Tradisi Gresik kali ini yang akan aku tulis adalah Pasar Bandeng.

Tradisi macam apa sih Pasar Bandeng itu?

Yaitu sebuah tradisi yang diramaikan hanya ketika menjelang lebaran saja, sekitar tanggal 27 ramadhan hingga malam takbiran atau tepatnya pada tanggal 29 ramadan. Acaranya dilakukan saat malam hari selepas berbuka puasa.

Menurut cerita sejarahnya, pasar bendeng ini awalnya dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan para santri, sunan Giri dipondok pesantren dalam hal pangan. Namun sumber lain mengatakan bahwa pasar bandeng terjadi ketika perjalanan Sunan Giri pada malam terakhir dibulan Ramadan, perjalanan menuju mushalla di sekitar Gresik ini memiliki pengikut yang berkapasitas sangat besar, kemudian mereka membuat pasar dadakan untuk memperjualbelikan bandeng. Sejak itulah kemudian tradisi pasar bandeng selalu dihadirkan menjelang lebaran oleh masyarakat Gresik.

Para santri akan keluar dari padepokan, kemudian mencari oleh-oleh di pasar bandeng, yang sudah terkenal dengan tradisinya, yaitu mengolah bandeng untuk menarik minatnya pembeli, ciri khas Gresik yang paling terkenal. Dan kalian tau tidak? Keadaan para bandeng-bandeng itu ketika dijual? Ternyata masih fresh juga dalam keadaan masih segar. Hal ini dikarenakan para bandeng baru diambil dari tambaknya.

Namun begitu biasanya para bandeng-bandeng ini kemudian dilelang mulai dari ukuran sedang hingga yang paling besar. Dan harganya juga berbeda-beda. Bahkan bisa mencapai jutaan.

Dan kalian tau tidak bahwa ada bandeng yang beratnya bisa mencapai 10 kg. Bisa kalian bayangkan harganya dalam ukuran satu bandeng besar saja bisa mencapai jutaan. Jadi wajar sajalah jika harganya bisa beraneka ragam sesuai dengan berat para bandeng tersebut.

Namun seiring berjalannya waktu, pasar bandeng tidak hanya menjual bandeng saja, bahan-bahan lainnya seperti souvernir juga ada, yaitu: pakaian, mainan, perlengkapan ibadah, hewan peliharaan hingga berbagai macam aksesoris mobil, rumah atau perhiasan wanita dan lain sebagainya.