Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ikardusAvatar border
TS
ikardus
Putar Otak Bikin Protokol Covid-19 untuk Acara Konser, DKI Cari Referensi dari Luar
AKURAT.CO, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta, masih putar otak menggodok protokol pencegahan penularan Covid-19 untuk gelaran event yang biasanya melibatkan banyak orang seperti acara Konser Musik.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengakui protokol pencegahan corona untuk gelaran event memang sulit dibuat, sebab untuk menghelat satu acara yang melibatkan banyak orang, social distancing memang sulit diterapkan.

Untuk itu kata Cucu, pihaknya masih mencari berbagai referensi dari luar negeri. Kalau sudah ada negara yang sudah membuat protokolnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta bakal mengadopsi cara tersebut.

"Event ini memang termasuk yang secara Social distancing kan sangat rawan jadi masih rumusan-rumusannya juga masih cari referensi dari berbagai sumber dari luar negeri dan segala macem. Memang belum ada yang bisa memenuhi kriteria yang diharapkan,"kata Cucu saat dikonfirmasi Kamis (18/6/2020).

Membuat protokol kesehatan untuk acara konser misalnya, kata Cucu, perlu ada hitung-hitungan untung rugi supaya  protokol kesehatannya tidak  bikin tekor penyelenggara acara. Jadi menurutnya menggodok aturan untuk gelaran event di musim pademi ini bukan hal yang mudah.

"Nih kita paksain social distancing ternyata kapasitas 30 persen akhirnya penyelenggaranya tekor. Ya ngapain bikin konser, kapasitas 1000 orang yang hadir cuma 300 enggak balik modal itu kan, ini ada faktor hitungan ekonomi yang ada kesepakatan,"pungkasnya.

Jadi sejauh ini lanjut Cucu, pihaknya belum punya pegangan aturan yang jelas soal gelaran event, sehingga acara-acara seperti HUT Jakarta pada 22 Juni mendatang, Konser Musik dan pagelaran lainnya masih belum boleh dihelat di Jakarta selama wabah Covid-19 masih mengancam.

"Belum ada protokol yang bisa win win solution, kita paksakan protokol, tekor, engak diterapkan protokol risiko (penularan corona). Ini kan sedihnya di situ jadi misalnya kayak konser lah ya, yang berdiri mustahil, paksain sitting, satu meter antar kursi, pas dihitung 30 persen yang bisa ketampung dari kapasitas normal, kalau dipaksain tiketnya jadi mahal banget dari normal tapi enggak nutup modal," tukasnya.[]

Sumur
[url]https://m.akuraS E N S O Rid-1143600-read-putar-otak-bikin-protokol-covid19-untuk-acara-konser-pemprov-dki-cari-referensi-dari-luar-negeri[/url]

Udah tembus 10 ribu kok mau bikin konser, panti pijat nya cu? Sesuai janji lo kemaren


emoticon-Ngakak
Diubah oleh ikardus 20-06-2020 13:14
delia.adel
extreme78
istri.pedopil
istri.pedopil dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
Lunatic.KillerAvatar border
Lunatic.Killer
#8
apapun metodenya, gue gak akan dateng... emoticon-Big Grin
extreme78
istri.pedopil
istri.pedopil dan extreme78 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.