Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Beijing Lockdown, AS Pertanyakan Kredibilitas China
Beijing Lockdown, AS Pertanyakan Kredibilitas China

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat kini mempertanyakan kredibilitas China dalam melaporkan kasus virus corona (Covid-19) di Beijing. Bahkan AS menyerukan ke para pengamat, agar netral dalam melihat penyebaran baru itu.

Sebelumnya China telah mengunci (lockdown) sebagian ibu kota negara itu karena penyebaran gelombang kedua Covid-19. Penerbangan dibatalkan dan sekolah ditutup.

Saat ini sudah ada 158 kasus terdeteksi sejak kasus baru ditemukan di pasar induk terbesar China, Xinfadi. Sejumlah provinsi juga melaporkan kasus terkait pasar ini.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mendesak transparansi lebih besar dari China. Ia mengatakan ini saat pertemuan dengan pejabat senior China, Yang Jienchi di Hawai, Rabu (17/6/2020).


"Saya berharap jumlah dan pelaporan lebih akurat daripada yang kami lihat di Wuhan dan tempat-tempat lain di China," kata Diplomat AS untuk Asia Timur David Stilwell, yang menemani Pompeo, dikutip dari AFP, Jumat (19/6/2020).

Ia mengungkit soal laporan di sebuah jurnal ilmiah yang memberikan perkiraan lebih tinggi untuk kasus Covid-19 di Wuhan. Kota Wuhan adalah pusat pertama Covid-19 merebak di China akhir tahun lalu.

"Jadi begitu kredibilitas Anda hilang, Anda harus menemukan cara membangunnya kembali," ujarnya. "Membawa pengamat netral, salah satu cara."

Sebelumnya AS menuding Covid-19 berasal dari laboratorium Wuhan. Namun ini dibalas China sebagai politisasi Presiden AS Donald Trump karena gagal menangani wabah di negaranya.

China mencatat ada 28 kasus baru pada Kamis (18/6/2020). Saat ini total kasus Covid-19 di negara itu 83.293 dengan angka kematian 4.634.

AS saat ini menjadi negara dengan kasus terbanyak. Ada 2.262.075 orang terinfeksi dengan 120.632 kematian.

Per kemarin, AS melaporkan 26.348 kasus baru dengan 691 kematian. Secara global, ada 8.565.999 orang terinfeksi corona. 


sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ibilitas-china

hahaiyaa cilaka luewaa welass waaa kredibilitas ning nong land dipertaruhkan waaa emoticon-Imlekemoticon-Imlek
bonani
reita96
reita96 dan bonani memberi reputasi
0
705
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Tampilkan semua post
Akong.JiuguiAvatar border
Akong.Jiugui
#1
apa salahnya kalau China mau lockdown untuk antisipasi penyebaran corona
jangan seperti amerika yg telat lockdown sampai begitu hancur
amerika itu terparah menderita akibat corona di dunia ini
jumlah yg terjangkit corona di amerika terbesar no 1 di dunia
jumlah kematian akibat corona di amerika tertinggi no 1 di dunia

semua kaskuser juga heran lihat amerika yg sampai skrg tak berani serang china
dulu irak dituding punya senjata pemusnah massal oleh amerika
amerika langsung minta bantuan sekutu2 untuk keroyok serang hancurkan irak

sekarang china dituding yg ciptakan virus corona oleh amerika
kenapa sampai sekarang amerika itu tak berani serang china
sana amerika minta bantuan sekutu2 untuk keroyok serang hancurkan china
kalau amerika tak berani ...pertanda china memang tak ada ciptakan virus corona
china cuma difitnah oleh amerika
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.