Pada tahun 1964, lahir seorang bayi laki-laki bernama Ma Yun di sebuah Kota Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok. Dilahirkan dari seorang ayah yang bekerja sebagai seorang penyanyi, Ma Yun begitu tertarik dengan bahasa asing terutama Inggris, menurut Ma Yun kecil, Bahasa Inggris dapat membuatnya sukses.

Ma Yun akhirnya memutuskan untuk mempelajari Bahasa Inggris langsung kepada orang-orang bule yang biasa menginap di hotel dekat rumahnya, dia mengayuh sepeda ontelnya dengan penuh semangat setiap pagi. Bahkan orang tuanya hanya dapat menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan Ma Yun.

Ma Yun selalu menawarkan dirinya kepada para turis untuk menjadi guide perjalanan keliling kota secara gratis, inilah cikal-bakal pikiran bisnis seorang Jack Ma terasah. Ma Yun sengaja menggeratiskan layanannya agar banyak orang bule yang menerima tawarannya, padahal niat Ma Yun adalah untuk mempelajari Bahasa Inggris langsung dari sumbernya.

Karena kegemarannya terhadap bahasa asing, Ma Yun akhirnya mendapatkan julukan ‘Jack Ma’ yang mungkin menurut orang bule disekitarnya nama Jack identik dengan nama-nama orang asing.

Beranjak dewasa, sejatinya sosok Jack Ma ini adalah sosok yang bisa dikatakan lumayan sukses meskipun tidak sesukses para pengusaha dunia lain seperti Bill Gates dan Mark Zuckenberg yang bisa lolos ke Harvard University. Namun Jack Ma adalah sosok pantang menyerah sesungguhnya.

Setelah ditolak oleh beberapa universitas, Jack Ma akhirnya diterima oleh Hangzhou Normal University dengan jurusan yang ia cintai sejak kecil yakni Bahasa Inggris dan berhasil di wisuda pada tahun 1988. Karena kemampuannya yang memang sudah terasah sejak dini, pasca lulus kuliah, tidak butuh waktu lama untuk Jack diterima sebagai pengajar bahasa Inggris dan perdagangan internasional di Hangzhou Dianzi University.



Jack Ma memang tampil beda, jika para orang kaya diluar sana yang tidak begitu peduli dengan level pendidikan. Jack malah membuktikan bahwa level pendidikan itu penting untuk branding personal, ini dibuktikan dengan dirinya kembali masuk ke bangku kuliah di Cheung Kong Graduate School Of Business (CKGSB) untuk mengambil gelar master dan berhasil lulus pada tahun 2006.

Meski jalan hidupnya seakan manis-manis saja, Jack memiliki cerita kelam saat ia bekerja, total 30 jenis perusahaan ia lamar, dan semuanya ditolak. Entah sudah berapa amplop coklat yang ia buang waktu itu, mulai dari kepolisian hingga KFC, Jack ditolak secara mutlak. Namun semangan Jack muda tentu tidak sebegitu saja mudah menyerah. ‘Jatuh, bangkit lagi, jatuh dan bangkit lagi’ itulah mungkin slogan Jack dikala kegagalan sudah seperti sahabatnya.

Tahun 1995, Jack Ma yang tertarik dengan ‘Internet’ berkunjung ke salah satu kawannya di Amerika. Disana dirinya mencoba mencari Bir asal Cina, sebuah minuman yang begitu disukai oleh Jack Ma. Namun saat mencoba mencarinya di Internet, hasilnya nihil, semua produk diisi oleh produk barat.

Karena melihat kondisi seperti ini, Jack Ma dan istrinya akhirnya membuat sebuah web yang membahas seputar Cina, dan hal ini ternyata mendapatkan respon positif dari para warga Cina. Melihat ada peluang bisnis disana, Jack muda memutuskan berinvestasi uang sebesar US$ 20.000 akhirnya memutuskan mendirikan perusahaan semacam web development atau sebuah perusahaan yang membantu dan support para perusahaan Cina yang ingin memasarkan produk via internet.

Usaha perdana Jack Ma bisa dibilang berhasil, karena dalam kurun waktu 3 tahun saja. Jack Ma berhasil mendapatkan pemasukan US$ 800.000. Tidak puas dengan usahanya yang begitu-begitu saja menurutnya, tahun 1998. Perusahaan Jack Ma dilirik oleh salah satu perusahaan asal Cina yang mengurus tentang pemasaran produk.

Namun karena merasa kurang mendapatkan feel dalam kerja sama tersebut, Jack akhirnya memutuskan untuk bercerai dalam kerja sama perdananya pada tahun 1999. Dan kembali ke kota kelahirannya Hangzhou untuk mendirikan Alibaba yang kita kenal saat ini.

Dengan modal 500.000 yuan, Alibaba di pupuk Jack Ma dengan penuh keluar biasaan, bahkan dirinya bisa membuat investor asing mendanai Alibaba hingga sebelum setahun Alibaba dibentuk. Jack Ma sudah mendapatkan suntikan dana US$ 25 juta. Dan terus berkembang hingga saat ini.

Jack Ma adalah sosok nyata bahwa slogan bekerja keras adalah kunci sukses itu benar, dan kegagalan adalah guru terbaik juga benar. Karena kalau menghitung berapa kali Jack Ma gagal, kita mungkin bakal kenyang mendengarnya, apalagi Jack Ma sendiri yang melakukannya.

So gansist, adakah yang mengidolakan sosok yang sudah melepas jabatannya sebagai CEO Alibaba ini ? dan bagaimana menurut gansist tentang sosok Jack Ma yang kita kenal sekarang ? tulis dikolom komentar ya,... 

Sumber : Buku Jack Ma dan Alibaba
Sumber Gambar : Pixabay
Penulis : Bejo Corner