Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

juindraAvatar border
TS
juindra
Wali Kelas di Siantar Nekat Kutip Uang Perpisahan di Tengah Pandemi Covid-19
Wali Kelas di Siantar Nekat Kutip Uang Perpisahan di Tengah Pandemi Covid-19

TRIBUN-MEDAN.com,SIANTAR-Pesan singkat yang ditulis dan disebarkan via aplikasi WhatsApp oleh Monarista Butarbutar, Wali Kelas VI SD Negeri 122339 Kota Siantar menuai polemik.

Sebab, isi pesan yang dibagikan Monarista pada orang tua murid itu berkait paut pengutipan uang acara perpisahan sebesar Rp 300 ribu.

Tak pelak, rencana pengutipan ini menuai protes, karena dianggap memberatkan orang tua murid di masa pandemi Covid-19 seperti ini.

"Selama adanya virus corona ini kan ekonomi sulit, kerjaan terganggu

. Masa ada kutipan lagi. Harusnya siswa dibantu, bukan malah dibebankan kayak gini," kata SS, orang tua siswa, Selasa (16/6/2020).

SS berharap, Dinas Pendidikan bisa mengambil kebijakan yang tidak memberatkan orang tua siswa.

Ia menilai tak elok melaksanakan perpisahan, sementara saat ini kegiatan belajar mengajar masih dilakukan di rumah.

"Banyak orang tua siswa yang mengeluh soal uang perpisahan ini.

Selama ini juga kan anak-anak (siswa) belajar di rumah. Ini disuruh bayar uang perpisahan lagi," katanya.

Sementara itu, Ketua Komite SD Negeri 122339, Neliati tak menampik adanya rencana pengutipan uang perpisahan yang dilakukan oleh Monarista.

Namun, Neliati enggan mengomentari masalah ini.

Dia meminta awak media bertanya langsung pada kepala sekolah.

"Bapak wartawan kan? Bapak nanya langsung lah ke yang bersangkutan.

Jadi kan enak sekolah berbicara," katanya singkat.

Wali Kelas di Siantar Nekat Kutip Uang Perpisahan di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara itu, Wali Kelas SD Negeri 122339 Kota Siantar, Monarista mengaku dirinya tidak jadi mengutip uang perpisahan dari orang tua siswa.

"Perpisahan ditiadakan, dan juga tidak ada pemungutan biaya apapun," katanya.

Disinggung lebih lanjut apakah dirinya tahu tentang imbauan pemerintah soal menjaga jarak selama masa pandemi, Monarista enggan berkomentar.

Dari informasi yang diperoleh Tribun Medan, pesan singkat rencana pengutipan uang perpisahan ini beredar di kalangan orang tua siswa sejak
Senin (15/6/2020) kemarin.

Adapun isi pesan yang dituliskan Monarista itu sebagai berikut:

"Selamat sore semua. Semua siswa kelas 6 SDN 122339 lulus.

Tgl 17 juni jam 10.00 datang ke sekolah untuk mengambil surat keterangan lulus (SKHU) .

Informasi dari ibu kepala sekolah uang perpisahan sebesar 300.000 rupiah, sama dengan uang perpisahan SDN 122351, perpisahan rencananya diadakan setelah masuk sekolah.

Perpisahan diadakan di sekolah, uang perpisahan ini dibawa saat tgl 17 juni. Terimakasih atas perhatiannya,"

Tidak hanya itu, dalam pesan tersebut Monarista juga meminta agar para siswa membawa uang perpisahan bersamaan dengan pengambilan surat keterangan lulus.

Ia juga menjelaskan bahwa uang perpisahan itu merupakan perintah dari Kepala Sekolah Yetty.

Tidak Boleh Dilaksanakan
Kabid Paud dan Pendidikan Menengah Disdik Kota Siantar, Lusanti Simamora mengaku sudah memanggil Monarista Butarbutar.

Katanya, memang Monarista mengakui ada meminta uang perpisahan tersebut.

Dalam hal ini, Disdik membela Monarista, lantaran diklaim pengutipan dilakukan sejak sebelum Pandemi Covid-19.

"Sudah sudah saya klarifikasi sebenarnya. Enggak ada Perpisahan.

Itu kan, rencananya sebelum pandemi.

Saat itu ada rencana awal bahwa kesepakatan bersama mereka mau berwisata ke Samosir naik Kapal Ihan Batak," kata Lusanti.

Namun, setelah ada pembicaraan, niatan perpisahan ditiadakan.

Lusanti menjelaskan, latar belakang hal ini terjadi dikarenakan Wali Kelas terlalu bersemangat.

"Jadi memang, dia (Monarista) semangat sendiri.

Wali Kelas bertemu terakhir dengan muridnya.

Seperti bertemu antara ibu dengan anak.

Ada hubungan emosional. Makanya kita juga telat klarifikasi," katanya seraya menyampaikan hal ini murni kesalahan wali kelas bukan kepala sekolah.

Dengan mencuatnya hal ini, Lusanti juga menjelaskan kegiatan perpisahan tidak boleh dilaksanakan pihak sekolah mana pun di Siantar.

"Perpisahan sudah kami sampaikan ke sekolah agar ditiadakan, termasuk wisuda atau hanya foto bareng.

Mau gak mau untuk tahun ini seperti itu adanya," katanya.(alj)

Link https://medan.tribunnews.com/amp/202...rotes?page=all
evildankside
putrateratai.7
entop
entop dan 2 lainnya memberi reputasi
3
943
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
garren007Avatar border
garren007
#6
ah.. provinsi itu.. udah biasa banyak kutipan siluman emoticon-Big Grin
entop
entop memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.