- Beranda
- Berita dan Politik
Anies Baswedan ke Pedagang: Pilih Pasar Ganjil Genap atau Tutup
...
TS
singawallah
Anies Baswedan ke Pedagang: Pilih Pasar Ganjil Genap atau Tutup
Ceprat cepret pencitraan dulu
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar pedagang mematuhi aturan ganjil genap yang diberlakukan selama PSBB transisi.
Gubernur Anies Baswedan memberikan pilihan kepada pedagang untuk mematuhi aturan ganjil genap tersebut atau menutup kembali pasar.
"Jadi saya sampaikan kepada para pedagang juga pilihannya sederhana ganjil genap sekarang atau tidak buka sama sekali," ujar Anies Baswedan saat ditemui di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu 17 Juni 2020.
Disebutkan Anies, jika memilih ganjil genap maka pasar akan dibuka dan sebaliknya jika tidak maka pasar akan ditutup. Dan saat itu kata dia, pedagang menyepakati untuk ganjil genap sehingga pasar saat ini kembali di buka.
Terkait ada penolakan aturan ganjil genap oleh sejumlah pedagang, kata Anies Baswedan, aturan tersebut sebenarnya untuk menjaga keselamatan pedagang sendiri dan pengunjung. Karena dengan aturan itu lanjut Anies jumlah kapasitas orang dipasar bisa diminimalisir.
"Harus, harus ganjil genap. Karena memang saat ini kapasitasnya hanya boleh 50% dulu demi keselamatan pedagangnya juga. Jadi ini bukan semata-mata soal Ganjil dan Genap. Ini adalah soal keselamatan pedagang dan keselamatan pembeli," ujarnya.
Namun aturan tersebut diprotes oleh sejumlah pedagang salah satunya pedagang sayur Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur. Pedagang beralasan kebijakan ganjil genap dikhawatirkan membuat dagangan mereka busuk.
"Kalau sistemnya ganjil genap, seperti tomat, daun bawang dan sayur-sayuran lainnya otomatis busuk Pak, tidak ada yang mau beli," kata pedagang sayur Sri Pujiati, 42 tahun, Senin, 15 Juni 2020 lalu.
Menurut Sri pembatasan operasional pedagang membuat separuh dari total 1.000 lebih pedagang hanya diperbolehkan tiga kali berdagang dalam sepekan. Sementara dagangan sayur mayur yang distok pedagang harus dijual pada hari yang sama agar tetap segar saat dikonsumsi pembeli.
Pedagang lainnya, Ismah (49) menginginkan operasional pedagang tetap diberlakukan secara normal setiap hari. "Enggak apa-apa, saya juga patuh kok sama protokol kesehatan, pakai masker, face shield, cuci tangan," katanya.
https://metro.tempo.co/read/1354818/...p/full?view=ok
nabi anies sudah bersabda,mengancam umatnya
Btw mana berani ngomong geeto ditanah abang
Diubah oleh singawallah 18-06-2020 02:33
altara96 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
36
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.2KThread•45.6KAnggota
Tampilkan semua post
dewars12yo
#4
Akibatnya pembeli numpuk , penyebaran virus makin cepat
Nanti bilangnya ini efek kejut sambil menggetarkan suaranya
Nanti bilangnya ini efek kejut sambil menggetarkan suaranya
Diubah oleh dewars12yo 18-06-2020 03:11
gabener.edan dan galuhsuda memberi reputasi
2
Tutup