chiiammu02Avatar border
TS
chiiammu02
Pengalaman Pribadi, Mitos Pohon Beringin Kembar Di Yogyakarta
Bismillah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Pict Google

Hello ... Kaskuser.
emoticon-Traveller
Apa kabar? Semoga baik-baik saja kalian.

Kembali lagi di Thread Chii.

Oiya, kalian sudah mengenal tentang Pohon Beringin kembar yang lokasinya di Daerah Istimewa Yogyakarta? Jika sudah tahu, pasti dikenal oleh mitos yang beredar tentang dua pohon itu.

Kali ini saya mau bercerita tentang Dua Pohon Beringin Kembar, saya ingin membagikan cerita pengalaman pribadi dengan tempat itu –Pohon Beringin– sembilan tahun lalu.

Bukan rahasia lagi, kabar mitos Pohon beringin kembar itu sudah meluas. Banyak hal mistis mengelilingi kedua pohon tersebut.

Sembilan tahun lalu, sekolah mengadakan acara perpisahan di kota Yogyakarta dan menyewa sebuah penginapan dekat Malioboro. Jakarta ke Yogyakarta.

Kami menggunakan transportasi kereta malam untuk ke Yogya di stasiun Senen. Sebelum itu, kami naik troton dari sekolah. Kebayang nggak sih? Merasa sedang bertugas militer. Duduk berjejeran dan agak terhimpit. Gitu yaa rasanya naik troton.

Oke, setiba di sana kami di jemput bus pariwisata. Ini baru lebih nyawan duduk berduaan, hheee ...
emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Dua hari satu malam, batas kami di sana. Detik-detik perpisahan bersama kawan dan guru nggak boleh terlewatkan begitu saja. Setiba penginapan aku dan kawan sekelas berunding untuk menentukan sekamar dengan siapa.

Aku dengan siapa saja, oke. Satu kamar untuk dua-tiga orang.

Kami memilih terjaga di teras sambil ngobrol-ngobrol di tengah malam. Maklum malam mingguan, hhee... Toh guru yang menemani perjalanan kami berikan kebebasan.
emoticon-Toast
Pukul 23:00 wib wali kelas kami singgah ke tempat kami yang masih asyik menghabiskan waktu di tempat orang. Beliau mengajak kami jalan-jalan malam dan singgah ke pohon beringin kembar di alun-alun kota bersama berapa murid lainnya yang mau ikut.

Kami berjalan kaki dari penginapan ke alun-alun kota lewat perumahan penduduk yang lumayan cukup jauh. Malam minggu di kota orang, seperti kota Jakarta ada sebagian jalan begitu sepi orang berlalu lalang. Sambil bercerita-cerita di jalan tak terasa kami sudah sampai di tempat pohon beringin kembar.


Pohon itu rimbun dan tinggi serta besar batangnya. Maklum orang kota megapolitan jarang sekali lihat pohon beringin, hhee.
emoticon-Malu

Wali kelas kami menceritakan tentang Beringin kembar di hadapan kami. Di sebelah sana ada seorang penyewa kain penutup hitam. Konon katanya, siapa yang bisa melewati rongga dua pohon itu dengan mata tertutup maka apa yang diinginkan bisa terkabul. Dan ... Tak semua orang bisa melintasinya. Karena, ada penghalang gaib.

Kami yang hanya berapa orang, aku lupa jumlahnya cuma ingat enam di antaranya. Wali kelas menawarkan pada kami untuk mencoba permainan tersebut. Melintas rongga pohon kembar tersebut.

Aku yang nggak percaya sebelum menyaksikan teman-teman yang banyak gagal melintas, padahal cuma jalan lurus saja kenapa mereka pada membelok? Bahkan guru pembimbing kami gagal dari permainan tersebut. Ada dua di antaranya berhasil lolos dari permainan dan menceritakan perasaan mereka. Aku sebenarnya malas ikut permainan itu akhirnya memutuskan karena rasa penasaran apa penyebab mereka bisa gagal.

Ya, giliranku mencoba dan sebagai murid terakhir setelah melihat ketiga teman dekatku gagal. Akhirnya mataku ditutup kain hitam dengan kencang oleh Pak Guru. Kemudian aku berjalan pelan-pelan ke depan.

Hening. Hanya terdengar suara derau angin dan bisik-bisik. Aku terus melangkah, dan merasa ada pak guru di samping menemani langkahku. Tiba-tiba aku mendengar suara jika jalanku salah, tapi tak hiraukan. Terus langkah lurus ke depan.

Angin terasa dingin, dan tekanan udara membuat rasa gidik di leher. Penglihatan seakan terbuka dan melihat sekitar sangat gelap dan pekat seolah memasuki sebuah goa yang penuh kegelapan. Tekanan udara semakin terasa memberatkan langkah, rasa ketakutan menyelimuti.

Ya, aku benar-benar merasakan ketakutan. Pikiranku membeku, kosong tak tahu harus mengatakan apa kecuali 'Membahagiakan orang tua' kurasa itu memang hal umum untuk seorang anak. Semestinya aku minta hal lain, tapi benar-benar kosong apa yang di kepala karena tekanan udara sekeliling. Lagi, aku merasa di hadang oleh tembok berukuran besar, kokoh namun gelap. Namun, kuterus melaju dan menanggapi itu hanya ilusi saja seperti teman-temanku rasakan saat menuju rongga, itulah penyebabnya mereka gagal karena ada tembok hingga mereka membelok.

Kusebut Asma-Nya sepanjang jalan. Menembus tembok itu. Lalu, aku merasa berjalan cukup lama tapi tak ada seorang yang menghentikan. Tak ada suara seorang pun di sekitar. Sangat hening. Apa aku tersesat? Ini sangat mencemaskan. Kenapa tak ada seorang berhentikan aku? Aku merasa sudah setengah jam berjalan.

Akhirnya kuputuskan berhenti karena tak mendengar suara orang sekeliling, kulepaskan kain penutup itu. Pandanganku berbayang, ikatannya terlalu kuat. Sepi. Sepertinya benar-benar tersesat. Segera kuputar ke belakang.

Dan ... Aku berada di tengah rongga kedua pohon tersebut. Jauh dari teman-teman yang menonton, dan sejak tadi Pak Guru berdiri di lokasi yang sama saat mengikatkan kain penutup itu, nggak ikut menemani.

Aku berhasil melintas! Lagi, tak ada seorang yang meneriakiku salah jalan saat kuajukan pertanyaan pada temanku. Jadi, ... Itu memang dari kedua pohon tersebut untuk menggagalkan permainan.

Konon katanya, yang bisa melintas orang-orang hati yang bersih, penuh kebaikan dan tetap percaya pada Maha Esa.


Begitulah ceritanya tentang pohon beringin kembar di alun alun kota Yogya. Kenapa ada orang-orang gagal dalam permainan tersebut, ya karena hal itu.

Bagaimana dengan kalian? Apa sudah pernah mengalami serupa?

Sharing cerita kalian di kolom komentar!

Sekian tulisan dari saya, saya pamit.

Penulis : @chiiammu02
Jakarta, 19 Juni 2020


Note: cerita pribadi.
Diubah oleh chiiammu02 19-06-2020 05:10
nomorelies
kwh88
081364246972
081364246972 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
4K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
motorheadAvatar border
motorhead
#6
saya pernah kencing diantara kedua pohon itu, gak terjadi apa2,.... kalian semua penyembah demit, takut demit dan segan ama demit,..... manusia rendahan
renofizaldy
soekotoiy
embunsuci
embunsuci dan 4 lainnya memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.