertanggungjawab atas ulahnya?
Seharusnya dia juga membawamu pergi
Ataukah sang waktu ingin melihatku bangun tertatih
Berjuang sendiri untuk sembuh?