Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yukkikanaAvatar border
TS
yukkikana
Pertemuan Pertama dan Terakhir : A Story About Couples Who Cannot Be Together
     Sebelumnya, perkenalkan namaku adalah Hikari dan aku memiliki pacar yang bernama Tsuki. Kami menjalani hubungan jarak jauh sejak tahun lalu. Hubunganku dengannya cukup renggang akhir-akhir ini. Namun, tidak akan pudar rasa cintaku pada dirinya. Semua bermula sejak minggu lalu karena dia mengingkari janjinya padaku.
   -Kilas Balik Satu Bulan yang Lalu-

  “Kak, kita ini sudah hampir satu tahun menjalin hubungan, loh! Tapi kita sama sekali belum pernah ketemuan. Jadi, bisa nggak kamu datang ke kotaku pas liburan sekolah nanti,” ucapku ketika sedang teleponan dengan pacarku.

   “Dek, biaya sih bukan masalah bagi kakak, tapi kalau kakak ke kotamu, paling cuma menginap selama beberapa hari saja. Itu buang-buang uang, Dek. Lebih baik uangnya kakak tabung aja. Oh iya, semester depan kakak lulus sekolah. Jadi, kakak bisa pakai uangnya untuk pindah ke kotamu dan kuliah di sana,” ujarnya.

   “Kak, aku ini udah kebelet pengen ketemuan sama kamu, loh!” ucapku memohon, “usahain ya, Kak!”

   “Baik, baik, libur sekolah nanti kakak ke sana,” ujarnya, “apa, sih, yang nggak untuk kamu.”

   “Makasih, Kak,” ucapku, “janji, kan?”

   “Iya, Sayang,” ucapnya.

   Semenjak hari itu, kami menjadi semakin dekat setiap harinya. Aku sangat senang karena akhirnya kami dapat bertemu, tapi ketika liburan sekolah dimulai, pacarku tiba-tiba membatalkan niatnya.

   “Dek, maaf nih, kakak nggak bisa nepatin janji ke kamu.” Ucapnya.

   “Kenapa, Kak?” tanyaku.

   “Ibu kakak nggak bolehin kakak pergi keluar karena peringkat kakak turun untuk semester ini. Jadi, kakak nggak bisa ke kotamu,” jawabnya.

   “Kak, padahal sudah janji,” keluhku.

   “Mau bagaimana lagi, Dek,” ucapnya.

   Setelah itu, aku tidak lagi membalas setiap pesan yang ia kirimkan. Sebenarnya aku tidak marah, tapi aku ingin dia itu membujukku agar memaafkannya. Pada awalnya aku tidak membalas seluruh pesan yang ia kirimkan, tapi setelah sebuah pesan yang ia kirimkan, lalu aku mulai merespon pesannya kembali.

   “Baik, kakak bakal minta izin datang ke kotamu. Meskipun ibu kakak larang, kakak tetap usahain,” ucapnya.

   “Nggak perlu, Kak, maaf kalau aku egois. Ikuti aja perintah ibu Kakak,” ujarku.

   “Nggak apa-apa, Dek. Kakak juga sudah janji ke kamu,” ucapnya.

   “Ah ... Baiklah,” ucapku.

   Awalnya aku sedikit merasa bersalah dengan hal ini, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa aku juga merasa senang karena dia akan datang ke kotaku untuk bertemu. Tiga hari berlalu sejak hari itu. Aku menerima sebuah pesan singkat darinya, “Dek, kakak sudah sampai di bandara. Kita ketemuan di taman kota ya, Dek. Kakak tunggu di sana” seperti itulah pesannya.

   Aku merasa sangat bahagia karena dia telah sampai di kotaku. Jadi, setelah mendapat pesan itu, aku langsung bergegas pergi ke tempat yang ia beritahukan. Setelah sampai di sana, kulihat dia duduk di kursi taman menunggu kedatanganku. Aku berlari menghampirinya.

   “Kak, maaf sudah lama menunggu, apa kabar Kakak?” ucapku.

   “Kakak juga baru samapai, kok. Kakak baik, bagaimana dengan kamu?” ucapnya.

   “Aku juga baik, Kak,” ucapku.

   “Ayo, kita jalan-jalan, tapi kakak di sini cuma bisa untuk hari ini ya,” ucapnya.

   “Itu sudah cukup untukku, Kak,” ucapnya.

   Setelah itu, kami berjalan ke sekeliling kota berdua. Pacarku tidak banyak bicara hari ini dan tatapan matanya juga sangat kosong dan tubuhnya juga terasa sangat dingi, tapi aku berusaha untuk tidak memperdulikannya. Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan dalam hidupku dan aku sangat menikmati tidak detik bersaama pacar tercintaku hingga malam mulai menjelang dan kami pun harus berpisah. Aku naik taksi untuk kembali ke rumah. Awalnya aku ingin pacarku datang ke rumah untuk makan malam, tapi dia berusaha keras menolaknya dengan berbagai alasan.

   Setelah sampai di rumah, aku langsung masuk ke kamarku untuk mengganti pakaianku. Sebelumnya, aku mandi terlebih dahulu. Dari arah bawah terdengar teriakan ibuku mengajak untuk makan malam. Setelah itu, aku langsung menuju ruang makan. Ruang makan kami bersebelahan dengan ruang keluarga. Jadi, selagi makan, kami juga menonton berita di TV.

   “Sekilas berita, telah terjadi kecelakaan pada pukul 06.00 yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat. Beberapa jasad telah teridentifikasi, antara lain Ina Yumi, Takeshi Akeru, Yuri Kenichi, dan Mienai Tsuki,”

   Aku terdiam mendengar berita tersebut. Bagaimana bisa?
Diubah oleh yukkikana 19-06-2020 01:38
bukhorigan
AyraNFarzana91
han766
han766 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.5K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
blitzrachmatAvatar border
blitzrachmat
#1
pertamax



kok serem gniii, jdi keinget cerita tmn,
klo tmn ku itu didtengin tmn nya main ke rumah dia sore itu, pdhl pagi nya itu tmnnya tmnku itu meninggal
Diubah oleh blitzrachmat 22-06-2020 12:28
Cupu1971
Cupu1971 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.